Dia bangun dari tidurnya dengan rasa yang gelisah. Lalu dia mengambil handphone di samping tempat tidurnya. melihat jam menunjukan pukul 9 pagi, ia bangkit dari tempat tidur dan tiba-tiba handphonenya berbunyi dan terlihat notifikasi pesan muncul. Sebuah pesan dari sahabatnya Momo, dia mengucapkan selamat tinggal. Momo adalah satu-satunya sahabatnya saat SMP di Kagoshima, hanya momo yang mengetahui jika ia akan pindah ke Tokyo.
Ya, hari ini dia akan pindah ke Tokyo. Dia akan SMA di Tokyo dan tinggal sendirian, ia juga memberitahu Momo secara mendadak ketika setelah upacara kelulusan sekolah.
Kemudian dari bawah bawah ibunya memanggil untuk segera sarapan. Ia beranjak dari tempat tidur lalu mengganti baju dan turun kebawah untuk sarapan. Ibunya memarahinya karena dia tidak menemui teman-teman untuk mengucapkan selamat tinggal. dia hanya diam, karena ibunya tidak tahu kalau dia tidak mempunyai teman saat SMP. Dengan kesal, lalu dia mengambil sepotong roti dan kembali keatas kamar.
Pukul menunjukan pukul 10 pagi, dia bersiap turun, sebelum itu dia mengecek lagi barang-barang bawaannya kemudian turun. Dia memasukan tasnya kedalam bagasi mobil dan duduk di sisi kiri belakang mobil. Dia ambil headphone dan mendengarkan musik instrumental favoritnya. sambil melihat pemandangan dari balik jendela kaca mobil, dia melihat bahwa bunga sakura belum mekar dan mungkin akan mekar sebentar lagi. Dan kisahnya dimulai.
SILAHKAN LANJUTKAN MEMBACA
Silahkan Follow Ig : Dimasadiyoga
Silahkan VOTE setiap chapter cerita ini, sebagai bentuk dukungan kalian kepada Author.
Jangan sungkan memberi komentar baik ataupun kritik serta saran yang membangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Identitas Musim Panas
Teen FictionKisah Ebi yang datang dari Indonesia dan bersekolah diJepang, dan dari tidak mempunyai teman sampai dia harus kehilangan ingatannya dan menjadi orang yang berbeda.