Ketika kami pulang kerumah masing-masing. Kami tetap menyambung obrolan di Grup Chat. Ketika sedang asik mengobrol di Grup Chat, tiba-tiba ada notifikasi masuk dari Kak Yuki.
Kak Yuki
Adikku, Apa kabarmu? Apa kau baik-baik saja?
Aku
Aku baik-baik saja Kak, jangan terlalu mengkhawatirkan aku. Ingatanku sedikit demi sedikit telah kembali. Dan juga teman-temanku juga sering membantuku disini.
Kak Yuki
Oiya, Karena kuliah sedang tidak sibuk. Aku akan kerumahmu besok! aku juga akan menginap, mungkin selama 3 hari.
Aku
Apa!!! Kakak akan tinggal bersamaku?
-------//-------
Ketika pagi tiba,
"Adikku!!! Ayo bangun, aku akan membuatkan sarapan untukmu!!!" dengan keras sambil menggedor pintu rumahku.
"Iya-iya sebentar" ucapku sambil berjalan dengan pakaian yang berantakan.
"Apa-apa kau ini! Berantakan sekali. Cepat pergi cuci muka sana, biar aku membuat sarapan untukmu"
"Kau ini merepotkan Kak!" ucapku dengan nada kesal.
Kemudian setelah itu, aku berganti baju dan sarapanku telah siap. Karena dirumahku tidak ada kursi dan hanya ada meja kecil diruang tamu, jadi aku dan Kak Yuki duduk dilantai. Aku mengobrol dengan Kak Yuki soal keadaanku sambil sarapan yang telah dibuat Kak Yuki.
Setelah makan, aku berangkat pergi ke Sekolah.
"Kak Yuki, aku berangkat dulu!" ucapku.
"Tunggu, ini bekal untukmu. Jangan lupa makan, sekali-kali kau harus makan makanan buatan kakakmu sendiri." Ucap kak Yuki.
"Baiklah, aku berangkat!" ucapku.
"Tunggu!!!" ucap kak Yuki lagi.
"Apa lagi?" ucapku dengan nada kesal.
"Apa kau tidak mencium pipi kakakmu sebelum berangkat?" ucap kak Yuki.
"Kau ini aneh, Aku tidak akan menciumnya. Aku ini bukan anak-anak, lalu kita ini lawan jenis, dan ditambah lagi kita ini bukan saudara kandung." Ucapku.
"Baiklah kalau begitu" ucap kak Yuki.
"Yasudah, aku berangkat Kak!" ucapku.
Sesampainya Di Sekolah,
Ketika sampai kelas, aku langsung duduk dan seperti biasa, Mizu dan Momo masih mengganggu pagiku. Mereka selalu bertengkar, aku tidak mengerti apa maksud mereka. Daripada memikirkan mereka, aku masih selalu berpikir tentang diriku yang dulu, apakah diriku yang sekarang dan dulu berbeda atau tidak. Hatiku menjadi bimbang dengan identitas diriku, aku berpikir dan berkata dalam hati "Yah, bisa dibilang saat ini aku sedang mengalami kebingungan dengan diriku sendiri. Hmm, Identitas musim panas."
Lalu ketika jam istirahat, aku langsung pergi ke ruang klub untuk menghindari dua orang yang keras kepala. Saat aku masuk, ada kak Hori duduk sambil membaca buku.
"Kak, mengapa kau selalu disini? Absenmu terlalu banyak. Nanti bisa-bisa kau tidak bisa naik kelas 3." Ucapku sambil berjalan masuk dan duduk untuk memakan bekal yang dibuat kak Yuki.
"Oh iya, aku ini tahun kemarin juga tidak naik kelas. Apa kau tidak sadar memanggil namaku dengan kata kak walau kita ini sama-sama kelas 2?" ucap Kak Hori.
"Ahhhh!!! Aku baru sadar, bodohnya diriku ini!" ucapku sambil kesal sendiri.
"Kok tumben kau makan dengan bekal? Biasanya kau hanya makan roti yang kau beli dikantin." Tanya kak Hori.
"Oh ini, ini bekal buatan kakakku. Padahal aku malas, tapi karena kami jarang bertemu jadinya dia membuatkan bekal untukku." Ucapku.
"Seperti itu."
Kemudian saat dikelas, guru memberi tugas kelompok yang berisi 3 orang. Lalu dengan cepat mereka menulis nama mereka dipapan tulis. Dan sudah bisa ditebak, aku akan satu kelompok dengan Momo dan Mizu. Tapi kali ini Momo yang menjadi ketua kelompoknya.
Tugas yang diberikan yaitu, membuat buku yang berisi kehidupan anak kuliah. Aku langsung terpikir dengan kak Yuki, jadi tugas ini akan terasa mudah bagiku. Dan memutuskan untuk mengerjakan semuanya dirumahku.
Setelah pulang sekolah, mereka bersiap untuk pergi kerumahku. Mizu mengejek Momo yang belum pernah kerumahku. Akhirnya Mizu, Momo, dan kak Hori ikut pergi kerumahku.
Saat diperjalanan aku melihat Ryo sedang masuk kedalam Familymart, Aku menyuruh Mizu untuk mengantarkan Momo dan kak Hori kerumahku. Sedangkan aku pergi untuk ke Familymart untuk membeli cemilan dan mengajak Ryo untuk ikut bersama kami, karena akan canggung jika hanya aku sendiri laki-laki disana.
Dan aku baru teringat jika ada Kak Yuki didalam rumah. Akhirnya aku dan Ryo buru-buru pulang.
-Saat mereka sampai rumahku-
Ditempat lain Mizu, Momo, dan Kak Hori sampai dirumahku. Dari dalam rumah terdengar suara berisik mereka langsung pergi masuk kedalam rumahku dan mereka melihat kakakku.
"Hey, siapa kau? Pencuri!!!" Ucap Mizu
"Kau yang siapa? Seenaknya masuk kedalam rumah orang" ucap kak Yuki
"Ini rumah temanku Ebi, kau siapa seenaknya ada dirumah temanku" ucap Momo.
"Sudah-sudah, jangan bertengkar. Dia ini pasti kakaknya Ebi." Ucap Kak Hori.
"Dari mana kau tahu kak?" Tanya Mizu.
"Soalnya saat istirahat Ebi makan bekal buatan kakaknya" Kak Hori menjelaskan.
"Aku ini itu kakaknya Ebi, Jadi jika kalian ingin mendekatinya, kalian harus berhadapan denganku dulu" ucap kak Yuki.
"Maaf...maaf....maaf kak, kami ini tidak tahu. Kakak Ebi ternyata cantik ya" Ucap Mizu dan Momo sambil merayu.
Akhirnya aku dan Ryo sampai dirumah.
"Apa yang terjadi? Semua baik-baik saja kan?" ucapku dengan nafas yang terengah-engah karena berlari.
"Adikku sudah pulang, Selamat datang." Ucap manis kak Yuki.
"Apa!!! Kau diam-diam ternyata punya kakak yang cantik seperti dia?" Ucap Ryo sambil terkaget
"Iya, kakakmu ini cantik sekali, benarkan Momo? Tanya Mizu
"Benar. Sudah cantik, baik hati lagi." Jawab Momo.
"Bukankah kalian yang masuk-masuk kurang ajar tadi!" ucap kak Yuki dengan kesal.
BERSAMBUNG.
SILAHKAN LANJUTKAN MEMBACA
Silahkan Follow Ig : Dimasadiyoga
Silahkan VOTE setiap chapter cerita ini, sebagai bentuk dukungan kalian kepada Author.
Jangan sungkan memberi komentar baik ataupun kritik serta saran yang membangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Identitas Musim Panas
Teen FictionKisah Ebi yang datang dari Indonesia dan bersekolah diJepang, dan dari tidak mempunyai teman sampai dia harus kehilangan ingatannya dan menjadi orang yang berbeda.