Hari ini adalah hari pertamaku menjadi siswi kelas sebelas. Aku berharap Yuri dan Krystal berada di kelas baru yang akan aku tempati. Yuri dan Krystal adalah sahabatku semenjak kami menjadi siswi baru di sekolah ini. Salah satu alasan Yuri dan Krystal menjadi sahabatku yaitu karena wajah kami yang terlihat mirip.
"Im YoonA~ bangun!"
Aku mendengar suara eomma memanggilku.
"Ne Eomma~ aku sedang merapikan diriku"
Eommaku selalu membangunkanku seperti itu karena dia harus melihat anak-anaknya terlebih dahulu sebelum berangkat kerja.
"Morning Eomma! Appa sudah berangkat?"
Biasanya Appaku sudah berada di tempat duduknya sebelum aku datang ke meja makan, namun pagi ini kursi Appa masih kosong.
"Appamu sedang merapikan dirinya, dia terlambat bangun"
"Waeyo? Apa masalah yang di Jepang belum beres?"
Aku menebak Appa kelelahan karena masalah pekerjaannya di Jepang.
"Ya, masih ada yang harus diselesaikan"
"Aku harap Appa bisa istirahat yang cukup"
Bibi yang selalu membantu kami di rumah pun menyiapkan sarapan untuk kami.
Meja makan yang tadinya kosong, sekarang sudah terisi menu sarapan."Terima kasih atas makanannya bi~"
Hal yang harus selalu diperhatikan adalah mengucapkan terima kasih saat seseorang melakukan kebaikan untuk membantu seseorang.
"Selamat makan!", ucap bibi pada kami.
"Pagi Eomma, Appa, uri YoonA-ga"
Oppaku datang dengan sikap menyebalkannya.
"Ya~ Oppa! Aku sudah merapikan rambutku, tapi kau malah merusaknya. Kebiasaan!"
Sikap yang selalu dilakukan oleh Oppaku setiap pagi adalah mengelus kepalaku dengan niat merusak rambutku.
"Aku tak sengaja. Mian hehe"
"Heechul-ah, kau ini suka sekali mengganggu adikmu", ucap Appa.
"Ani Appa", balas Heechul.
"Sudah ayo makan, nanti kita semua terlambat"
Setelah perdebatan kecil di antara aku dan Heechul, kami menyantap sarapan yang sudah disiapkan bibi.
Tak ada yang berbicara di antara kami, semuanya serius menyantap makanan yang berada di depan mereka masing-masing."Appa dan Eomma berangkat dulu. Heechul, antar adikmu sampai sekolah", ucap Appa.
Appa dan Eomma pun pergi terlebih dahulu sebelum aku dan Oppa.
"Ne Appa, memangnya aku suka menurunkan YoonA di tengah jalan begitu saja?"
"Siapa tahu, kau kan jahil", sambung Eomma.
"Eomma~"
"Yasudah, kami pergi ya!"
"Hati-hati!", ucap aku dan Oppa.
Setelah melihat Appa dan Eomma meninggalkan rumah, aku kembali ke kamarku untuk mengambil tas.
"Oppa! Ayo kita berangkat sekarang", teriakku padanya.
Aku selalu diantar oleh Oppa ke sekolah karena mau tak mau itu adalah salah satu tugas kakak laki-laki yang harus menjaga adiknya.
"Sebentar, Oppa sakit perut", balasnya.
Oppa selalu jahil padaku. Dia selalu memperlambat gerakannya sebelum mengantarku ke sekolah. Oppa ingin membuatku terlambat walau memang nantinya aku tak terlambat.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Things [COMPLETED]
FanfictionHighest rank #3 in Yoona Im YoonA, seorang gadis berhati lembut dan sedikit tidak peka yang bisa membuat para laki-laki nyaman berada di dekatnya. "Apa aku melakukan kesalahan?" - Im YoonA. Oh Sehun, laki-laki yang bisa dibilang tidak peduli terhada...