Aku merasa tak enak pada YoonA karena tidak bisa pergi ke sekolah bersama. Namun, aku benar-benar tidak bisa. Ada hal penting yang harus aku urus. Eomma pun sampai turun membantuku, padahal aku tak mau membuat eomma repot.
"Eomma, aku bisa sendiri", aku berusaha meyakinkan eomma.
"No. I'll come with you", keukeuh eomma.
_ _ _
Hari ini aku harus bertemu dengan abeoji. Aku tak tahu apa yang direncanakan abeoji kali ini. Eomma pun mengantarku ke rumah abeoji.
Sesampainya di rumah, abeoji ternyata tidak sendiri. Dia bersama Mr. Seo, mereka menyambutku. Eomma belum masuk, di masih di luar.
"Lange nicht gesehen, Oh Sehun. (long time no see)", sapa Abeoji.
"Annyeonghaseyo", aku menyapa Mr. Seo
"Akhirnya kau datang. Bagaimana kabarmu?", balasan Mr. Seo
"Baik. Kali ini ada apa, abeoji?", aku langsung menanyakan maksudnya.
"Sabarlah sedikit. Kau mau teh atau kopi? Ajumma!", ucap abeoji.
Sudah lama sekali tidak bertemu dengan ajumma. Begitu ajumma datang ke ruang tamu, aku langsung memeluknya.
"Ajumma, apa kabar?"
"Aku baik-baik saja. Kau semakin dewasa ya", ucap ajumma dengan tatapan yang tak bisa kutebak. Menurutku tatapan ajumma, seperti di antara terharu dan memang benar-benar ingin menangis karena sesuatu.
"Tentu saja", aku balas dengan senyuman.
"Aku akan siapkan kopi untukmu"
"Tak perlu, aku tak akan lama", ucapku.
"Aku yakin kau akan lama berada di sini", sela abeoji.
"Fighting", bisik ajumma dan langsung pergi meninggalkan ruang tamu.
Tadinya aku akan tetap sekolah, tapi ternyata di luar dugaanku. Masalah yang kuhadapi sepertinya tidak bisa selesai begitu saja. Aku pun mengabari YoonA kalau aku tak masuk sekolah.
Aku benar-benar kesal karena situasi ini. Ajumma terlihat sedih dan abeoji sangat mengulur waktu.
"Ada apa sebenarnya? Kau tahu, abeoji? Aku harus pergi ke sekolah", tegasku.
"Tak perlu", ucapnya tiba-tiba.
Mataku langsung membulat. Apa lagi yang direncanakannya.
"What?! What do you mean?"
"Setelah ujian, kau akan pindah lagi ke Jerman. Tenang saja, kau tak sendiri. Seohyun akan menyusulmu seminggu setelahnya, karena dia harus menyelesaikan suatu hal dulu", jelas abeoji. Cukup untukku. Ucapan abeoji sudah sangat jelas di telingaku. Lebih banyak abeoji berbicara, aku tak akan bisa menahan emosiku.
"No. He won't!", ucap seseorang. Eomma tiba-tiba masuk ke rumah. Padahal aku sudah meminta eomma untuk menungguku di luar.
"Song Jae Mi?", abeoji terkejut saat melihat eomma.
"Betul! Sepertinya aku tak perlu menanyakan kabarmu, karena kau terlihat sangat baik", tegas eomma.
Wah, aku benar-benar sayang pada eomma. Dia benar-benar wanita kuat.
"Maaf, Anda siapa? Dan kenapa kau melarang Oh Sehun?", ucap Mr. Seo
"Say, Song Jae Mi. Ibu dari Oh Sehun, karena itu jika Anda memindahkan Sehun ke Jerman. Anda harus punya persetujuan dari ibunya"
Aku hanya bisa terdiam melihat sikap eomma.
Oh Sehun! Apa yang kau lakukan?
"Betul sekali. Abeoji, Mr. Seo seorang Oh Sehun sudah dewasa, kau tak bisa membuat keputusan sepihak seperti itu. Dan satu hal lagi. Mianhabnida, tapi aku tak menyukai putri Anda, Mr. Seo", ucapku tegas juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Things [COMPLETED]
FanfictionHighest rank #3 in Yoona Im YoonA, seorang gadis berhati lembut dan sedikit tidak peka yang bisa membuat para laki-laki nyaman berada di dekatnya. "Apa aku melakukan kesalahan?" - Im YoonA. Oh Sehun, laki-laki yang bisa dibilang tidak peduli terhada...