Semenjak tugas Choi Ssaem selesai, aku tak pernah lagi ke cafe, coffee shop atau My Face dengan YoonA. Aku merasa diriku bukan diriku. Aku merasakan hal yang aneh dalam diriku. Sebenarnya aku tak suka YoonA dekat dengan Sunbae.
Aku tak pernah bergabung dengan YoonA, Yuri, Krystal, dan Minho lagi. Biasanya aku akan ke kantin bersama mereka, tetapi aku menemukan tempat baru yang membuatku lupa waktu.
Rooftop adalah tempat favoritku di sekolah. Aku bisa membaca atau hanya tidur siang tanpa ada yang mengganggu. Tak ada yang tahu rooftop adalah tempat yang sering ku kunjungi akhir-akhir ini.***
Ada hal penting yang harus aku sampaikan pada YoonA. Aku meminta waktu YoonA sebentar pada saat istirahat. YoonA pun mengikutiku ke halaman belakang sekolah.
Kalimat yang aku keluarkan dari mulutku membuat YoonA terkejut. Aku tahu kalau Sunbae bukan laki-laki yang baik. Dia hanya mempermainkan YoonA. Aku tak mau YoonA disakiti laki-laki manapun, tetapi YoonA tak percaya padaku. Aku kesal padanya karena dia tak percaya padaku. Akhirnya aku meninggalkannya karena tak tega melihat YoonA yanh tersakiti oleh kata-kataku.Please, forgive me.
Aku langsung pergi menuju rooftop untuk menenangkan diriku.
"Astaga, apa yang sudah kulakukan lada YoonA", aku kesal pada diriku sendiri.
"Aku membuatnya menangis. Kenapa aku harus seperti ini. DongHae kau sudah menyakiti YoonA!", kesalku.
Aku benci pada diriku. Aku tak bisa menjelaskan perasaan apa yang sedang aku rasakan saat ini.
Bel sekolah sudah berbunyi, aku pun kembali ke kelas. Ternyata Ssaem sudah ada di kelas. Aku masuk dan meminta maaf karena terlambat masuk kelas.
YoonA sama sekali tak melihat diriku, begitu juga aku yang tak sanggup melihatnya._ _ _
"Aku punya pengumuman, tolong jangan dulu pulang", suara Seohyun didengar oleh anak-anak kelas.
"Apa itu?", tanya Onew.
"Kau mau mentraktir?", celetuk Xiumin.
"Jangan lupa datang ke acara ulang tahunku besok malam. Aku akan kirimkan alamat rumahku di grup kelas!", ucap Seohyun.
"Party~", ucap anak-anak dengan senang.
Aku tak tahu datang atau tidak karena aku tak terlalu suka datang ke pesta. Di saat yang lainnya sedang ribut karena acara pesta, aku memutuskan untuk keluar kelas.
"Sehun-ah", panggil seseorang.
Damn, kenapa dia harus sadar kalau aku keluar kelas.
"Ya?"
"Kau harus datang! Jika tidak, aku akan menjemputmu", ucap Seohyun.
Kurasa dia tak tahu rumahku kalau pun dia akan menjemputku.
"Lihat nanti saja", jawabku dan langsung meninggalkannya.
Aku tak tahu harus datang atau tidak karena kalau aku tak datang, sebenarnya aku khawatir terhadap YoonA namun di satu sisi aku tak suka datang ke pesta.
***
Bel sekolah berbunyi menandakan waktunya pulang. Kami pun memasukkan buku-buku kami yang berada di meja ke dalam tas.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Things [COMPLETED]
Fiksi PenggemarHighest rank #3 in Yoona Im YoonA, seorang gadis berhati lembut dan sedikit tidak peka yang bisa membuat para laki-laki nyaman berada di dekatnya. "Apa aku melakukan kesalahan?" - Im YoonA. Oh Sehun, laki-laki yang bisa dibilang tidak peduli terhada...