Siebenunddreißig : Oh Sehun

480 64 3
                                    

Aku tak menyangka YoonA akan membawakan sesuatu yang menurutku banyak untuk abeoji. Melihat YoonA yang membawa hadiah untuk abeoji, mengingatkan pada diriku. Aku belum pernah memberi YoonA hal-hal manis seperti itu. Apa YoonA pernah berpikir sepertiku juga ya? Menurutku dia pernah berpikir seperti apa yang kupikirkan sekarang.

_ _ _

Ternyata abeoji sedang mendapat kunjungan dari orang lain. Dan orang lain itu membuatku dan YoonA terkejut. Orangtuanya YoonA sedang mengobrol dengan abeojiku.

"Annyeonghaseyo~", sapaku dan YoonA saat memasuki ruangan. Namun tujuan sapaan kami berbeda. YoonA menyapa abeojiku, sedangkan aku menyapa appa dan eommanya YoonA. Situasi apa ini? Kenapa aku merasa canggung seperti ini.

"YoonA-ya~", panggil appanya YoonA. YoonA membalas hanya dengan lambaian tangan.

"Annyeonghaseyo, eomonim~ abeonim~", sapaku sekali lagi.

"Annyeong Sehun-ah", balas eommanya YoonA.

"Abeoji, wie geht's (how are you) ?", tanyaku pada abeoji memastikan dia sudah lebih baik dari kemarin.

"Besser (better)"

Syukurlah kalau abeoji sudah lebih baik.

"Abeonim, eomonim, bagaimana kabar Anda?", aku benar-benar bingung harus bersikap bagaimana.

"Seperti yang Sehun lihat, kami berdua sehat", balas appanya YoonA.

"Om, YoonA bawakan buah untuk om. Dan bunga ini bisa membuat om merasa lebih rileks", ucap YoonA sambil menyimpan buah di meja dan memberikan bunga pada abeoji.

"Danke schön, YoonA-ssi", balas abeoji.

"Bitte schön"

"Kalau tahu kau akan kesini, aku akan menunggumu", ucap appanya YoonA pada putrinya.

"Maafkan aku appa"

"Really, i was surprised when they came here", tambah abeoji.

"Iya om, kemarin YoonA cerita pada eomma kalau om sedang di rawat di rumah sakit", jelas YoonA.

Senang rasanya melihat abeoji yang bisa berseri seperti ini. Selama ini abeoji benar-benar dibutakan oleh keserakahannya.

"Sedihnya, appa dan ayahnya Sehun bertemu di situasi seperti ini. Padahal sudah lama sekali kami tidak bertemu", appanya YoonA bercerita kepadaku dan YoonA.

"Setidaknya abeoji bisa bertemu dengan temannya lagi. Terima kasih, abeonim. Abeoji sekarang sudah lebih baik", tanggapanku terhadap cerita appanya YoonA.

"Yasudah kalau begitu. Myeong Si-ya, aku dan istriku pulang ya. Kan sudah ada Sehun dan anakku"

"Aku tak bisa menahan orang sibuk", balas abeoji.

Karena appanya YoonA datang, abeoji terlihat lebih segar. Mungkin karena sudah lama tidak bertemu dengan teman lamanya.

"Sehun-ah, titip YoonA ya", ucap eommanya YoonA padaku.

"De~ eomonim", dengan sigap langsung kujawab.

"Jangan lama-lama di sini. Kami pamit", pamit appanya YoonA pada abeoji.

New Things [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang