Das Ende : Vierzig : Im YoonA

1.6K 81 8
                                    

Waktu terus berputar dan aku pun tumbuh menjadi semakin dewasa. Di tahun ini aku akan berulang tahun ke dua puluh tahun. Banyak hal yang tak terduga sudah kulalui, pengalaman itu sangat sangat menjadi pelajaran bagiku. Banyak hal yang berubah di hidupku, apalagi sejak bertemu dengan Oh Sehun.

Sudah banyak hal yang kubagi dengannya. Aku rasa, Sehun pun sudah menjadi seseorang yang lebih terbuka. Aku senang akan hal itu. Aku ingat sekali saat pertama kenal dengannya. Dia sangat membutuhkan tempat-tempat sepi yang bisa membuat dirinya tenang. Lalu, aku memberitahunya My Face. Dulu, hanya aku dan Sehun yang tahu tempat itu. Namun sekarang, aku dan Sehun sudah sepakat kalau My Face boleh diceritakan pada Krystal, Yuri dan Minho. Menurut kami itu akan menjadi hal bagus nantinya. Kami lebih bisa berkumpul bersama di sana, menghabiskan waktu bersama di tempat yang spesial. Karena sekarang aku berada di kelas yang berbeda dengan Sehun, Minho dan Yuri. Maka dari itu, keputusanku dan Sehun adalah keputusan yang tepat.

Semenjak di kelas dua belas, aku sama sekali tidak berhubungan dengan Seohyun. Satu kelas pun tidak, jadi kami sama sekali tidak pernah saling menyapa. Setahuku Seohyun berada di kelas tiga-enam. Kelasku dan kelasnya pun terletak berjauhan. Banyak hal yang mendukung aku, Yuri, Sehun, Minho dan Krystal untuk tidak berhubungan lagi dengannya. Namun kalau aku perhatikan, sekarang Seohyun lebih terlihat bebas. Menurutku Seohyun yang sekarang adalah dirinya sendiri. Tidak seperti dulu yang memaksakan untuk menjadi orang lain karena seseorang.

Sekarang aku dan Seohyun sudah bahagia di jalannya masing-masing. Aku bersyukur, bahagia mempunyai Sehun di hidupku ditambah dengan teman-teman yang benar-benar seorang teman. Sebenarnya bukan teman, mereka lebih tepat menjadi keluargaku. Walaupun aku baru berteman dengan mereka selama dua tahun lebih, tapi rasanya aku sangat cocok, nyaman dengan mereka.

Tak lupa juga aku bersyukur mengenai hubunganku dengan abeonim. Aku tak menyangka akan akrab dengan ayahnya Sehun. Sebenarnya faktor yang sangat berpengaruh dalam hubunganku dengan abeonim adalah appaku. Kalau appa bukan temannya abeonim, aku tak tahu bagaimana hubunganku dengannya sekarang.

Karena hal-hal tak terduga yang terjadi di hidupku, membuat hidupku lebih seru. Sepertinya kalau kejadian-kejadian kemarin tidak adak di hidupku, mungkin hidupku akan terasa begitu saja. Dan mungkin aku tak akan menemukan sosok Sehun yang sekarang yang membuatku lebih bahagia.

Sebenarnya aku bersyukur atas semua yang sudah terjadi pada diriku. Percayalah, semua akan indah pada waktunya.










Terima kasih atas waktunya. Terima kasih atas vote, commentnya.
Terima kasih atas semuanya. Dan maaf kalau banyak kekurangan. Selamat Lebaran gais~
Don't forget to follow:)

Mau ngingetin, abis ini ada cerita baru gais. Tunggu aja! Makanya jangan lupa follow, hihi😅

New Things [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang