Bagian 22 - Orchid Forest

6.7K 651 13
                                    

Selamat Membaca!

Selamat Membaca!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


• • •

Kini, mereka sedang dalam perjalanan menuju Kota Bandung. Katanya, Iqbaal ingin ngajak (Namakamu) ke suatu tempat di Bandung. Tetapi pria itu tak mau memberi tahu jenis tempat nya, membuat (Namakamu) kesal sekaligus penasaran. Dan yang (Namakamu) lakukan saat ini adalah menahan penasarannya pada Iqbaal karena pria itu suka sekali bermain teka-teki.

"Kok ke rest area?" Tanya (Namakamu) bingung saat mobil mereka menuju ke arah rest area atau tempat peristirahatan yang tersedia di tol.

"Mau beli cemilan sayang." Ucap Iqbaal lembut sambil memarkirkan mobilnya di parkiran yang tersedia.

"Yuk turun." Ajak Iqbaal kemudian mereka keluar dari dalam mobil.

Iqbaal menghampiri (Namakamu) kemudian menggenggam tangan gadisnya dengan lembut. Lalu mereka berjalan mencari supermarket yang ada di rest area ini.

"Abis ini ke McD ya baal?" Pinta (Namakamu) sambil mengadahkan kepalanya untuk menatap Iqbaal.

Iqbaal menunduk lalu tersenyum dan mengacak rambut (Namakamu) gemas. "Iya sayang." Balasnya.

(Namakamu) menyenggol lengan Iqbaal agar pria itu tak terus menggodanya. Sedangkan Iqbaal hanya terkekeh geli, gadisnya masih malu-malu ternyata.

Dan akhirnya mereka sampai di supermarket. Kemudian mereka masuk kedalam supermarket tersebut dengan tangan yang masih saling menggenggam.

"Baal, aku mau Coca-cola ya?" Pinta (Namakamu) pada Iqbaal sambil menunjuk minuman bersoda itu.

"No soda-soda an, babe." Balas Iqbaal sambil menggeleng.

(Namakamu) mengerucutkan bibirnya. "Tapi aku mau." Rengeknya.

Iqbaal yang mendengar rengekan gadisnya, ia langsung mengedarkan pandangannya pada kulkas yang berisi berbagai minuman itu untuk mencari sesuatu. Ah dapat, dia membuka pintu kulkas tersebut kemudian meraih susu bermerek Ultra milk rasa coklat.

"Nih, mending kamu minum susu. Daripada kamu minum soda pagi-pagi, gak baik." Ucap Iqbaal sambil memperlihatkan Susu yang di ambilnya tadi pada (Namakamu).

(Namakamu) memasang wajah memelasnya berharap Iqbaal akan mengabulkan permintaannya tadi. Tetapi yang ia dapat adalah tetap gelengan kepala dari pria itu.

(Namakamu) menghela nafas pasrah. Kalau sudah begini, mana bisa ia membantah ucapan Iqbaal. "Oke oke. Aku ambil susu itu." Ucapnya.

Iqbaal mengembangkan senyumannya kemudian dia taruh susu tadi pada keranjang belanjaan mereka. Lalu mereka membeli beberapa snack dan minuman. Setelah dirasanya cukup, akhirnya mereka pergi ke kasir untuk membayar barang belanjaan mereka.

"Mba, rokok malboro nya satu." Ucap Iqbaal pada kasir tersebut.

Kasir itu pun bergerak mengambil rokok bermerek malboro itu dan kembali menghitung belanjaan pembelinya.

My Girl [IDR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang