Selamat Membaca!
• • •"Sayang.."
"Apa sih baal?"
"Dirumah aja ih."
"Cuma sebentar kok. Gak bakal lama."
Iqbaal mengerucutkan bibirnya kemudian memeluk (Namakamu) dengan manja. "Udah sih, sama bibi aja." Ucapnya sambil menyerukkan wajahnya pada leher jenjang istrinya.
"Gak enak baal. Selagi aku bisa, aku bakal kerjain sendiri." Sahut (Namakamu) lembut.
"Ya udah aku ikut."
"Eh?!"
Iqbaal mengeratkan pelukannya. "Iya. Aku ikut kamu ke pasar." Ucapnya.
(Namakamu) menatap Iqbaal tak percaya. "Yakin mau ikut ke pasar?" Tanyanya heran. Pasalnya Iqbaal tipe orang yang tidak suka ribet. Selalu simple orangnya.
"Engga deh." Iqbaal beralih menatap istrinya kemudian mengembangkan senyumannya. "Ke Mall aja yuk yang!" Ucapnya excited.
Sudah qu duga.
"Nanti kamu kecapean. Istirahat dirumah aja sih." Ucap (Namakamu) sambil mengusap rambut legam suaminya.
"Justru aku ikut kamu biar kamu gak kecapean, sayang. Ya ya? Aku ikut ya?" Pinta Iqbaal menatap (Namakamu) berharap.
(Namakamu) menatap Iqbaal aneh. Heran dia sama Iqbaal, perasaan dari tadi maunya nempel terus. "Ya udah deh. Ganti baju sana." Suruhnya.
"Ga usah ah. Aku mau gimana juga tetep ganteng." Balas Iqbaal santai.
(Namakamu) melotot. Yakin nih? Soalnya sekarang Iqbaal hanya memakai kaos oblong serta celana jeans selutut. Masa mau ke Mall pakai ginian?!
(Namakamu) berdecak. "Ganti ah sana. Aku tungguin nih."
Iqbaal mengerucutkan bibirnya sambil mengeratkan pelukannya. "Nanti kamu tinggalin diem-diem." Rajuknya.
"Engga, Iqbaal." (Namakamu) mengecup sudut bibir Iqbaal singkat. "Gih ganti. Aku tungguin disini." Lanjutnya.
Iqbaal melebarkan senyumannya, seketika dia melepaskan pelukannya kemudian langsung berlari menuju kamarnya untuk mengganti baju.
(Namakamu) hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah suaminya yang manja ini. Dia bangkit dari duduknya dan mulai menyiapkan barang-barang yang akan dibawanya nanti.
"Ayo yang."
(Namakamu) pun mengadahkan kepalanya, kemudian tersenyum. "Nahh gitu dong. Jadinya kalo aku bawa kamu jadi ga malu." Sahut (Namakamu).
Iqbaal melotot. "Kamu malu punya suami kaya aku?!" Iqbaal membenarkan kerah kemejanya. "Mirip justin gini juga."
Seketika (Namakamu) memukul lengan Iqbaal. Iqbaal meringis kesakitan, walaupun tidak ada rasanya sama sekali. Namanya juga Iqbaal, king drama.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girl [IDR]
FanfictionKisah (Namakamu) yang bertemu dengan sahabat kecilnya yang ternyata adalah sang Dosen di kampusnya.