Bagian 20 - Kejutan

7.4K 699 42
                                    

Selamat Membaca!

Selamat Membaca!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


• • •

"Lo kenapa sih hari ini diem mulu?" Tanya Salsha heran pada (Namakamu). Menurutnya, hari ini tuh (Namakamu) banyak melamunnya, kadang kalau dia sedang ngomong, gadis itu hanya mengangguk atau berucap singkat saja.

Saat ini, mereka sedang berada di halte untuk menunggu jemputan mereka. Salsha yang menunggu supir nya datang dan (Namakamu) yang menunggu Lintang menjemputnya. Padahal (Namakamu) sudah mengirimkan pesan pada Lintang agar tidak menjemputnya, tapi nama nya juga Lintang keras kepala tetap keukeuh ingin menjemputnya. Ya sudah (Namakamu) hanya menuruti Adiknya itu. Lagian ini juga demi kebaikannya.

(Namakamu) menggeleng. "Gapapa Sha. Cuma lagi gak enak badan aja." Ucap nya. Mana mungkin ia jujur bahwa ia sedang memikirkan permasalahan nya dengan Iqbaal. Bisa bisa Salsha akan heboh setengah mati. Walaupun benar juga, ia sedang tidak enak badan.

Salsha berdecak. "Bego! Terlalu rajin lo mah. Kalo lagi sakit, kenapa masuk?!" Tanya Salsha dengan kesal. Ini nih, tingkah sahabat nya yang ia tidak suka. Pasti kalau tubuh gadis itu sedang tidak fit, gadis itu akan tetap masuk kuliah.

"Kok lo malah ngatain gue sih?"

"Ya elo lagian. Udah tau gak enak badan malah ngampus, bukannya istirahat dirumah." Ucap Salsha dengan ketus.

"Cuma gak enak badan dikit kok. Paling tidur sebentar langsung sembuh." Ucap nya sedikit terkekeh.

Salsha menghela nafas. "Ya udah habis ini lo langsung istirahat ya. Btw, jemputan gue udah datang. Gue duluan ya, bye!" Pamit Salsha lalu berlalu pergi setelah mendapat anggukan dari (Namakamu).

"See you!" Ucap (Namakamu) pada Salsha dan dibalas dengan lambaian dari gadis itu.

(Namakamu) menghela nafas kecil. Dia menunduk memandang kaki nya yang sengaja di ayunkan kecil. Di dalam otak nya, ia mengingat kejadian beberapa hari yang lalu saat Iqbaal membentak diri nya tiba tiba hanya karena masalah sepele saja. Kenapa dengan pria itu? Biasa nya Iqbaal akan selalu lembut pada perempuan tetapi beberapa hari yang lalu pria itu tiba tiba membentak diri nya dan menuduh nya. Saat sedang melamun, dia tersentak saat tiba tiba terdengar suara seseorang yang sangat ia kenali ini.

"Belum pulang?"

(Namakamu) mengadah kan kepala nya dan menoleh kesamping pada Iqbaal yang berdiri di samping nya. Beda nya ia sedang duduk di kursi tunggu halte. Pria itu tampak berbeda hari ini, Iqbaal sudah mengganti pakaian nya dengan tampilan yang baru.

Lelaki itu memakai kemeja putih dan dilapisi jam hitam yang sangat pas di tubuh nya. Serta rambut nya yang terlihat tertata rapih membuat Iqbaal semakin tampan. Kalau dilihat lihat sih, pakaian nya cukup formal. Sudah dipastikan pria itu akan mendatangi sebuah acara.

"Gak liat masih disini?" Jawab (Namakamu) singkat. Hati nya masih sakit saat pria itu menyakiti batin nya.

"Kenapa?" Tanya Iqbaal sambil menoleh pada (Namakamu).

My Girl [IDR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang