🌠11🌠

76 32 7
                                    

K̤̈L̤̈Ï̤K̤̈🌟

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

K̤̈L̤̈Ï̤K̤̈
🌟

Sesampainya di istana Adara langsung ijin kembali ke kamarnya. Entah mengapa pikirannya selalu saja tertuju pada Kakek Sirius.

Tak biasanya Kakek mengijinkanku pergi semudah itu. Apa sebenarnya yang berusaha Kakek sembunyikan dariku?’ batin Adara bertanya-tanya.

Tiba² saja….

Istirahatlah!!” perintah seseorang yang mendadak membuat Adara tersadar dari lamunannya.

Pangeran Es…” panggil Adara.

Ya!! Aku Pangeran Auriga, kenapa kamu memanggilku dengan panggilan bodoh itu?”

Aku masih saja memikirkan tentang Kakek” ucap Adara.

Karena Kakek tiba² mengijinkan kita pergi?” tanya Pangeran Auriga.

Iya, tak biasanya…”

Itu hanya perasaanmu saja, cepatlah istirahat. Setelah bangun besok perasaanmu pasti akan kembali membaik” ucap Pangeran lalu pergi meninggalkannya.

Setelah Pangeran keluar, Adarapun memutuskan untuk tidur.

🌟
🌟
🌟

Di lain tempat tampak seseorang sedang berbicara dengan orang lain.

Aku memanggilmu kesini karena ada sebuah tugas yang harus kamu lakukan”

Apa itu, Pangeran?

Aku minta selama aku pergi, kamu menjaga Kakek Sirius”

Baik Pangeran” ucap salah seorang itu lalu beranjak pergi.


Keesokan harinya.

Terlihat seseorang tampak gelisah di depan gerbang kerajaan. Seseorang itu terus menerus mondar mandir dan sesekali melihat sekelilingnya.

Permisi, anda Adara cucu Tuan Sirius?” tanya seseorang yang membuat gadis itu segera menoleh.

Iya” jawabnya.

Ini ada titipan dari Tuan Sirius untuk anda” ucapnya.

Kakek memintamu mengantarkan ini?” tanya Adara.

Iya” jawabnya.

Lalu di mana Kakek?” tanya Adara melihat sekelilingnya hendak mencari sosok yang sedari tadi Ia tunggu.

🔛My Name is ADARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang