5 tahun kemudian.
"Jim, bangun dan turun atau akan ku siram kau air es! " teriak seseorang dari arah dapur. Yang dipanggil pun masih setia menggeliat nyaman di tempat tidurnya.
Tap.. Tap.. Tap.. Cklek. Byur...
" Ah! "teriak Jimin.
" Bangun, sialan." ucap seseorang itu dengan datar setelah aksi mengguyurnya itu. "Hyung.." ucap Jimin lirih. "Bangun atau kau tak akan dapat sarapan." ucap Yoongi sambil lalu.
"Hahh.. " helanya. Ranjang satu-satunya yang Jimin memiliki sudah basah kuyup. Dia tak yakin akan tidur nyaman nanti malam. Dia pun beranjak dari ranjangnya pergi menuju kamar mandi setelah nya turun menuju dapur.
Dilihatnya Hyungnya sedang sibuk dengan sarapan dan tablet ditangannya. Dia pun duduk diam sembari memperhatikan kakaknya yang sibuk itu. "Makanlah dulu Hyung. Kau bisa melanjutkan pekerjaanmu nanti" ucapnya sebelum memasukkan potongan roti ke mulutnya.
"Diamlah! Kau tau apa tentang hal ini" ucapnya ketus. Jimin terdiam mendengarnya. "Aku selesai, bersihkan sebelum pergi. Aku akan lembur nanti dan bersikaplah baik di sekolah" ucap sang Hyung yang lalu pergi begitu saja. Jimin terkekeh mendengarnya.
Bersikap baik? Bahkan Jimin adalah anak yang berprestasi di sekolahnya. Dia bukan tipe orang yang suka mencari masalah juga. Jadi apa yang salah disini?. Apa karena terkadang dia pulang wajar yang tak bilang baik-baik saja alias babak belur. Tapi itu bukan salahnya. Kris dan teman-temannya selalu saja mengganggunya saat dia tak bersama Tae. Karena jika Kris mencari masalah saat Tae bersamanya, mereka tak akan selamat.
...
Beberapa menit lagi bel sekolah berbunyi. Jimin yang baru saja sampai di sekolah berjalan dengan sedikit terburu-buru. "Hai, Jim" sapa seseorang. Jimin tak menghiraukannya dan terus saja berjalan menuju kelas. "Cih dasar gagak!" ejeknya yang jelas dapat di dengar oleh Jimin.
*cklek
"Hah.. Kukira terlambat " ucapnya sembari menuju ke bangkunya." Tumben kau hampir terlambat, Chim " ucap seseorang." Ada sedikit pekerjaan tadi, Tae" ucap seadanya. "Baiklah, aku paham".
Taehyung tak ingin bertanya lebih lanjut. Karena ujung-ujungnya pasti kena marah dengan Jimin. Itulah mengapa dia lebih memilih untuk pergi ke bangku nya karena bel kelas sudah berbunyi.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry (Tamat)
Short StoryJadilah orang yang kuat Jim - Yoongi . . Bagaimana jika alasanku menjadi kuat tak lagi menghiraukanku, Hyung - Jimin . Yoongi dan rasa sayang nya yang berbeda pada sang adik. . .