Keenam

3K 318 0
                                    

Suara brankar menggema dikoridor rumah sakit. Beberapa perawat terlihat terburu-buru membawa seseorang menuju UGD dengan segera.

Taehyung terus saja melafalkan nama Jimin tanpa jeda. Kekhawatiran nya benar-benar memuncak. Pikirannya melayang hingga terlalu jauh. Ya itu Jimin yang tengah dibawa oleh perawat.

"Anda tunggu disini, tuan" ucap seorang perawat mencegah Taehyung masuk. Taehyung paham situasi ini, dia harus mengalah dan menunggu Jimin diluar ruangan itu. Dia harus mengalah dengan egonya agar Jimin segera membaik.

"Selamatkan saudara saya, suster " ucapnya lirih yang dibalas anggukan kecil perawat itu dan menutup ruangan itu meninggapkan Taehyung yang masih dengan rasa cemasnya.

Sudah setengah jam ruangan itu tertutup.  Dia kembali khawatir, apa Jimin sepatah itu hingga harus diperiksa lama. Ingin rasanya menghubungi Yoongi kakak Jimin namun dia kembali mengurungkan niatnya. Percuma jika dia menghubungi nya, tapi apa salahnya mencoba.

Diambilnya ponsel disaku bajunya dan mulai mencari kontak Hyung dari sahabatnya itu. Awalnya tak ada jawaban, tapi setelah panggilan kedua akhirnya telfonnya diangkat.

'Halo? ' ucap Yoongi diseberang sana

"H-halo Hyung. Jimin masuk ke rumah sakit" ucapnya tanpa basa basi. Dia paham jika Yoongi bukan orang yang suka bertele-tele.

' Huh.. Merepotkan saja. Kau urus saja dia. Aku sedang sibuk.'

Panggilan itu seketika terputus sepihak. Taehyung hanya bisa menghela nafas, jengah dengan sikap Hyung dari sahabat sekaligus saudaranya itu.

...

*cklek

Pintu ruangan itu terbuka, Taehyung langsung saja menghujani dokter yang baru keluar dari ruangan itu.

"Tenang nak. Saudara mu hanya terkena demam dan lambung sedikit bermasalah. " ucap dokter yang sedikit membuatnya lega.

" Jadi apa saya bisa melihatnya dok? ". " Tentu, dia sedang dipindahkan ke ruang rawat". "Terimakasih banyak dok"

Dokter itu pun tersenyum lembut dan pergi berlalu. Taehyung masuk ke ruang rawat dan duduk disamping Jimin. Bisa dilihat Jimin masih setia dengan tidurnya. Ada beberapa perban pada sayapnya dan tangan kiri yang terinfus.

"Berhenti membuatku cemas Jim" ucap Tae.

...

.

.

.

I'm Sorry (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang