Keempatbelas

2.5K 275 1
                                    

Taehyung itu keren. Saking kerennya, terkadang sampai di cap sebagai berandalan. Namun siapa kira berandalan setampan Taehyung itu begitu lembut dan posesif jika sudah menyangkut tentang Jimin. Saudaranya, sepupunya.

Taehyung itu punya chanel dimana-mana.  Keluarganya kaya raya dan namun Taehyung memiliki jalan berbeda dari keluarganya. Diam-diam dia menjadi anggota mafia, salah satu kerabatnya menjadi petinggi disana.

Keluarganya sudah tau, tapi ayah dan ibunya tak terlalu mempermasalahnya karena Taehyung juga punya hak atas dirinya asal dia juga bertanggung jawab atas semua hal yang ia lakukan. Toh orang tuanya juga terlalu sibuk untuk memperhatikannya lebih.

Taehyung itu juga serakah. Disamping egois dia juga serakah. Dan Taehyung ingin melakukan itu terhadap Jimin. Saudara yang ia cintai. Memang terdengar gila tapi itulah Taehyung.

Dia akan melakukan apapun untuk terus berada disamping Jimin. Tak membiarkan seorang pun menyakitinya sekalipun itu Yoongi.

Itulah mengapa Yoongi benar-benar geram dengan tingkah Taehyung yang sudah terlewat batas.

...

Yoongi kalang kabut mencari ruang rawat Jimin. Sudah semua ruangan ia susuri namun masih juga belum menemukannya.

Yoongi tak ingin menyerah begitu saja. Tapi kenyataannya badannya sudah hampir tumbang karena terlalu lelah. Dia pun menduduki salah satu bangku ruang tunggu, mencoba mengistirahatkan kakinya yang terasa kebas itu.

Memejamkan mata sejenak. Merasakan setiap tetes keringatnya yang mengalir disela-sela rambut menuju pelipisnya.

"Yoongi? Benar kau Yoongi kan? "ucap seorang perawat kepadanya. Yoongi terheran, bagaimana bisa seseorang mengenalnya.

" Ini aku Hoseok, teman sekolahmu dulu. Kau tak ingat? " seorang perawat itu membantu Yoongi mengingat siapa dirinya.

" Ah..  Hobi.. Hoseok.. Lama tak bertemu kawan" Yoongi mengingat teman sewaktu SMA nya itu. Dipeluknya sebentar sebagai tanda rindu antar mereka.

"Apa yang kau lakukan disini Yoon? " pertanyaan Hoseok sukses membuatnya teringat Jimin.

" Apa kau tau dimana ruang pasien bernama Min Jimin? " tanyanya pada Hoseok. Hoseok terlihat mengingat-ingat. Ada beberapa Jimin di rumah sakit itu. Tapi jika marga nya Min, dia ragu.

" Kalau begitu apa kau tau orang bernama Taehyung, Kim Taehyung " tanyanya lagi. Hoseok tahu orang itu.

" Kim Taehyung, siapa yang tak tau dia Yoon. Keluarganya donatur terbesar di rumah sakit ini" jelasnya.

"Jadi apa kau tau, ruang rawat yang ia sewa?" tanyanya lagi. Hoseok terheran dengan gelagat temannya itu.

"Tapi jika boleh ku bertanya, apa hubunganmu denga Kim Taehyung itu Yoon? " Yoongi menghela nafas pelan.

" Dia sepupuku, Min Jimin adalah adikku. Ceritanya panjang, lain kali akan kuceritakan. Jadi, bisakan kau beritahu dimana ruang rawat yang dipesan Taehyung? "

Pernyataan Yoongi membuat Hoseok tercengang. Tak benar-benar tau jika keturunan keluarganya benar-benar si sendok emas.

" Sebenarnya ini rahasia Yoon. Tapi karena dilihatnya ini darurat mungkin aku bisa membantumu. Tapi jangan beritahu siapapun soal aku yang memberitahumu" Yoongi mengangguk pelan.

"VVIP KRISAN No. 01"

.

.

.

.

.

I'm Sorry (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang