Author balik lagi...
.
.
.
Ada yang gak sabar bertemu dengan Taetae?
atau jangan-jangan lagi nunggu Jungkook or Yoongi?
Jimin???
.
.
.
Happy reading Good Reader
.
.
.
Selama perjalanan Yoongi dan Jungkook saling terdiam larut dalam pikiran mereka. Yoongi tentu cukup familiar dengan daerah Kyoto begitu juga dengan Jungkook yang notabene nya mereka sering kesana.
Kurang dari setengah mereka akan sampai di kediaman saudara mereka. Sang supir yang begitu tenang menyetir dengan kecepatan standar namun tidak menuju apartemen Taehyung dan Jimin melainkan ke gudang penyimpanan yang sering Taehyung gunakan untuk mengeksekusi target mereka.
Jungkook sedari tadi memang sudah curiga dengan gelagat aneh sang supir tersebut. Dengan tanpa diketahui Yoongi, Jungkook sudah mengisi dua pistol kesayangannya dengan penuh peluru tak lupa dengan belati kecilnya yang terselip manis di sepatunya.
Yoongi masih terdiam, larut dalam lamunannya sembari menatap jauh jalanan Kyoto yang tak terlalu ramai itu. Melamun memikirkan bagaimana dan apa yang harus ia lakukan jika nanti bertemu dengan Jimin adiknya.
Mobil itu memasuki gudang yang cukup luas nan remang-remang. Beberapa orang suruhan Taehyung sudah menunggu Yoongi dan Jungkook dengan tidak sabaran. Tapi mengingat perintah atasannya yang selalu menggunakan prinsip "Perlahan dengan tenang. Jika memberontak, tuntaskan."
Oleh karena itu mereka harus bersabar. Yoongi tampak kebingungan sedangkan Jungkook sudah memasang tampang mengerikan sejak sebelum mereka sampai.
"Jungkook, ini.."
"Jebakan hyung. Taehyung hyung sudah tahu rencana kita." Ucap Jungkook singkat.
"Tetap tenang, hyung. Aku begitu paham dengan prinsip Taehyung hyung. Kau tinggal mengikuti rencanaku." Penjelasan Jungkook dibalas anggukan singkat oleh Yoongi.
Mereka berdua keluar dengan perlahan menghadap beberapa suruhan Taehyung. Yang Yoongi hitung sekitar ada 10 orang itu. Yoongi terdiam sembari melihat sekitar. Ada begitu banyak box-box kayu besar yang bertumpuk di setiap sisi. Sisanya hanya ada beberapa mobil dan juga alat berat untuk mengangkut barang.
"Sebenarnya tempat apa ini?" gumam Yoongi yang tentu di dengar Jungkook.
"Ini gudang penyimpanan hyung." Jelas Jungkook singkat.
"Apa benar kalian Tuan Jungkook dan Tuan Yoongi?" ucap salah satu dari suruhan Taehyung yang Jungkook rasa adalah pengawal Taehyung, mengingat baju yang ia pakai berbeda dari yang lainnya.
Jungkook sempat tertegun dengan perkataan pengawal tersebut yang masih dengan sopannya memanggil mereka dengan sebuutan 'Tuan'. Benar-benar bermoral, itu yang sempat Jungkook pikirkan.
"Benar. Bisa kami bertemu dengan Taehyung hyung?" tanya Jungkook datar.
"Tuan Taehyung memberikan pesan agar tuan berdua segera kembali, beliau masih dengan senang hati mengusir dengan halus" jelasnya pengawal lagi.
"CK." Ucap Yoongi tak terima.
"Aku ingin bertemu Taehyung sekarang dan membawa Jimin pergi dari sini!" ucap Yoongi dengan geram. Jungkook dengan segera menenangkan Yoongi untuk sedikit bersabar.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry (Tamat)
Short StoryJadilah orang yang kuat Jim - Yoongi . . Bagaimana jika alasanku menjadi kuat tak lagi menghiraukanku, Hyung - Jimin . Yoongi dan rasa sayang nya yang berbeda pada sang adik. . .