Ketigabelas

2.5K 286 0
                                    

Yoongi mengumpat hebat setelah mematikan telepon nya. Taehyung benar-benar menguji kesabarannya saat itu juga.

Dia sudah bertanya baik-baik namun dijawab dengan asal oleh Taehyung itu. Dia tahu mereka berada di rumah sakit.

Dengan segera Yoongi keluar dari rumahnya dan menancap gas menuju rumah sakit.

Berlari tergesa menuju ruang resepsionis dan menanyai ruang rawat Jimin.

"Permisi nona, boleh saya tau dimana saudara Jimin dirawat? " tanyanya sopan.

" Maaf tuan, Anda siapanya tuan Jimin? " tanya perawat itu sedikit heran

" Saya hyungnya"

"Sebentar tuan, saya periksa dulu " perawat itu mengecek komputernya. Yoongi menunggu dalam diam sembari melihat area rumah sakit yang tak ramai itu.

" Maaf tuan, tuan Jimin tidak menerima jengukan dari orang asing" jelas perawat itu yang membuat Yoongi sontak terkejut tak percaya.

"Tapi, saya hyungnya. Bagaimana bisa saya tidak boleh melihatnya "protesnya mencoba meredakan amarah nya

" Sekali lagi saya minta maaf tuan. Orang yang bertanggung jawab atas tuan Jimin melarang orang lain selain dirinya untuk masuk ke ruang rawatnya" jelasnya lagi. Yoongi mulai frustasi.

"Boleh saya berbicara dengan orang itu?"pintanya. Perawat itu mengangguk sembari menelepon Taehyung sebagai penanggung jawab Jimin.

"Halo tuan. Ada seseorang yang ingin mengunjungi tuan Jimin"

'...... '

"Baik tuan, akan saya sampaikan "

" Maaf tuan, penanggung jawab Jimin tidak mengijinkannya" ucap perawat itu yang masih memegang ganggang telepon.

"Tapi saya hyungnya! Tolong berikan telepon itu. Saya ingin berbicara padanya orang itu" pinta Yoongi yang sudah emosi.

Sang perawat sedikit ragu namun orang dibalik telepon itu meminta teleponnya untuk diserahkan pada Yoongi. Diberikannya gagang telepon itu pada Yoongi.

"Brengsek kau Tae! Katakan padaku dimana ruang rawat Jimin sekarang" ucapnya.

Taehyung yang mendengar sepupunya terbakar emosi itu tertawa renyah.

'Mengapa aku harus memberitahumu Tuan Min? Apa untungnya bagimu?' balasnya

" Jangan bertele-tele Tae! Katakan cepat" Yoongi benar-benar tak sabaran.

'Pulanglah Tuan Min. Tak ada gunanya kau disini. ' sambungan telepon itu terputus sepihak

"Tae! Taehyung!  Brengsek kau Tae! " umpatnya dan melempar gagang telepon itu asal dan membuat sang perawat di depannya takut.

"Tak akan ku biarkan kau seenaknya padaku Tae" ucapnya dingin dan mulai mencari keberadaan Jimin dan Taehyung itu.

.

.

.

.

.

.

I'm Sorry (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang