Chapter 14

854 34 0
                                    

Vanda pun membuka pintu kamarnya dan membaringkan tubuhnya di atas kasurnya. Menurutnya hari ini adalah hari yang cukup melelahkan. Setelah itu, Vanda segera mengambil handuk dan segera mandi. Setelah mandi, Vanda memakai baju yang agak sedikit rapi tetapi santai. Karena setelah ini, keluarga Vanda akan menjemput papa Vanda di bandara.

Vanda segera turun kebawah dan menghampiri abangnya yang sudah selesai bersiap.

"Mama mana bang?" tanya Vanda.

"Masih siap - siap di kamarnya." jawab bang Laskar.

"Ohh," Vanda pun menuju dapur dan mengambil sebungkus cemilan dan sekotak susu rasa full cream. Setelah itu, Vanda kembali ke ruang tengah bersamaan dengan mama nya yang sudah selesai bersiap.

"Yuk kita berangkat," ajak mama Vanda.

"Iya ma," jawab Vanda dan bang Laskar bersamaan. Bang Laskar pun mengambil kunci mobil dan segera menuju ke garasi. Vanda dan mamanya segera menyusul bang Laskar yang sudah ada didalam mobil. Setelah Vanda dan mamanya memasuki mobil, bang Laskar segera menancapkan gas menuju bandara dengan kecepatan sedang.

Setelah beberapa menit, akhirnya mereka telah sampai di tempat tujuan mereka. Ternyata papa Vanda sudah menunggu. Langsung saja bang Laskar membantu papa nya untuk memasukkan barang nya kedalam bagasi mobil.

"Papaa!! Vanda kangen papa," kata Vanda lalu memeluk papa nya itu.

"Masa Papa pergi sebentar udah kangen?" Tanya papanya sedangkan Vanda mengerucutkan bibirnya.

"Dirumah sepi gak ada papa," lanjut Vanda. Mama Vanda yang melihat itu membuatnya mengelus puncak kepala Vanda. Lalu giliran bang Laskar yang memeluk papa nya itu.

"Yaudah yuk kita pulang," kata papa Vanda.

"Iya. Kasihan tuh Papa kayaknya udah capek," kata mama Vanda yang dibalas anggukan oleh kedua anaknya itu.

"Biar Laskar aja yang bawa mobil nya Pa," kata bang Laskar dan dijawab anggukan oleh Papa. Lalu keluarga kecil itu pun segera memasuki mobilnya dan bang Laskar mengendarainya menuju rumah mereka.

"Kita makan diluar aja gimana?" tanya papa Vanda memecah keheningan.

"Ngga deh kayaknya pah, enakan makan dirumah makan masakan mama," usul Vanda yang membuat mama nya tersenyum.

"Yaudah kita makan dirumah aja. Lain kali kita makan diluar," kata papa Vanda menyetujui usul Vanda tadi.

Sesampainya dirumah, keluarga Vanda pun segera memasuki rumahnya. Bang Laskar pun membantu Papa nya memasukkan barang nya ke dalam rumah. Vanda pun memilih memasuki kamar nya dan merapikan barang yang ia bawa tadi. Setelah itu Vanda duduk di pinggiran kasurnya dan memilih memainkan hp nya.

Revan
Van, besok jalan kuy

Me
Jalan? Kemana?

Revan
Hmm, jalan pokoknya. Lo mau ga?

Me
Sorry Rev, kayaknya gue gak bisa

Revan
Ohh oke. Lain kali aja gue ajak lo jalan

Me
Sorry yaa

Revan
Iyaa Van gpp.

Setelah Vanda membuka chat pribadi nya dengan Revan, ia membuka grup chat dengan sahabat - sahabat nya.

Reina
Besok jalan jalan kuy

Aurel
Hayuk

Alex
Hayuk (2)

Nata
Hayuk (3)

Revan
Kemana?

Reina
Nonton aja gimana?

Revan
Boleh

Aurel
Boleh (2)

Nata
Boleh (3)

Alex
Boleh (4)

Me
Boleh (5)

Reina
Siip. Ngumpul dirumah gue ya

Me
Okei.

Nata
Jam brp?

Aurel
Jam 10 aja gimana?

Reina
Boleh.

"Vanda turun dulu!! Kita makan malam dulu!!" teriak mama Vanda dari bawah.

"Iyaaa maa!! Vanda mau mandi dulu!!" balas Vanda dengan teriakan juga. Mendengar tidak ada jawaban, Vanda langsung mengambil handuk dan segera masuk ke dalam kamar mandi dan melakukan ritual mandi nya.

Vanda hanya memerlukan waktu sepuluh menit untuk mandi. Lantas ia segera mengganti baju nya dan sedikit menyisir rambut lalu turun kebawah untuk makan malam bersama keluarganya. Setelah itu ia duduk di kursi sebelah bang Laskar dan berhadapan dengan mamanya.

"Vanda, ini oleh - oleh buat teman - teman mu," kata papa Vanda sambil menunjuk paper bag di atas meja sofa.

"Iya pah,"

"Pah, mah, nanti boleh ga Vanda nginep dirumah Rein? Besok juga Vanda sama temen - temen Vanda mau pergi nonton. Sekalian nemenin Rein kasian dia dirumah sendiri," kata Vanda meminta izin kepada kedua orang tua nya.

"Boleh, tapi bang Laskar ya yang nganterin?" tanya papa Vanda.

"Iyaa pah,"

"Sudah.... kita selesaikan makan malam dulu," kata mama Vanda lalu diberi anggukan oleh anggota keluarganya.

Setelah selesai makan, Vanda membantu mama nya membersihkan peralatan makan. Lalu Vanda segera naik ke kamar nya dan bersiap untuk pergi ke rumah Reina. Setelah bersiap, Vanda turun menghampiri kakaknya yang sudah siap untuk mengantarkan nya ke rumah Reina.

"Vanda berangkat dulu ya pah, mah," kata Vanda berpamitan kepada kedua orang tua nya.

"Iyaaa, kamu hati hati yaa." jawab papa Vanda sambil tersenyum.

"Ini ada makanan buat Rein. Kamu bawa yaa, kasian dia," kata mama Vanda sambil memberi sekotak tempat makan yang Vanda tidak tau apa isinya.

"Iyaa ma. Yaudah Vanda berangkat dulu," kata Vanda lalu bersalaman dengan kedua orang tua nya.

"Assalamualaikum," lanjutnya.

"Waalaikumsalam," jawab kedua orang tua nya bersamaan.

"Hati hati Van," kata mama Vanda yang diberi anggukan oleh Vanda.





Segini dulu cerita nya yaa. Moga kalian suka sama cerita nya. Jangan lupa di vote & komen. Ditunggu kelanjutan nya.

Thank's

Vote vote vote vote vote

Shafa AS ❤️

Revanda (End) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang