Carousel
By: LynleightLife is like a carousel
Sometime you're up
And sometimes you're down
And sometimes...
You just go round and round
Just remember to enjoy the ride!
.
.
.
.
.Hahh...
Sudah keberapa kalinya aku menghembukan nafas, berulang ulang sampai rasanya oksigenku menipis. Sudah berapa kali aku seperti ini, hampir setiap malam sepertinya. Aku punya kebiasaan, entah itu di sengaja atau tidak. Setiap malam dadaku rasanya sesak kalau belum menangis, tidak tenang, kelimpungan. Aku tidak tau kenapa, apa lagi saat sedang hujan. Seperti hujan turun membisikkanku untuk menangis.
Pernah suatu hari aku merasa dititik paling down, aku menangis sejadi jadinya, malah hampir menyelakai diri sendiri karena benci dengan diriku yang seperti ini. Kadang aku berpikir apakah aku punya penyakit? Atau kah depresi? Aku kenapa?
Dulu saat aku kecil kalau aku menangis kakakku kelimpungan, dia bingung bagaimana cara mendiamkan ku. Malah kadang dia sampai ikut menangis karena saking bingungnya harus berbuat apa, haha lucu mengingatnya.
Oiya aku belum memperkenalkan diriku,
Halo aku Park Jimin. Aku anak terakhir dari dua bersaudara, kakakku Hoseok namanya. Aku memanggilnya Hobi hyung.
Hobi hyung sekarang menetap di Jepang, dia kuliah disana. Dia pintar lohh, tidak seperti aku hihi...
Mama papaku sudah cerai saat usiaku menginjak 13 tahun, aku tinggal dengan papa dan juga Hobi hyung. Tapi sekarang Hobi hyung di Jepang dan papa selalu sibuk dengan pekerjaannya bahkan sangat susah meluangkan waktu untuk aku dan hyung. Aku merasa sangat kesepian apa lagi dirumahku yang sebesar ini, hanya ada bibi yang sejak aku kecil bersamaku, satpam, tukang kebun dan supir. Temanku hanya sedikit, bahkan bisa dihitung jari.
Ah!
Apa mungkin aku sering menangis karena aku merasa kesepian? Aku tidak biasa sendirian, sejak aku terlahir kedunia ini. Aku selalu dikelilingi orang orang yang sangat menyayangiku, tapi semua berubah saat usiaku menginjak 13 tahun.
Hahh...
Aku harus membiasakan diri.
Tok tok
"Jimin, kau didalam? "
" Jungkook, kau kah itu? " tanyaku saat aku mendengar ketukan dipintu kamarku dan mendengar suara yang familiar ditelingaku.
" Iya ini aku dengan Taehyung, boleh kah aku masuk kedalam? "
" Sebentar " sahutku dari dalam kamar. Aku turun dari kasur, membukakan pintu untuk Jungkook dan Taehyung.
" Apakah kami mengganggumu malam malam begini? " tanya Jungkook saat aku mempersilahkannya masuk.
" Tidak apa, aku sedang membutuhkan teman. Kalian datang disaat yang tepat, terimakasih "
" Jimin, apakah kamu habis menangis? " tanya Taehyung
" Hm, biasa kumat lagi " jawabku
" Sudah kuduga, makanya kami datang kesini " - Jungkook
" Apa kalian menginap lagi hari ini? " - Jimin
" Ya, Namjoon hyung dan Seokjin hyung sedang sibuk membuat skripsi. Jimin, apakah kamu sudah makan? " - Jungkook
" Belum, aku tidak berselera untuk makan " - Jimin
" Makanlah, lihat badanmu sudah seperti lidi. Kami tadi membelikanmu nasi goreng saat diperjalanan " - Taehyung
"Heum, terimakasih. Maaf aku merepotkan kalian terus, maaf aku menyita waktu kalian terus " - Jimin