40.

1.1K 99 2
                                    

Senja | sugarcypher

*
*
*

BTS Fanfiction. Boyslove

*
*
*

Saat itu musim semi baru saja dimulai. Yoongi yang rapi mengenakan gakuran sedang melewati deretan pohon sakura yang membentang disepanjang tepi jalan dengan guguran kelopak bunga yang jatuh perlahan. Cuaca sangat bagus, Yoongi mendongak agar dapat melihat lebih jelas tampak langit biru yang terhalang pohon-pohon itu. Pemuda delapan belas tahun itu berjalan santai, tangannya berada pada saku celana, sesekali bersiul riang. Entah kenapa ia suka sekali musim semi. Sakura mulai bermekaran dan atmosfer menjadi hangat. Banyak hal baik yang terjadi pada musim ini.

Hari ini adalah kelulusan. Yoongi tampak tak ambil pusing soal urusan sekolahnya. Tapi ia punya beberapa rencana setelah lepas dari bangku sekolah. Belum pasti, ia sendiri pun tak tahu apakah benar akan melakukannya atau tidak. Yang penting, saat ini ia hanya harus melaksanakan serangkaian acara untuk kelulusan sekolah. Yoongi menatap gedung sekolahnya dari kejauhan. Tempat yang selama ini menjadi saksi bisu semua peristiwa manis maupun pahit yang ia alami.

Yoongi berjalan agak cepat. Melewati beberapa murid yang juga tengah berjalan menuju sekolah. Ada yang sibuk dengan teman-temannya, ada yang sendirian saja sama sepertinya, ada juga yang menaiki sepeda agar sampai lebih cepat. Yoongi tiba di halaman sekolah, segera menuju ke dalam gedung. Kaki kecilnya melangkah cepat membelah orang-orang disana. Ia tak punya waktu untuk sekedar bertegur sapa dengan sekelilingnya, Yoongi sadar dirinya bukanlah orang yang begitu penting disini. Ia hanya harus melaksanakan upacara, mengikuti segala prosedurnya, dan pulang kerumah dengan tenang.

"Lihat si pucat itu. Bahkan di hari kelulusan pun tak ada orang disampingnya."

Yoongi mendengar suara guncingan orang dikanan-kirinya. Tak ambil pusing, ia terlewat biasa mendengar hal-hal semacam itu. Sudah terbiasa, dan untung saja ia akan lulus. Syukur luar biasa. Akhirnya segala tetek bengek sekolah ini akan hilang dari hidupnya. Yoongi memilih menyendiri saja dan langsung duduk disalah satu bangku depan panggung kelulusan. Semua terlihat rapi dan siap diadakannya acara. Beberapa guru dan pihak sekolah juga tengah bersiap.

Akhirnya, acara pun dimulai.

*
*
*

Yoongi berjalan keluar gedung sekolah. Ingin secepat mungkin meninggalkan tempat itu. Upacara kelulusan telah selesai. Beberapa orang tengah merayakan hari sukacita ini bersama keluarganya. Namun itu tak berarti bagi Yoongi, jangankan dirayakan, peduli saja tidak. Tapi tak diambil pusing oleh Yoongi, toh, ia sendiri juga tak ingin ada perayaan apapun. Lulus dari sekolah saja rasanya sudah senang.

Tadi sebelum keluar gedung sekolah, seorang anak perempuan mendatangi Yoongi. Dia cantik, rambut lurusnya hitam panjang hingga mencapai pinggang. Kulitnya putih dan mata itu berbinar kala tatapannya menatap Yoongi.

Gadis itu menyatakan cintanya.

Bahkan ia membawa sebuah buket bunga indah untuk diberikan pada Yoongi. Pipinya bersemu merah saat mulutnya berujar kata-kata manis itu.

Tapi sayang, Yoongi dengan mentah menolaknya, "Jangan suka padaku." ujarnya dan berlalu meninggalkan gadis itu seorang diri dengan wajah tak percaya. Bahkan bunga itu tak diambilnya. Entah bagaimana perasaannya, Yoongi tak ingin memikirkannya. Ia langsung saja meninggalkan sekolah tanpa menoleh ke belakang sedikit pun.

Setelah berjalan cukup jauh dari sekolah, Yoongi tak henti-hentinya mengumpat pelan. Sial, katanya. Gadis itu menghancurkan sebagian dari rasa senangnya hari ini. Sebenarnya tak ada yang salah, hanya Yoongi merasa sedikit terbebani akibat pernyataannya cinta untuknya tadi. Ia jadi sedikit kesal. Begitulah.

aquarell ' yoonminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang