Part 14 Gara-gara dompet

2.6K 236 0
                                    

"Kamu!!” tunjuk Wildan kaget melihat gadis yang menunggunya di lobi.

“Saya kesini cuma mau nganterin ini” ujar Amel menyerahkan dompet hitam milik Wildan.

Wildan tidak percaya kalau dompetnya bisa kembali lagi ke tangannya. Mengingat di dalam dompet itu banyak kartu-kartu penting yang disimpannya.

“Terima kasih mba” ucap wildan tersenyum bahagia.

“Mba..mba. kayak dianya lebih muda aja” gumam Amel tapi suaranya bisa didengar Wildan.

“Saya kan belum tahu nama kamu, nggak mungkin saya panggil tante atau sis atau bibi” canda Wildan. Amel hampir tersenyum mendengarnya.

“Nama saya Ahmad Wildan” Wildan mengulurkan tangannya.

Tapi Amel tidak menyambut uluran tangannya dia menangkupkan kedua tangannya di depan dada. Hm..dia sama kayak istri Hamzah rupanya gumam Wildan dalam hati.

“Amelia Ningsih” kata Amel mengenalkan diri.”Saya permisi, karena udah terlalu lama disini. Assalamualaikum” pamit Amel.

“Waalaikumsalam” jawab Wildan terpana melihat kepergian Amel.

Shit! Kenapa nggak minta nomor hape nya tadi. Bagaimana dia bisa membalas jasa gadis itu.

“Oya” Wildan menepuk jidatnya baru ingat Amel pasti mengisi buku tamu.

Dia meminta siska memperlihatkan buku tamu, benar saja disana tertera nama Amelia Ningsih beserta nomor hapenya.

“Yes”  jerit Wildan dalam hati bahagia
***

“Kenapa lo senyum-senyum sendiri kayak orang gila” tegur Hamzah melihat Wildan di ruangannya.

Dari tadi di ketuk pintu nggak ada sahutan dari dalam, Hamzah memutuskan untuk langsung masuk. Dan benar saja sahabatnya itu lagi kayak orang kesambet.

“Apaan sih lo, gue masih waras lagi” elak Wildan.

“Terus senyum lo itu untuk siapa”

“Ya elah Zah, kayak lo belum pernah ngerasain aja apa yang gue alami”
Hamzah mengeryitkan dahinya maksudnya ngerasain apa? Nggak jelas banget nih temannya.

“Gue ketemu lagi sama gadis yang gue tabrak itu”

“OO..kayaknya lagi ada yang lagi kasmaran nih” ledek Hamzah baru nyambung. Wildan merengut diledek begitu.

“Dia tadi kesini, balikin dompet gue yang hilang kemaren. Gila nggak di zaman wow sekarang masih ada gadis jujur dan baik hati kayak Amelia Ningsih” puji Wildan.

“Jadi namanya Amelia” lirik Hamzah.

“eh elo kayak nggak suka lihat temen lagi seneng begini. Gue juga mau punya istri kayak lo. Menjaga aurat dan kehormatannya” gerutu Wildan.

“emang Amel kayak Sakura?” tanya hamzah ga yakin.

“Iya, gue ajak salaman aja nggak mau. Jilbabnya aja panjang, tapi nggak manja kayak istri lo. Dia agak galak sih. Tapi gue suka” Wildan senyum sendiri.

“eh lo bilang istri gue manja”

“Iya emang bener kan. Dikit-dikit telpon apa itu nggak manja. Terus bergelayutan di lengan lo itukan salah satu ciri istri manja” jelas Wildan.

Hamzah mengakui kalau memang Sakura manja, tapi justru sikap manjanya itu yang membuatnya semakin cinta. Eaaa.

Tbc

Friendship Until Jannah (Secret Of Sakura) CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang