Part 23 Apa!!! Positif Hamil

2.9K 230 0
                                    

Satu bulan kemudian.

Sakura nampak gelisah di kamarnya setelah Hamzah pergi ke kantor. Kebetulan dia tidak ada jadwal kuliah karena hanya ada satu matkul, dosennya juga berhalangan hadir dan minta ganti di hari lain.

“Kayaknya bulan ini kok aku belum dapet ya” gumam Sakura sambil melihat kalender.

“Rasanya tiap bulan nggak pernah telat. Kenapa kok bulan ini udah telat satu minggu. Jangan-jangan...ah nggak..nggak mungin ini efek karena kecapekan aja kali” tepis Sakura.

Sakura takut sekali kalau sampai hamil. Karena dia belum siap jika kuliahnya saja belum selesai udah harus ngurusin bayi. Belum lagi cibiran dari teman-teman sekampusnya yang belum tahu  kalau dia udah nikah. Aaaargh.

Keesokan harinya. Karena penasaran Sakura mencoba membeli tespack di apotik.

“Bismillah semoga aja hasilnya negatif” batin Sakura.

Ealah orang mah ngarep positif nih anak malah minta negatif. Mimin sewot hehehe.

Satu.Dua.Tiga. Jreng...jreng dua garis merah muncul di tespack yang Sakura beli. Kaki Sakura gemetar.

“Tidak mungkin, pasti salah” gumamnya.

“Mas Hamzah kan nggak pernah lupa pake pengaman” ingatnya lagi
Karena beli dua, Sakura mencoba tespack yang satunya lagi dan hasilnya tetap sama. Positif.

“Mas Hamzah!!!!!” teriak Sakura berang.

Hamzah yang berada di kantor berdetak, perasaannya merasa tak enak. Bik Atik yang lagi memasak di dapur pun terlonjak kaget mendengar teriakan majikannya. Hehehe belum pernah denger anak manja kalau lagi ngamuk kan. Gempar.

Bik Atik segera berlari ke kamar majikannya takut terjadi apa-apa. Benar saja dilihatnya Sakura sudah banjir airmata sambil memukul-mukul perutnya. Melihat kejadian itu Bik Atik cepat tanggap dia langsung menghubungi Hamzah agar segera pulang.

Hamzah segera pulang setelah Bik Atik telpon, padahal pagi tadi Sakura baik-baik saja dia tinggal pergi. Pantas saja perasaannya di kantor tadi tiba-tiba tidak enak.

“Sayang, kamu kenapa?” tanya Hamzah masuk ke kamar melihat Sakura sudah nangis bombay.

“Mas Hamzah jahaaaaaaat!!!” teriaknya berlari memukuli Hamzah bertubi-tubi.

“Sayang, sakit. Mas udah jahat apa?” tanyanya tidak mengerti.

“Itu!” tunjuk Sakura ke tempat tidur.

Hamzah melihat ada dua tespack tersusun di atas tempat tidur. Dan dilihatnya ada dua garis merah. Hamzah tersenyum bahagia.

“Sakura hamil” gumamnya.

“Mas udah bohongi Sa” tangis Sakura.

“Maaf sayang, mas lupa” elak Hamzah.

“Bohong!!! Mas sengaja kan. Ngaku?” teriak Sakura marah.

“Sa nggak usah teriak-teriak sama suami kamu” bentak Hamzah mulai terpancing emosi.

Harusnya dia bahagia mengandung buah cinta mereka tapi malah ngamuk-ngamuk, itu membuat Hamzah  kecewa.

“Kamu nggak suka ya mengandung anak mas? Kita udah menikah hampir satu tahun Sa apa kamu nggak pingin punya anak dari mas. Mas kecewa sama kamu Sa, kalau kamu lebih pentingin kuliah terserah!! Anak itu mau kamu apakan” Hamzah keluar dari kamar dan menutup pintu dengan kencang. Dia sungguh kecewa.

“Aaaaaaaaaa!!!” jerit Sakura membanting Vas bunga yang ada di towalet ke pintu kamar. Prang!!! Pecah berkeping-keping.

Hamzah kembali ke kantor dengan perasaan kacau.

“Dasar anak manja!” dengus Hamzah kesal masuk ke ruangannya.

Sekretarisnya sampai bingung melihat atasannya balik lagi ke kantor dengan wajah emosi.
Hamzah memijat keningnya memikirkan perbuatannya tadi. Dia tidak bisa menahan emosinya melihat Sakura mencak-mencak menyalahkannya soal kehamilan itu. Ya dia akui memang dia telah sengaja supaya Sakura segera Hamil. Tapi dia sungguh tidak menyangka padahal baru sekali dia tidak pakai pengaman Sakura bisa langsung hamil.

Tbc

Friendship Until Jannah (Secret Of Sakura) CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang