Part 35 Epilog

5.1K 252 6
                                    

Mas Wildan!!” panggil Amel.

“Ya sayang ada apa? kamu udah mau lahiran ya?” tanya Widan cemas.

“Iya mas, sakit banget Amel nggak tahan lagi” amel meringis menahan sakit.

Widan segera membawa Amel ke rumah sakit lalu menelpon mamanya memberi kabar.

“Oek oek oek” terdengar suara tangis bayi perempuan.

Wildan yang menemani Amel melahirkan terharu melihat perjuangan seorang istri melahirkan buah cinta mereka. Wildan mencium kening Amel bahagia

“Terima kasih sayang”

“Anak kita perempuan ya mas” kata Amel pelan.

Bayi mereka masih dibersihkan perawat. Wildan mengangguk tersenyum bahagia menatap Amel.
***

“Mas Yusuf bangun mas” Ratna menggoyang-goyang tubuh suaminya yang terlelap tidur. Yusuf menggeliat dilihatnya Ratna bangun duduk di sampingnya.

“Ada apa Yang?” tanya Yusuf mengucek matanya.

“Mas, aku mau makan bubur ayam” rengek Ratna.

“Yang ini masih jam 1 malam, mana ada tukang bubur buka jam 1 nanti pagi aja mas cari ya” bujuk Yusuf.

“Tapi maunya sekarang, mas mau kalau anak kita nanti ileran” desak Ratna.

Mau tak mau Yusuf menuruti keinginan istrinya yang lagi ngidam itu. Setelah keliling-keliling mencari tukang bubur ayam, siapa tau ada yang nyasar. Eh ternyata tidak ada juga. Yusuf pulang dengan kecewa. Ratna pasti yang lebih kecewa lagi.

Sampai di rumah dilihatnya Ratna sudah tertidur pulas di sofa karena terlalu lama menunggu Yusuf. Yusuf membelai lembut pipi Ratna, lalu memindahkannya ke dalam kamar. Apapun akan dia lakukan untuk istri dan anaknya tercinta.
***

“Zidan jangan lari-lari dong, umi capek nih” teriak Sakura mengejar jagoannya yang sudah berusia satu tahun sedang berlari.

Hap Hamzah yang pulang dari kantor langsung menangkapnya dan menciuminya bertubi-tubi. Ya Zidan Al Farisi Hamzah putra Sakura dan Hamzah yang chubby, menggemaskan dan cuakep kayak abinya.

“Mas kok udah pulang, tumben?” tanya Sakura heran melihat suaminya menggendong Zidan.

“Mas kangen Zidan sayang, mukanya ini ngangenin banget lho” cium Hamzah lagi ke pipi chubby Zidan.

Sakura cemberut melihat suaminya dari tadi menciumi Zidan terus. Sementara dia diabaikan.

“Umi kenapa kok cemberut sih” goda Hamzah.

Sakura melenggos masuk duluan ke dalam rumah. Kalau sudah begitu Hamzah harus membujuknya. Tunggu saja ya kalau Zidan sudah tidur nanti giliran umi yang abi cium sampai habis.

“Sayang tunggu mas” ujar Hamzah terkekeh melihat istrinya semakin cepat masuk ke kamar.

THE END

Friendship Until Jannah (Secret Of Sakura) CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang