Part 5 Berbohong

3.1K 244 0
                                    


“Sa, kenapa kamu nggak kuliah kemaren?” tanya Amelia. Tumben-tumbenan pikirnya Sakura nggak kuliah tanpa kabar berita.

“Eng...itu aku diajak mami ikut acara akad nikah anak sodaranya” jawab Sakura berbohong.

Jantungnya berdetak kencang karena harus menutupi statusnya yang sudah menjadi istri orang. Sebenarnya dia nggak perlu bohong juga sih, tapi Sakura malu dengan sahabatnya. Apa nanti kata mereka jika tahu Sakura udah nikah padahal masih kuliah. Gejolak batin Sakura berkecamuk.

“Rat, kenapa kamu kok senyam senyum sendiri?” tanya Amel menyadari ternyata Ratna tidak mendengarkan pembicaraan mereka.

“Eh...kalian ngomongin apa sih” yang ditanya malah balik nanya Amelia dan Sakura saling lirik.

“Ratnaaa!!” teriak Amelia dan Sakura serempak kesel dengan Ratna yang pura-pura lemot itu. Ratna hanya cengingisan.

“Kamu lagi naksir siapa lagi. Jaga pandangan Rat” ingat Amelia.

“Ih..masa naksir aja nggak boleh. Yang penting kan aku nggak pacaran” sanggah Ratna.

“Iya Rat, jaga hati kamu untuk kekasih halalmu nanti” sambung Sakura.

“Cie..kayak yang udah punya kekasih halal aja” ledek Ratna melihat Sakura.

Sakura hanya tersenyum di dalam hatinya berkata kalau memang dia udah punya kekasih halal. Uhuk..uhuk tapi masih pacaran dulu deh.
Disela percakapan mereka HP Sakura berbunyi.

“Maaf ya aku angkat telpon dulu” ujar Sakura mengangkat ponselnya dan berjalan agak menjauh dari teman-temannya.

“Waalaikumsalam mas. Ada apa?” tanya Sakura.

“Kamu pulang jam berapa?” tanya Hamzah.

“Udah dzuhur, kenapa mas”

“Nanti mas jemput ya, temenin mas makan siang ya”

“Nggak usah jemput mas, nanti Sa temui mas aja dimana gitu” tolak Sakura dia nggak mau sahabatnya curiga.

“Oke. Sampai ketemu disana ya “ ucap Hamzah setelah memberi tahu Sakura tempat makan yang mereka tuju.

Sakura pun berjalan mendekati teman-temannya yang menatapnya heran. Sejak kapan Sakura menerima telpon harus menjauh dari temannya. Pikir Amelia curiga .

“Siapa Sa?” tanya Ratna.

“Eng...mba Fira, Rat” jawab Sakura bohong lagi.

Udah berapa kali Sakura harus berbohong dihadapan teman-temannya. Ada perasaan tidak nyaman di dalam hatinya.
***

“Mas, belum makan? Ini udah lewat jam makan siang mas” ujar Sakura melihat jam di tangannya sudah menunjukkan jam satu siang.

“Banyak yang harus diselesaikan Sa, yang penting kan udah sholat”

“Mas, Sa temenin mas aja ya, soalnya tadi udah makan di kampus” tolak Sakura ketika Hamzah menyerahkan daftar menu.

“Kamu takut gendut ya” ledek Hamzah.

“Nggak lah, perutnya mana muat mas” Sakura manyun. Hamzah tersenyum menatap wajah imut Sakura.

Sakura menemani suaminya makan sekali-kali dia mencuri pandang menatap wajah tampan suaminya ketika sedang makan. Ada getar-getar aneh di hati Sakura. Hamzah bukannya tidak tahu istrinya sedang mencuri pandang kepadanya. Tapi setiap kali kepergok oleh matanya Sakura langsung mengalihkan pandangannya. Hamzah tersenyum, hatinya merasa bahagia setiap menatap wajah Sakura. 'Ternyata pacaran setelah nikah lebih indah dan yang pasti halal' batin Hamzah.

“Makan disini kok lebih nikmat dari biasanya ya” gumam Hamzah. Sakura melihat Hamzah heran

“Emang sebelum-sebelumnya nggak enak apa?” tanya Sakura bingung.

“Enak...tapi sekarang justru lebih enak lagi” ujar Hamzah membuat Sakura makin penasaran.

“Kenapa?” tanyanya.

“Karena ada yang nemenin” goda Hamzah tertawa kecil.

“Ihh nggak lucu” Sakura cemberut melihat Hamzah.

Selesai makan Hamzah mengajak Sakura pulang ke rumah. “Lho mas, nggak balik ke kantor lagi ya?” tanya Sakura heran.

“Nggak, mas mau siapin barang-barang untuk meeting di Bandung” jawab Hamzah.

“Mas mau pergi?” tanya Sakura lagi.

“Iya, 4 hari ” jawabnya.

“Sa nggak mau tinggal sendiri disini, Sa nginep di rumah papi aja ya mas” rengek Sakura manja

“Kamu mau ikut?” tawar Hamzah.

Sakura diam berpikir, kalau dia ikut artinya 4 hari dia bakal izin nggak kuliah. Aduh gimana jadi galau padahal dia kepingin banget pergi ke Bandung.

“Mau, tapi Sa nggak mau bolos kuliah mas”

“Ya udah, kamu boleh nginep di rumah papi. Sore ini mas berangkat, nanti sekalian mas anter ke rumah papi”

Sakura tidak semangat, padahal kalau Hamzah memaksanya untuk ikut dia rela bolos kuliah. Ah dia nggak mau cari masalah dalam waktu 4 hari itu ada matkul dosen yang galaknya minta ampun. Sakura nggak mau cari masalah.

Tbc

Friendship Until Jannah (Secret Of Sakura) CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang