Part 18 Disidang

2.6K 224 0
                                    

Beberapa hari kemudian.

“Mel, gawat deh kayaknya hubungan Sakura dengan tuh cowok tambah lengket aja” bisik Ratna menarik tangan Amel ketika bertemu di kampus.

“Gawat gimana?” tanya Amel penasaran.

“Aduh Mel, aku melihat seharusnya nggak aku lihat” ucap Ratna menutup mukanya.

“Emang kamu lihat apa Rat, sampe segitunya” tanya Amel deg-degan.

“Kita nggak bisa diemin terus Mel, Sakura harus kita sidang” tegas Ratna.

“Iya, emang apa yang kamu lihat” ulang Amel.

“Mel, sabtu kemaren aku iseng ke rumah Sakura. Tapi sepi kayak nggak ada orang, karena penasaran aku ngintip dari kaca jendela. Ya Allah aku kaget banget ngelihat Sakura lagi..lagi berciuman mesra banget sama tu cowok di ruang tamu”

“Apa!!!” teriak Amel kaget.

“Bener Rat?” tanya Amel nggak percaya.

“Sumpah Mel, kakiku aja masih gemeter sampe sekarang nih” ujar Ratna tidak berbohong memang dia gemetar menceritakan apa yang sudah dia lihat.

“Bener kata kamu Rat, hubungan Sakura udah di luar batas, kalau rumahnya sepi bisa aja dia melakukan lebih dari sekedar ciuman Rat”

“Iya, udah ah aku merinding bayanginnya”

“Ok. Kita sidang Sakura sore nanti di rumahmu aja” saran Amel.

“Kelamaan, tuh orangnya datang kenapa nggak langsung aja, mumpung kelas masih sepi” tunjuk Ratna melihat Sakura datang menghampiri mereka.

“Hai, kalian udah lama datang ya” sapa Sakura dengan wajah cerianya. Keceriaan Sakura sirna ketika melihat kedua temannya menatap tajam ke arahnya.

“Kalian kenapa?” tanya Sakura polos.

“Sa, kamu selama ini udah nggak jujur sama kita berdua” tuduh Amel.

Deg. Jantung Sakura berdetak kencang mendengar pertanyaan Amel.

“Iya,di mata kami kamu udah kayak orang munafik” sambung Ratna.

“Astaghfirullah, teganya kalian menuduhku seperti itu” sakura tidak percaya temannya mengecap dia seperti orang munafik.

“Ia di depan kami bersikap alim, tapi di belakang kami kamu udah berzina” ketus Amel.

Dada Sakura terasa sesak di tuduh mereka berzina padahal dengan suaminya sendiri. Sakura hanya diam dia tetap tidak mau mengatakan yang sebenarnya.

“Sepandai-pandainya kamu menyimpan hubunganmu dengan pria itu, Allah menunjukkannya kepada kami Sa. Aku melihat sendiri dengan mataku kamu bermesraan dengan pria itu di Bali dan menginap di hotel, iya kan?”

“Aku juga pernah melihatmu menggandeng tangan laki-laki itu di mall” sambung Amel.

“Iya..iya..yang kalian lihat itu memang aku. Puas kalian!” teriak Sakura merasa terpojok oleh kedua sahabatnya itu.

Amel dan Ratna terdiam mendengar pengakuan Sakura. Beberapa teman sekelasnya pun satu persatu datang masuk ke kelas. Mereka bertiga diam membisu dengan pikiran mereka masing-masing.

Tbc

Friendship Until Jannah (Secret Of Sakura) CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang