Ratna bergegas menuju tempat yang sudah disebutkan oleh Yusuf. Kapan aku menjatuhkan buku itu ya. Ratna mengingat-ingat dimana dia telah ceroboh menjatuhkan bukunya. Untung ada yang menemukannya. Soalnya buku itu susah didapet keluaran terbarunya.
Ratna celingak-celinguk masuk ke dalam resto Steak itu. Orangnya yang mana ya. Lupa tanya ciri-cirinya tadi. Bisik Ratna. Eh ada bule ganteng banget, Hamzah dan Wildan mah kalah...inget Ratna inget kamu kan udah instropeksi diri. Telponnya berbunyi dilihatnya nomor Yusuf tadi.
“Mas Yusuf duduk dimana, aku udah di dalam ini” kata Ratna to the point.
“Saya duduk di meja no 7” toleh Yusuf melihat ke arah Ratna yang berdiri di samping pintu masuk.
Ratna menutup ponselnya sambil menutup mulutnya yang terbuka karena kaget, bule yang dilihatnya tadi ternyata orang yang menelponnya.
“Aduh kenapa jantungku rasanya mau copot” Gumam Ratna melihat ke arah meja Yusuf.
Dia pun berjalan menghampiri meja Yusuf. Huh pantesan logatnya aneh wajar aja dia bukan orang Indonesia tapi kok namanya Indo banget.
“Mas..eh mister Yusuf ya” sapa Ratna gugup.
Yusuf tertawa kecil “I like you call me mas. Its oke” ucap Yusuf.
Ratna tersenyum kecil karena dia nggak tau kalau yang menelponnya bule. Makanya dia panggil mas seperti kebanyakan orang kalau belum saling kenal.
”Ini buku kamu kan” kata Yusuf menyerahkan buku Ratna.
“Iya makasih mas” Ratna mengambil buku.
“Pagi tadi kamu menabrak saya. Do you remember?” tatap Yusuf.
Ya ampun mister jangan ngeliatin kayak gitu dong. Hatiku nggak kuat. Bisik hati Ratna
Ratna coba mengingat kejadian yang dialaminya pagi tadi. Oh ya dia emang menabrak seseorang tap nggak melihat mukanya karena mungkin orang yang ditabraknya lebih tinggi darinya.
“Kayaknya iya” jawab Ratna tersenyum tidak enak.
“Its oke, kamu kayaknya buru-buru tidak sadar bukumu jatuh” ujar Yusuf mengerti perasaan ratna.
“Mas Yusuf mahasiswa pertukaran pelajar atau apa kok...” Ratna menggantung omongannya.
“Saya dosen Sastra Inggris”
“Oh..kirain mahasiswa” Ratna cekikikan. Yusuf tersenyum melihat ekpresi Ratna ketika mengetahui statusnya.
“Oya mas, aku duluan ya udah sore. Makasih banget lho” pamit Ratna.
Yusuf menatap sendu kepergian Ratna. Dikiranya gadis itu mau berlama-lama ngobrol dengannya. Ya dia tahu gadis seperti Ratna banyak dilihatnya di kampus, mereka sangat menjaga jarak jika berbicara dengan lawan jenisnya.
Continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship Until Jannah (Secret Of Sakura) Complete
Fiction généraleTiga akhwat bersahabat dengan latar belakang keluarga yang berbeda. Sakura si cantik yang manja, Amelia gadis yang tegas dan Ratna si ceriwis. Mereka kuliah di tempat yang sama dan komitmen belum mau nikah muda alias nikah selagi masih kuliah apalag...
