S E B E L A S

4.4K 183 5
                                    

"Shaf tunggu!" Ucap alvaro sambil berusaha untuk menghentikan langkah shafa tapi gadis itu tetap berjalan dan menghiraukan alvaro.

"Gua minta maaf" shafa menghentikan langkahnya lalu berbalik ke arah alvaro,ia tersenyum singkat dan menatap alvaro dengan santai.

"Gua gak butuh kata maaf,gua butuh penjelasan lo" ucap shafa kemudian melanjutkan langkahnya untuk pergi ke kelas dan meninggalkan alvaro sendiri.

Alvaro menghela napas pelan lalu pergi ke rooftop dan berniat untuk membolos sampai jam pulang sekolah berbunyi.

✨✨✨

Setelah menaruh tasnya di kelas,shafa pamit untuk pergi ke toilet sebentar pada teman-temannya.

Di dalam toilet ia membasuh wajahnya dan manatap kaca seraya berusaha berbicara pada rebekah-alter ego nya.

"Rebekah,can you hear me?"

'Yeah ofcourse!why?'

"Apa yang harus aku lakukan jika ada yang menyakiti ku?"

'lawan mereka atau aku akan mengambil alih tubuh mu'

"Ya aku tahu-"

Brakk

Shafa terkejut ketika pintu terbuka dan laura serta briggita langsung mendorongnya hingga menghantam dinding dengan keras.

Shafa meringis lalu menatap sengit mereka berdua,Laura dan briggita tersenyum mengejek.

"Mau lo apa sih?" Ucap shafa sambil mengepalkan tangannya.

"Mau gua lo jauhin alvaro!" Ucap briggita dengan sinis

"Lo gak berhak nyuruh gua untuk jauhin alvaro karena lo bukan siapa-siapa nya alvaro!"

"Pokoknya gua mau lo jauhin alvaro!"

"Gak mau dan gak akan"

Brigitta langsung menarik rambut shafa dengan keras dan laura hanya menatap mereka sambil tersenyum miring. Ini yang laura mau,menyakiti shafa tanpa harus mengotori tangannya.

'lawan shafa!' suara rebekah menyadarkan shafa yang sudah lemah,ia mengangguk dan menendang kaki brigitta dengan keras. Ia juga mendorong briggita hingga jatuh tersungkur ke lantai toilet yang kotor dan menarik rambut gadis itu dengan kencang sama seperti yang brigitta lakukan padanya.

Hal itu membuat laura terkejut dan langsung keluar memanggil alvaro.
"Alvaro!"

Alvaro yang sedang berjalan bersama temannya itu menoleh dan menatap laura dengan datar. Laura tidak peduli dan ini adalah kesempatan nya untuk mencari perhatian alvaro.

"Shafa berantem sama briggita di toilet" ucap Laura dan alvaro langsung berlari kencang menuju toilet.

Alvaro melihat shafa sedang menjambaki rambut brigitta dengan kencang,ia langsung menghentikan shafa dan melihat brigitta yang sudah lemas.

"Gua ga nyangka lo bisa berbuat kayak gini,gua tau ini lo dan bukan rebekah" ucap alvaro dengan kecewa,shafa menatap alvaro tidak percaya. Alvaro langsung membawa brigitta ke UKS dan meninggalkan shafa sendiri di toilet.

Shafa terduduk dan menangis melihat alvaro yang bersikap seolah-olah ia yang salah padahal shafa tidak salah sama sekali. Ia menangis sesenggukan sampai akhirnya seorang cowok menghampiri shafa dan memeluknya,dia adalah Genta Alexander.

Genta berusaha untuk menenangkan shafa dan menggendong shafa ke ruang musik karena ia tahu di UKS pasti ada alvaro.

Shafa duduk di kursi piano dengan tatapan kosong,Genta tersenyum seraya merapikan rambut shafa yang kusut dan acak-acakan.

ALVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang