Rebekah memasuki ruang kelasnya dan di sambut dengan Oliv, Audrey, dan Ravenna. rebekah tersenyum melihat teman-teman shafa yang berarti juga teman rebekah, shafa sudah menceritakan semuanya pada rebekah termasuk kehidupan di sekolahnya.
"Duduk sini rebekah" ucap oliv seraya menepuk-nepuk kursi di sebelahnya, rebekah mengangguk lalu duduk dan menaruh tasnya di belakang kursi.
"kenalan dulu yuk, gue audrey" ujar audrey sambil tersenyum
"Rebekah Alessandro" ucap rebekah dengan ramah
"Gue Ravenna dan yang di samping lo itu oliv namanya" ucap ravenna dan dibalas anggukan oleh rebekah
"guys, can i get your number?" tanya rebekah seraya mengeluarkan ponselnya yang berwarna mint
"sure" jawab oliv dan rebekah memberikan ponselnya agar oliv menyimpan nomornya sendiri di ponsel rebekah
setelah selesai menyimpan nomor telepon teman-temannya, tak lama guru datang dan mereka melaksanakan kegiatan belajar dengan fokus hingga bel istirahat berbunyi.
"Rebekah yuk ke kantin" ajak oliv, mereka berempat pergi ke kantin dengan cepat karena takut tidak mendapatkan tempat duduk
Ravenna melihat tempat yang kosong dan langsung menduduki tempat tersebut bersama Rebekah, sedangkan oliv dan audrey memesan makanan.
"if you meet a girl named Brigitta and Laura, call me okay" ucap ravenna
"i really want to meet them" ujar rebekah seraya tersenyum miring
dan benar saja tak lama brigitta serta antek-anteknya datang menggebrak meja dimana ravenna dan rebekah duduk.
'wah bahaya nih' ucap ravenna di dalam hatinya
"well finally i can meet you" ujar rebekah seraya berdiri menatap brigitta dengan remeh
"EH LO KEGATELAN YA?! WAKTU ITU ALVARO SEKARANG GENTA, MAU LO APA?!! JANGAN MENTANG-MENTANG ALVARO LAGI AMNESIA TERUS LO BISA DEKET SAMA COWOK LAIN, GATEL BANGET LO!!" teriak Briggita di depan wajah Rebekah
"Did your parents teach you how to speak with other people?" sarkas rebekah
(apakah orang tua mu mengajarkan kamu tentang bagaimana berbicara dengan orang lain?)
"Gausah sok inggris lo" ucap salah satu antek-anteknya Brigitta
"eh shafa mending lo pindah deh dari sini, nyampah doang hidup lo" ledek Brigitta
"lo ngomongin diri sendiri ya?" balas rebekah seraya terkekeh pelan
"kurang ajar lo" Brigitta menarik rambut rebekah dengan kencang, antek-antek brigitta hendak menarik rambut rebekah juga tetapi di hadang oleh ravenna, oliv, dan audrey mereka mendorong antek-anteknya brigitta dengan kencang hingga terjatuh.
Rebekah memelintir tangan brigitta hingga ia tidak bisa lagi menjambak rambut rebekah, rebekah mendorong brigitta hingga terjatuh kemudian menginjak tangan brigitta dengan kencang.
semua orang di kantin memperhatikan mereka berdua dan sama sekali tidak ada yang berani melapor ke guru. brigitta menangis dan meminta rebekah untuk berhenti menginjak tangannya tapi tidak di gubris sama sekali oleh rebekah.
"Rebekah stop!!" ucap genta dari belakang, rebekah menoleh dan melepaskan brigitta.
Brigitta dan antek-anteknya pergi dengan ketakutan dan orang-orang kembali fokus pada makanannya masing-masing.
"ada apa?" tanya genta dengan serius
"dia menggebrak meja ku dan menarik rambut ku, apa aku harus diam saja?" balas rebekah dengan malas
"tapi tidak dengan seperti itu" ucap genta dengan pelan
"harus seperti itu biar dia tau sopan santun"
"bagaimana kalau alvarel tau masalah ini?" tanya genta dengan cemas
"Dia tau mana yang salah dan mana yang benar" balas rebekah kemudian duduk dan memakan makanannya bersama oliv, audrey, dan ravenna.
Genta menghela napas dan pergi meninggalkan rebekah.
***
"liat aja gua gabakal bales perbuatan si shafa" dumel brigitta sambil mengkompres tangan nya dengan air es.
"mangkanya semuanya harus pake rencana" ucap laura seraya memutar bola matanya dengan malas
"emang apa rencana lo?" tanya brigitta dengan serius, laura membisikkan rencana yang sudah ia susun rapih pada brigitta
"bagus juga rencana lo, gua ikutan" ucap brigitta dan laura tersenyum miring
***
alvaro berlari menghampiri kelas shafa, ia mendapat kabar kalau shafa berantem dengan brigitta.
"jay panggilin shafa" pinta alvaro pada wijaya
"shaf ada yang nyariin nih" teriak wijaya
"thanks yaa" ucap alvaro dan wijaya mengangguk kemudian masuk ke dalam kelasnya
"rebekah ada yang nyariin tuh" ucap oliv, rebekah menaikkan satu alisnya kemudian menghampiri orang yang memanggilnya.
"alvaro" ucap rebekah dengan terkejut saat melihat alvaro di depan kelasnya
"ikut gua yuk" alvaro menarik tangan rebekah dan membawanya ke private room nya
"ada apa?" tanya rebekah dengan santai kemudian duduk di sofa milik alvaro
"kamu tadi berantem sama brigitta?" tanya balik alvaro dengan khawatir
"iyaa" balas rebekah dengan malas
alvaro diam menatap gadis di depannya, rebekah menaikkan alisnya.
sudah 5 menit alvaro diam sambil menatap rebekah, rebekah memutar bola matanya dengan malas kemudian pergi dari ruangan alvaro.
"buang-buang waktu" sarkas rebekah
alvaro ingin menanyakan kenapa shafa berubah padahal tadi malam ia masih baik-baik saja. alvaro menghela napasnya dan keluar dari ruangannya.
alvaro berjlana santai dan tiba-tiba tangannya di genggam oleh laura.
"hai sayang" ucap laura dengan tersenyum, alvaro memutar bola matanya dengan malas. senyuman laura membuat ia muak, salah satu perempuan yang terobsesi pada alvaro.
alvaro melepaskan genggaman tangan laura dengan kasar kemudian pergi meninggalkan laura.
laura menghentak-hentakkan kakinya dan pergi ke ruangan papa alvaro untuk mengadu.
'alvaro aldebaran harap datang ke ruangan saya '
alvaro mengacak rambutnya dengan frustasi, ia tahu perempuan itu pasti mengadu hal yang tidak sesuai fakta pada papa nya. alvaro muak dengan semuanya.
alvaro menghiraukan panggilan tersebut dan pergi ke rooftop.
di rooftop ia melihat zico dan ale sedang bercanda, alvaro terdiam sampai ale memanggilnya.
"sini al" ucap ale, alvaro mengangguk dan menghampiri ale dan zico.
"ada masalah?" tanya zico
"banyak" balas alvaro sambil menghela napas
"cerita aja al, kita bakal bantu lo buat cari solusinya. inget lo ga sendirian" ucap ale dengan tersenyum
"thanks" alvaro mengangguk dan tersenyum
ale kembali berceloteh sehingga membuat suasana kembali normal dan berhasil membuat alvaro serta zico tertawa.
to be continue
jangan lupa vote dan komen :)
HAPPPY EID GUYS ^_^
thank you for your support, love you tons!
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARO
Novela Juvenil(Jangan cuman dibaca part awalnya,karna bagian yang lain juga seru) Alvaro Xavier Aldebaran seorang cowok blasteran spanyol dan indonesia mempunyai sifat yang dingin,tertutup,cuek,dan tak tersentuh. salah satu most wanted SMA High Scope yang memilik...