Banyak typo yaampun guys,aku baru engeh.
Seorang gadis berambut pirang baru saja turun dari taksi yang ditumpanginya,ia menghirup udara malam dan menghembuskan ya dengan pelan. Perjalanan dari Spanyol ke Indonesia memakan waktu yang lama,tapi tak apa demi untuk mendapatkan apa yang dia mau dia rela menempuh perjalanan yang jauh.
Gadis itu masuk ke dalam apartement nya lalu menaruh kopernya di sembarang arah,ia berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan berganti pakaian.
Setelah selesai,gadis itu membanting tubuhnya di kasur dan mulai tertidur karena besok pagi ia akan mulai bersekolah di sekolah barunya. Ya,dia Laura.✨✨✨
'dek bangunnnn!!!! Udah jam berapa iniiii,nanti kamu telat!' teriak sang mama dengan keras karena sedari tadi ia berteriak tapi tak kunjung ada balasan dari putrinya.
Shafa terbangun mendengar suara teriakan mamanya,ia benar-benar terkejut. Matanya terbelalak saat melihat jam dinding menunjukkan pukul 6, ia langsung lari ke kamar mandi dan tak lupa mengetuk pintu memberi tanda ke mamanya kalau ia sudah bangun.
Setelah selesai mandi,ia langsung memakai seragam nya dengan cepat dan mengambil tasnya lalu turun ke bawah untuk sarapan.
"Morning" ucapnya sambil mencium pipi papanya serta abang-abangnya.
Ia duduk di samping kursi alvarel sambil melahap roti yang ia ambil tadi dan meneguk susu yang di berikan oleh mamanya."Mau dianter siapa?" Tanya brylian —papa shafa dengan lembut.
"Papa aja,yuk pa" shafa bangkit dari duduknya lalu menyalimi tangan mamanya.
Saat ini mereka sudah didalam mobil,shafa terus melihat jam yang melingkar di tangannya. Ia berharap agar tidak terlambat.
"Belajar yang bener" pinta brylian dan shafa mengangguk mengerti,ia keluar dari mobil dan langsung berlari masuk ke dalam sekolah karena bel akan berbunyi 10 menit lagi.
Shafa mendudukkan dirinya di bangku sambil menetralkan napasnya yang terengah-engah.
"Mangkanya jangan movie marathon mulu,padahal yang di tonton filmnya pasti ga jauh-jauh dari Avenger,Harry Potter,sama Narnia." Ujar Oliv sambil menggelengkan kepalanya,shafa hanya menyengir karena memang yang diucapkan Oliv adalah fakta.
"Nih sap minum" Audrey memberikan air mineral yang tadi ia beli di kantin,shafa menerimanya dengan senang hati dan langsung meneguknya hingga setengah.
Tak lama guru masuk ke kelasnya untuk mengisi jam pelajaran,mereka dengan malas membuka buku dan mulai memperhatikan guru yang sedang menjelaskan pelajaran di depan.
✨✨✨
"Woi brader" Ale menepuk bahu Alvaro yang sedang mendengarkan lagu menggunakan headset.
Alvaro menatap malas sahabatnya itu lalu mencabut headsetnya dan menaruhnya di kolong meja bersama ponselnya.
"Apa sih anjeng"
"Mana oleh-oleh dari Spanyol?" Zico menadahkan tangannya didepan wajah alvaro.
Alvaro tersenyum miring lalu menjilat tangannya dan di peperkan ditangan Zico."Anjing! ganteng-ganteng jorok" omel Zico sambil menjitak kepala Alvaro.
"Untung gua ga digituin juga" Ale mengelus dadanya lalu tersenyum jijik ke arah Zico.
"Ludah gua mah wangi" ujar Alvaro dengan percaya diri.
"Najis" ucap Ale dan Zico bersamaan.
'guys Bu Endang bawa anak baru,cantik euy' teriak adi—ketua kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARO
Fiksi Remaja(Jangan cuman dibaca part awalnya,karna bagian yang lain juga seru) Alvaro Xavier Aldebaran seorang cowok blasteran spanyol dan indonesia mempunyai sifat yang dingin,tertutup,cuek,dan tak tersentuh. salah satu most wanted SMA High Scope yang memilik...