Alvaro membuka matanya perlahan, ia baru sadar telah tertidur lama di kamar orangtuanya. Bersyukur Carly dan Dave sedang tidak pulang ke rumah jadi Alvaro tidak perlu repot-repot berdebat dengan papa nya itu.
Alvaro beranjak dari kasur berukuran king-size itu dan menuju kamarnya untuk melihat keadaan laura.
Ia membuka kamar itu perlahan dan mendapati kamarnya kosong, tak ada tanda-tanda Laura di dalamnya.
Alvaro pergi menuruni tangga dan menuju dapur untuk bertanya pada bi minah"Laura kemana bi?" tanya Alvaro, bi minah yang sedang menyiapkan sarapan itu pun menoleh
"bibi gak tau den, tadi bibi liat dia udah pakai pakaian rapih terus bawa tasnya keluar. Mungkin pulang den" jawab bi minah
"Oh yaudah makasih bi" ucap Alvaro lalu pergi ke kamarnya.
Mengingat perkataan bi Minah tadi, Alvaro mengambil ponselnya lalu mencari kontak Laura di line.
Laura
kl mau plng bilang.
Jngn nyelonong.Sent
Alvaro menaruh ponselnya kembali di nakas lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri, hari ini ia ada jadwal untuk check up di rumah sakit.
•••
"Abangggg aidennnnn" teriak Shafa yang sudah duduk di pinggir kasur Aiden.
Aiden terkesiap dan melihat ke arah sumber suara tersebut, tanpa ba-bi-bu Aiden langsung memeluk adiknya tersebut dengan erat.
"kangennnnn ama adik abangg"Shafa membalas pelukan abangnya tersebut dengan tak kalah erat.
"Kok bisaa?" Tanya aiden seraya melepaskan pelukannya
"Bisa, aku buat perjanjian sama Rebekah" jawab Shafa dengan santai lalu ia mulai menceritakan perjanjian nya tersebut pada Aiden.
Aiden mengangguk lalu tersenyum.
"Abang setuju hal itu, abang gamau adik abang di sakitin lagi. Lagian kenapa kamu ga bales sih? Percuma jago karate" ucap Aiden dengan gemas"Males bang, buang-buang tenaga untuk hal yang ga penting. Lagian Rebekah udah ngebales duluan ampe orang itu pingsan" ujar Shafa
"iyaa abang kaget pas dia cerita kayak gitu, yaudah kamu keluar sana. Siap-siap kita ke mall beli hp baru, alvarel tadi pagi ngasih tau abang"
"Dih berarti Abang tau dong kalo aku udah ganti posisi sama rebekah?"
"yang itu mah belum tau, Abang cuman dikasih tau kalo mau beli hp buat Rebekah" bantah Aiden dengan santai
"Owkayy deh" Shafa mengibaskan rambutnya lalu pergi keluar dari kamar Aiden, Aiden yang melihat tingkah adiknya itu hanya menggelengkan kepalanya.
•••
"Yukk" ajak Shafa yang sudah siap dengan outfit casual nya. Alvarel dan Aiden pun mengangguk lalu masuk ke dalam mobilnya.
"kamu di belakang yaa" ucap Aiden
"Iyaa gapapa" Shafa mengangguk lalu langsung masuk dengan cepat, ia sudah tidak sabar mendapatkan ponsel baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARO
Teen Fiction(Jangan cuman dibaca part awalnya,karna bagian yang lain juga seru) Alvaro Xavier Aldebaran seorang cowok blasteran spanyol dan indonesia mempunyai sifat yang dingin,tertutup,cuek,dan tak tersentuh. salah satu most wanted SMA High Scope yang memilik...