"Hai" sapaan yang di sertai senyuman membuat Shafa menitikkan air mata.
"al" gumam shafa, Alvaro mengangguk dan tersenyum kembali.
Shafa membuka gerbang nya dan menghampiri Alvaro.
"Ada apa?""gaada apa-apa, cuman kangen aja" jawab Alvaro sambil memeluk Shafa dengan erat, Shafa tersentak dan tidak ada niatan untuk membalas pelukan Alvaro sama sekali.
Alvaro melepas pelukannya.
"maafin aku""Maaf atas semua perbuatan aku yang udah nyakitin kamu, ingatan aku memang belum pulih sepenuhnya tapi aku bakal berusaha. Maaf udah bikin kamu nangis terus" sambung alvaro
"Mana Alvaro yang tegas? Mana Alvaro yang katanya selalu siap lindungin aku? Mana Alvaro yang gak takut sama siapapun? Mana Alvaro yang selalu percaya sama aku?"
"Maaf" ujar alvaro dengan pelan
"Maaf kamu gabisa bikin hati ini utuh kembali. disaat aku di tampar sama Laura, kamu malah diam tanpa menoleh sedikitpun ke aku. Kamu malah membela Laura yang jelas-jelas salah dan kamu udah bikin kepercayaan aku hancur"
"Kamu boleh sepuasnya pukul aku, marahin aku, ingetin aku tentang semua hal yang udah bikin kamu sakit tapi jangan jauhin aku" Alvaro menatap dalam mata Shafa.
Shafa menghela napas nya dan mengenggam tangan Alvaro.
"Pulang al, aku kasih kamu waktu untuk memperbaiki semuanya. Lusa aku udah mulai sekolah, bakal ada yang beda nanti. Aku harap kamu ga nyerah"Alvaro memeluk Shafa dengan erat, ia sangat menyesali perbuatan bodohnya yang membuat gadis yang ia cintai tersakiti.
Alvaro melepas pelukannya dan mengambil bucket bunga yang ia beli untuk Shafa.
"Ini buat kamu, welcome home princess"shafa mengambil bucket Bunga itu seraya menatap Alvaro yang sedang memakai helm nya. Alvaro menyalakan mesin motornya kemudian pergi meninggalkan shafa.
Shafa menghapus air matanya yang berjatuhan sedari tadi, ia mengunci gerbangnya kembali dan langsung masuk ke dalam rumahnya.
"Kamu kenapa?" tanya Aiden dengan panik
"Tadi Alvaro kesini bang" jawab Shafa dengan tersenyum singkat
"Dia nyakitin kamu lagi?" tanya Aiden kembali
"Enggak kok, dia minta maaf sama aku"
"Yaudah jangan nangis lagi yaa, bobo sana pasti kamu capek banget"
Shafa mengangguk dan langsung masuk ke dalam kamarnya,ia menaruh Bunga dari Alvaro di nakas dan mengganti pakaiannya dengan piyama bergambar Marvel favorite nya.
Shafa merebahkan tubuhnya dan membuka ponselnya. Ia membuka line yang penuh dengan pesan dari teman-temannya.
Solnarey
Oliv : shaf pulang dong betah amat
Audrey : tau nih sapaaa
Ravenna : kita udah kangen banget tauu
Audrey : sap masa Rara deket sama Zico HAHAHA
Ravenna : gosip lo drey!
Oliv : iri bilang bos
Audrey : dih aku ga iri yaa
Besok ke rumah gue yaa guys
Bantuin unboxing kado ultah wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARO
Teen Fiction(Jangan cuman dibaca part awalnya,karna bagian yang lain juga seru) Alvaro Xavier Aldebaran seorang cowok blasteran spanyol dan indonesia mempunyai sifat yang dingin,tertutup,cuek,dan tak tersentuh. salah satu most wanted SMA High Scope yang memilik...