Shafa berdiri di depan cermin menatap lurus wajahnya yang sembab akibat menangis semalam, ia segera menutupi sembab itu dengan concealer. shafa mengambil tas dan ponselnya lalu berlari keluar dari rumahnya, ia naik ke mobil pribadinya dan menyuruh supirnya untuk segera berangkat.
di perjalanan, shafa mencoba menelepon alvarel dan aiden tapi tidak ada jawaban sama sekali. shafa menghela napas pelan dan beralih untuk mengirim pesan pada alvaro.
Alvaroaldebaran
hi, ini aku shafa. ciwi cantik yang kemarin malem jengukin kamu hehehe:)
sent
"udah sampe non" shafa mengangguk lalu keluar dari mobilnya sambil menggendong tasnya di bahu. ia berjalan menyusuri koridor dengan tatapan kosong sampai akhirnya ia tersandung oleh seutas tali kecil yang transparant.
aduhh...
shafa meringis karena lututnya lecet, ia melihat brigitta and the geng sedang tertawa sambil menatap dirinya. shafa hanya diam dan melanjutkan jalannya.
sampai di kelas, dia langsung di hujam beribu pertanyaan dari teman sekelasnya. kecuali ravenna yang sedari tadi berusaha agar teman-temannya itu diam.
"woi!!! bisa diem gak sih lu pada ? kesian si shafa, belom juga duduk udah ditanyain aja" teriak ravenna yang langsung membuat teman-temannya terdiam dan kembali ke tempat duduknya masing-masing.
shafa duduk dan langsung mengeluarkan ponselnya, ia berharap alvaro membalas pesannya. tapi, ternayata tak ada balasan sama sekali. ia menghela napas lalu memasukkan ponselnya ke kolong meja dan beralih ke oliv yang sedang mengajaknya bicara.
"jadi keadaan alvaro gimana shaf ?"
"dia patah tulang liv"
"yaampun, pasti sakit" celetuk audrey yang langsung dihujam geplakan oleh ravenna
"lukanya banyak shaf ?"
"iyaa banyak, dia juga amnesia ra,liv,drey. gua gatau harus apa,dia balik ke sifatnya yang dingin"
"God! shaf, you should be strong. everything is gonna be okay" ucap ravenna
"nanti pulang sekolah kita jenguk alvaro ya shaf, sama ale zico juga"
"iyaa shaf, pokonya lo tenang aja. kita bakal bantuin lo buat ngembaliin ingatan alvaro"
"nah iyaa tuh"
"thank you guys!" shafa tersenyum melihat ketiga temannya yang mendukung dirinya, ia jadi tak sabar untuk ke rumah sakit.
***
Bel pulang sekolah berbunyi, shafa dan ketiga temannya langsung menuju parkiran karena ale dan zico ada disana.
"hai ciwi-ciwi cantik" goda ale sambil mengedipkan matanya
"hidih geli" gidik audrey
"langsung berangkat aja yuk biar ga kelamaan" ajak zico
"yuk" balas shafa
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARO
Teen Fiction(Jangan cuman dibaca part awalnya,karna bagian yang lain juga seru) Alvaro Xavier Aldebaran seorang cowok blasteran spanyol dan indonesia mempunyai sifat yang dingin,tertutup,cuek,dan tak tersentuh. salah satu most wanted SMA High Scope yang memilik...