"kau menyukai Minatozaki Sana?" Mina mengulang pertanyaannya.
"........"
Chaeyoung memilih diam. Entah kenapa lidahnya keluh untuk menjawab pertanyaan mudah itu.
"kenapa tidak menjawabku?"
Chaeyoung tersadar
"ah itu..aku..hah~ aku memang menyukainya"
Mina menghela napasnya.
Dia melepas pelukan Chaeyoung lalu berbalik memunggungi si gadis Son.
"selama tidur" ujar Mina dengan nada dinginnya.
Chaeyoung menatap punggung Mina sebentar, lalu dengan cepat kembali memeluk tubuh sang calon begitu erat.
Chaeyoung menariknya hingga tak ada jarak antara mereka.
Mina merinding seketika ketika hembusan nafas hangat Chaeyoung sangat pas di tengkuknya.
"aku memang mencintai Sana. Tapi itu dulu. Dia hanya masa laluku" ujar Chaeyoung
"......."
"Tapi sekarang, semuanya berubah. Karena hatiku hanya untukmu Mina. Aku hanya mencintaimu" sambung si gadis Son.
Mina tersenyum dalam diam. Entah kenapa dia suka mendengar ungkapan Chaeyoung. Begitu sederhana tapi entah kenapa mampu membuat jantung berdebar.
Chaeyoung yang tidak mendapat respon segera membalikkan tubuh Mina berbalik padanya.
Kedua wajah mereka begitu dekat membuat kedua jantung berdetak di atas normal.
"apa kau cemburu?" Chaeyoung tiba-tiba bertanya dalam keheningan mereka.
"eoh?" Mina seketika panik mendapat pertanyaan itu.
Senyum Chaeyoung tercetak.
"Tidak kusangka seorang Mina bisa cemburu seperti ini" ujarnya
"a..aku tidak cemburu"
Chaeyoung hanya memasang senyumnya dan kemudian menarik Mina ke dalam dekapannya. Menyembunyikan wajah si gadis Jepang di dadanya.
"kau mendengar detak jantungku?" tanya Chaeyoung tiba-tiba
Mina mengangguk
"jantungku hanya bisa berdetak seperti ini saat aku bersamamu. Kau gadis yang berhasil membuatku seperti ini" ujar si gadis Son lagi.
"bukannya kau terdengar akan segera mati dengan detakan jantung seperti ini?" Mina malah bertanya balik. Dan hal itu berhasil menghapus suasana manis yang baru saja akan Chaeyoung ciptakan.
"ige mwoya? Apa kau tidak bisa berkata-kata manis untuk menyenangkanku?"
Mina mendongak menatap Chaeyoung akibat posisi mereka
"aku hanya berkata sesuai fakta"
Chaeyoung mendengus kesal
"tapi bukan karena itu juga. Jantungku berdebar karena aku begitu menyukaimu. Kau gadis pertama yang berhasil membuatku menggila seperti ini"
Mina terkekeh pelan
"Dan itu tanda-tanda untukmu jika kau akan segera menuju kematianmu. Kau bahkan menahan nafas saat aku memelukmu tadi. Aku tidak mau di penjara saat usiaku semuda ini karena membunuhmu"
"Yakk!" Chaeyoung tidak terima
Tawa Mina lepas dan itu berhasil membuat Chaeyoung terdiam. Detakkan jantung kian menggila.
"cantik" ujarnya tanpa sadar
"mwo? Kau bilang sesuatu?" tanya Mina sembari menghapus jejak air mata karena tawanya barusan.
Chaeyoung melepas pelukan. Dia meramas dadanya
"kau benar"
"ha?"
"kurasa aku akan segera mati diusiaku seperti ini"
