part 17

5.3K 589 48
                                    

Dua minggu telah berlalu.
Dan malam ini, kedua orang yang tidak pernah bertemu sejak pertengkaran mereka diapartement kembali dipertemukan saat makan malam keluarga.

Keheningan melanda keduanya.
Tatapan yang saling dilempar mereka memiliki makna yang berbeda tentu saja.
Bahkan sikap Mina terlampau dingin malam ini.

"bagaimana hubungan kalian berdua? Semakin membaik dan merasa cocok?" terdengar suara ayah Mina.

Mina melepas kontak matanya dengan Chaeyoung untuk menatap sang ayah. Senyum paksa diberikannya.
"nee appa"

Bohong!
Mina berbohong soal masalah mereka. Hubungannya dan Chaeyoung bukannya membaik tapi semuanya terasa rumit saat ini. Hubungan yang awalnya terjalin mulus menjadi berantakan.

"itu berita bagus" ujar Tn.Akira senang

"kalau begitu kalian ikut dengan eomma-eomma kalian ini besok. Kita fitting baju lalu membeli cincin untuk pernikahan kalian" ujar Ny.Minatozaki sembari menatap ibunda Chaeyoung yang setuju.

Mina dan Chaeyoung hanya mengangguk mengiyakan. Tidak ada bantahan apapun dari keduanya seperti biasa.

Malam ini terasa sangat panjang bagi kedua gadis itu. Pertengkaran mereka membuat suasana menjadi terasa canggung.

Chaeyoung yang sedari diam memilih menatap Mina yang terlihat malas untuk kembali menatapnya setelah menjawab pertanyaan sang calon ibu mertua.

Chaeyoung sadar betul jika terjadi sedikit perubahan pada gadis dihadapannya itu.
Tubuh yang kehilangan berat badan , bahkan matanya terlihat sangat lelah.

Sedikit merasa bersalah meninggalkan Mina sendiri. Mina adalah tipe gadis pekerja keras, jika tidak dihentikan dan disuruh istirahat, gadis cantik itu tidak akan melakukannya.

Dan hampir sebulan lebih ini...
Hampir sebulan lebih ini Chaeyoung tidak melakukan hal itu lagi untuk menjaga kesehatan Mina. Hingga membuatnya tahu dengan benar perbedaan yang terjadi pada gadis Jepang itu.

Tiba-tiba Mina berdiri dari duduknya mengambil atensi semua orang yang duduk di meja yang sama dengannya.
"eomma-appa, maaf. Aku harus kembali ke apartement sekarang juga" ujarnya

"kenapa terburu-buru sayang?" tanya sang ibunda

"aku harus mengurus berkas tentang kelulusan yang akan di rapatkan besok" ujar Mina

"baiklah" sang ayah terdengar setuju. Mereka paham betul jika sebagai penanggung jawab sekolah, Mina tidak boleh melalaikan tugasnya.

Mina tersenyum kecil ketika orang tuanya dan orang tua Chaeyoung setuju
"aku permisi kalau begitu" ujarnya lalu mulai beranjak pergi

"Son Chaeyoung?! Kenapa kau berdiam diri disitu?" terdengar suara Tn. Son menghentikan langkah Mina.

"e..eoh?" Chaeyoung terlihat terkejut

"kau mau membiarkan calon istrimu pulang sendirian?" tanya Tn. Son lagi sedikit kesal.

Chaeyoung reflek berdiri dari duduknya.

"ani appa. Aku bisa pulang sendiri. Lagipula aku bawa mobil sendiri. Chaeyoung juga pasti masih ingin berbincang dengan kalian perihal rencana pernikahan kami" tolak Mina

"kalian tidak sama-sama kesini tadi?" terdengar suara lembut ibunda Chaeyoung

"ne eomma. Aku tadi ada sedikit keperluan sebelum kesini. Jadi kami datang terpisah" jawab Mina

Chaeyoung hanya bisa mengepalkan tangannya disamping tubuhnya.
Semua ucapan Mina adalah kebohongan malam ini. Dan kenapa dia terlihat baik-baik saja?

My Girl ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang