Brakk...
Suara pintu terbuka mengambil atensi seorang Im Nayeon yang sedang bersantai ria di sofa apartement mewahnya."ige mwoya?" kagetnya melihat sosok 2 wanita yang sangat dikenalinya itu mendekatinya bahkan keduanya duduk dengan santai disampingnya.
"Yak kalian berdua. Tau dari mana password apartementku?"
"dari Jeongyeon oppa" jawab salah satu dari mereka santai.
Nayeon berdiri dari duduknya
"M..mwo? Lalu untuk apa kalian kesini?" tanyanya lalu menatap salah satu wanita yang masih duduk itu
"Dan kau Mina, kenapa kau ikut-ikuttan wanita tidak ada kerjaan ini?"Terdengar kekehan kecil Mina.
"tidak ada kerjaan? Lucu sekali candaanmu Nayeon unnie. Seharusnya kau senang kami datang menemanimu di sela-sela pekerjaan kami!" jawab wanita di samping Mina
"buat apa aku senang kalian datang? Terutama kau Minatozaki!"
"unnie, kau jahat sekali" ujar Mina ketakutan
"unnie, lihatkan. Mina jadi takut" ujar Sana menenangkan Mina
"ah..mian Mina. Aku tidak bermaksud berkata kasar. Aku hanya kaget saja"
Sana mendengus kesal lalu menarik Nayeon untuk kembali duduk
"duduklah unnie. Kau harus banyak istirahat. Jangan sampai terjadi apa-apa dengan anakmu" ujar SanaNayeon terperanjat kaget
"Da..dari mana kalian tau aku hamil?"Sana menghela napasnya
"Jeongyeon oppa! Dia mengatakannya pada kami""oppa juga yang menyuruh kami menemanimu disini unnie. Dia takut meninggalkanmu sendirian" sambung Mina
"aishh pria itu. Sudah ku katakan aku akan baik-baik saja" dengus Nayeon
Sana dan Mina saling tatap sebentar
"itu artinya dia sangat mengkhawatirkanmu unnie. Dia pasti sangat mencintaimu" ujar Mina"Tapi unnie, kau benar-benar hamil?" tanya Sana tidak percaya
Nayeon menghela napasnya lalu mengangguk
"itu bukan anak Jimin brengsek itu kan, unnie?"
"Yakk Minatozaki! Jangan sebut nama pria itu lagi dihadapanku. Dan ini bukan anaknya" bantah Nayeon
Mina tiba-tiba berdiri dari duduknya dan mendekati Nayeon lalu duduk disamping kanan gadis Im itu hingga Nayeon berada di tengah-tengah mereka.
"unnie, emosimu tidak terkendali. Tolong tahan dirimu. Itu tidak baik untuk kesehatan janinmu" nasehat Mina
Nayeon kembali menghela napasnya.
"mian unnie, aku tidak bermaksud mengingatkanmu dengan pria itu" ujar Sana merasa bersalah
"ne. Maaf juga karena terus mengomelimu. Akhir-akhir ini emosiku memang tidak terkendali. Aku sering sekali marah. Apalagi pada Jeongyeon" ujar Nayeon
"tapi unnie.." suara Mina mengambil atensi mereka
"sejak kapan unnie dan Jeongyeon oppa memiliki hubungan?" sambung Ny.Son itu."molla. Hubungan kami mengalir begitu saja setelah kasus Jimin berakhir. Aku bahkan mengandung anaknya sekarang" jawab Nayeon
"secepat itu unnie? Mina yang sudah lama menikah saja belum hamil"
"Yak! Kau mengejekku?" Mina yang kelihatan kalem itu tiba-tiba berubah menjadi mengerikan akibat ucapan Sana.
Sana malah terkekeh begitu juga Nayeon.
"kau juga kenapa belum hamil padahal sudah banyak kali berhubungan dengan Dahyun?" balas Mina
"Yakk kau!"