part 14

6.3K 619 133
                                    

Langkah terus mondar mandir di depan ruang operasi. Tidak ada ketenangan yang dirasakan Chaeyoung saat ini.

Ketakutan menyelimuti dirinya.

Setelah 3 jam berlalu. Seorang dokter yang bertanggung jawab keluar dari ruang operasi.

Dengan tergesa-gesa Chaeyoung menahan dokter itu
"bagaimana keadaannya dok?" tanyanya

"apa nona keluarga pasien?"

Chaeyoung mengangguk.

"operasi berjalan lancar dan pasien bisa diselamatkan" ucap sang dokter membuat Chaeyoung bernafas lega
"tapi maaf untuk mengatakan ini, kaki pasien lumpuh" sambung sang dokter

"lu...lumpuh?"

"tapi anda tenang saja nona, melalui terapi pasien bisa berjalan normal lagi. Hanya butuh beberapa waktu saja" ujar dokter

Sekali lagi Chaeyoung bisa bernafas lega.

"pasien akan segera di pindahkan di kamar inap. Nona bisa menjenguk pasien setelah itu"

Chaeyoung mengangguk sembari tersenyum
"nde dokter. Terima kasih banyak"
.
.
Chaeyoung membuka pintu kamar disalah satu rumah sakit itu berlahan.
Setelah terbuka, iris mata langsung menatap langsung seorang gadis yang terkulai lemas di atas ranjang.

Langkah mendekat lalu duduk dikursi yang tersedia disamping ranjang.

Mata Chaeyoung memanas seketika.
Tangan gadis itu diraihnya untuk di genggamnya erat.

"maafkan aku Somi. Maafkan aku.." lirih Chaeyoung dengan air mata yang mulai jatuh.

"Chaeyoung-a?" suara lembut memanggil namanya itu mengambil atensi Chaeyoung. Kepala mendongak. Nampak sang gadis sudah sadar dan menatap kearahnya.

Reflek tubuh berdiri
"Somi? Kau sudah sadar?"

"Chaeyoung-a?"

"iya ini aku Som. Ini aku"

Tangis gadis itu juga pecah saat menatap Chaeyoung lekat.
"aku..aku merindukanmu Chaeng"

"aku juga merindukanmu. Kau meninggalkanku terlalu lama" ujar Chaeyoung disela-sela isakannya.

"aku ingin memelukmu sayang" ujar Somi

Chaeyoung menurut.
Dipeluknya gadis itu erat.

"maafkan aku" bisik Chaeyoung

Somi mengernyit bingung
"tidak sayang. Kau tidak salah apa-apa. Jangan meminta maaf"

Chaeyoung mengeratkan pelukan
"aku akan bertanggung jawab dengan apa yang kuperbuat"

Somi melepas pelukan
"apa maksudmu?" tanya Somi sembari berusaha bangun.
"Chaeng..aku tidak bisa merasakan kakiku. Ada apa ini?" Somi terlihat panik

Tangis Chaeyoung semakin deras. Di genggamnya tangan Somi untuk menenangkan gadis itu.
"aku minta maaf. Aku yang menyebabkan semua ini"

"apa maksudmu? Chaeng..kakiku. ada apa dengan kakiku?"

Chaeyoung kembali memeluk Somi
"kakimu.. Kakimu lumpuh"

"APA? Lu..lumpuh? Tidak Chaeyoung. Aku tidak mau. Chaeng...."

"maafkan aku" tangis keduanya semakin besar
"Aku janji akan selalu berada disisimu selama perawatanmu. Kakimu pasti akan kembali normal" sambung Chaeyoung

Somi hanya membalas ucapan dengan Chaeyoung dengan tangisan.

Setelah beberapa jam, Somi sudah terlihat tenang.
Dia hanya menatap Chaeyoung lekat saat ini.

My Girl ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang