Flashback
Jeongyeon cukup terkejut ketika merasakan sebuah sentuhan di bagian tangan.
"Direktur Son?"
"......."
"sa..saya akan panggilkan dokter!"
Genggaman cukup kencang menahan Jengyeon keluar.
Berlahan Chaeyoung membuka mata. Cengkraman tangannya dia lepaskan dari tangan Jeongyeon. Berlahan tangannya membuka alat bantu pernapasannya.
"tetap disini" terdengar suara Chaeyoung
"Di..direktur. Anda sudah sadar?"
"tenanglah" ujar Chaeyoung lagi sembari berusaha duduk.
"siapa namamu?" sambungnyaJeongyeon segera memberi hormat
"maaf atas ketidaksopananku direktur. Saya Jeongyeon. Salah satu setektif dari kepolisian pusat""kurasa kau lebih tua dariku. Akan kupanggil kau oppa saja" ujar Chaeyoung
"........"
"hah~! Tubuhku begitu sakit berbaring terus menerus" ujar Chaeyoung
Jeongyeon diam membatu. Dia begitu bingung dengan situasinya saat ini.
"Di..direktur?" tegurnya gugup
"oh? Wae oppa~?"
Omo..
Kenapa direktur didepannya ini begitu imut?"panggil aku dengan nyaman saja oppa. Panggil saja aku dengan namaku"
"ah ne. Aku ingin bertanya, apa selama ini kau hanya berpura-pura Ch..chaeyoung-a?"
"ha?"
"maafkan atas ketidak sopananku lagi direktur!" Jeongyeon menunduk begitu dalam
Terdengar helaan napas Chaeyoung
"gwencana. Berdirilah dengan tegap oppa. Sebenarnya aku sudah terbangun semenjak di ICU. Tapi aku menyuruh dokter menyembunyikannya dan menyuruhnya menindahkan aku ke ruangan yang sama dengan istriku""Ta..Tapi kenapa?"
Chaeyoung mengedarkan pandangannya ke arah jendela
"Aku hanya ingin mencari dalang dari balik kecelakaanku ini. Aku tau ini bukan kecelakan biasa. Aku tau ini disengaja""apa kau mencurigai seseorang?" Jeongyeon mulai tertarik hingga membuatnya merasa nyaman untuk memakai banmal pada Chaeyoung.
"tentu saja. Aku hanya perlu bukti. Bisa bantu aku?"
"apa karena ini, kau membuka mata saat ada aku?"
Chaeyoung mengangguk
"aku memang menunggu saat yang tepat untuk berbicara denganmu. Tapi kau selalu mengikuti Nayeon unnie kemanapun. Apa kalian ada hubungan?""a..aniya!" Jeongyeon terkejut
"Kami tidak seperti itu. Dia hanya membantuku memecahkan kasus ini" sambungnyaChaeyoung mengangguk-anggukan kepalanya
"baiklah"Jeongyeon menghela napas lega.
"oh iya oppa. Aku ingin kau memasang kamera dalam ruangan ini"
"mwo?"
"untuk jaga-jaga. Mungkin seseorang akan datang membunuhku disini"
"kau bicara apa?" kaget Jeongyeon