Mata tidak mengerjap sedari tadi. Iris mata kecoklatan Chaeyoung terus menatap Mina yang sedang berpidato di hadapan semua murid dan pengajar.
Gadis itu terlihat berwibawa dan tentu saja sangat keren.
Seuntas senyum tercipta ketika arah pandang Mina terarah padanya.
Beberapa menit berlalu dan akhirnya pidato Mina berakhir.
"mau ke mana?" Dahyun menahan Chaeyoung yang akan segera pergi.
"aku akan menemui Mina sebentar saja" jawab Chaeyoung
"heol..dasar budak cinta!" ujar Dahyun sembari melepaskan tangannya dari lengan Chaeyoung.
"kau juga sama. Kenapa mengatai orang?!" terdengar suatu suara di lanjuti suara rintihan Dahyun.
Chaeyoung terkekeh melihat Dahyun tidak berdaya ketika tunangannya itu bertindak.
"pergilah Chae. Kau tidak usah mendengar Dahyun. Temui kami di kantin sehabis itu" ujar Sana yang masih setia menjewer telinga Dahyun.
Chaeyoung mengangguk
"baiklah" ujarnya yang langsung mengejar Mina.
Di depan pintu ruang kepala sekolah, Chaeyoung menarik nafasnya dan menghembuskannya secara berlahan guna mengatur jalan pernapasannya yang tidak stabil akibat berlari.
Setelah itu, barulah dia membuka pintu itu. Terlihat sosok Mina yang sedang duduk di kursi kebesaran kepala sekolah dengan mata terpejam.
Menerima perintah mengambil alih masalah sekolah untuk sementara dan juga karena dia adalah cucu pemilik sekolah membuat Mina tentu bebas keluar masuk ke ruangan kakeknya itu.
"hey..." Chaeyoung menegur Mina
Mina membuka matanya yang semula terpejam.
"kau baik-baik saja?" tanya Chaeyoung
"ada apa Chae?" Mina malah balik bertanya.
"aku hanya khawatir saja. Semalam kau bergadang untuk menyiapkan pidatomu itu. Aku takut kau pingsan lagi karena kelelahan" jujur Chaeyoung
"aku baik-baik saja" jawab Mina lalu kembali memejamkan matanya.
"kau butuh pelukan?" tanya Chaeyoung tiba-tiba
"tidak" jawab Mina cepat tanpa memandang gadis Son itu.
Chaeyoung menghela napasnya. Dia lalu berjalan mengitari meja besar sang kepsek menuju kursi Mina. Tanpa peringatan dia menarik Mina berdiri dan langsung memeluknya.
"kurasa aku yang butuh pelukanmu" ujar Chaeyoung melunturkan keterkejutan Mina.
Mina menghembuskan napasnya seraya membalas pelukan Chaeyoung.
"aku lelah Chaengi~" ujarnya
"arra" Chaeyoung mempererat pelukan.
"kau harus istirahat" sambungnya
Mina melepas pelukan.
Mata menatap lekat Chaeyoung.
"tidak saat disekolah" ujar Mina
Chaeyoung tahu pasti jawaban yang akan Mina berikan. Dengan langkah sedikit cepat, sigadis Son menuju pintu dan menguncinya.
"apa yang kau lakukan?"
Chaeyoung menatap Mina
"memaksamu istirahat"
"m....mwo? Aku tidak mau!" tolak Mina
Chaeyoung mulai mendekati Mina berlahan yang membuat si gadis Jepang memundurkan langkahnya secara otomatis.
"Chaeyoung. Jangan macam-macam"
