8

1.8K 179 9
                                    

Acara nya belum selesai. Aku masih mengompres lengan kiriku. Ya, aku merasa suhu tubuhku kali ini naik. Kenapa harus terjadi disaat-saat seperti ini? aku tidak mau ada yang kerepotan karenaku.

"Mau ku bantu?" Yoongi oppa menghampiriku. Mereka sedang beristirahat seakarang.

"Tidak perlu. Aku bisa melakukannya sendiri."

"Apa itu sakit?"

"Tentu saja. Tapi, tenang saja aku cukup kuat untuk merasakannya."

"Apa kau tidak mau berbagi denganku?"

"Selama aku bisa melakukannya sendiri aku tidak ingin merepotkan siapapun."

"Kalau begitu aku akan membagi rasa sakitku." Yoongi oppa malah meletakan kepalanya dipahaku. "Aku kurang tidur jadi boleh kan aku berbagi rasa sakit kepalaku pada kakimu?"

"Ya, itu lebih baik."

"Tapi aku merasa kalau suhu tubuhmu sedikit panas." Dia bangkit dan memegang keningku. "Kau demam? apa karena lenganmu yang sakit?"

Belum juga aku menjawab pertanyaannya, Produser acara itu langsung menyuruh mereka untuk melanjutkan syutingnya. Aku hanya berharap kalau aku baik-baik saja setidaknya sampai malam nanti.

Acara nya sudah selesai dan kini kita akan menuju ke acara Talk show yang harus mereka hadiri. Ah rasanya kepalaku malah pusing saat ini.

Yoongi oppa langsung merebut kunci mobil dariku. Dan memapahku menuju mobil. Ah, seharusnya aku yang menjaga mereka bukan mereka yang menjagaku. Seharusnya tadi aku menelpon ayahku untuk mengirimkan supir.

"Kau masih bisa berjalan kan?"Tanya Yoongi oppa saat dia akan turun dari mobil. Aku hanya mengangguk pelan. Namun saat aku turun, entah kenapa rasanya makin pusing. Hampir saja aku terjatuh, aku merasa ada yang merangkulku.

Aku melirik siapa yang melakukannya. Jungkook? "Gwaenchana?"

"Ah, aku hanya sedikit pusing saat ini."

"Kalau begitu aku akan membantumu berjalan." Apa aku tidak salah liat? dia benar-benar Jungkook kan?

Aku rasa dia benar-benar Jungkook. Dari caranya berbicara. Tapi kenapa dia mengabaikanku dari siang? Yak Tzuyu! ingat kau harus ingat hal yang selalu kamu pegang 'Tidak menyukai idol.'

Acara dimulai. Mereka berbincang bincang dengan host disana. Aku menunggu dibackstage nya. Mungkin ini akan sedikit lama, jadi aku memutuskan untuk tidur saja.

***

Aku terbangun dari tidurku. Ah, kenapa aku malah melihat langit-langit kamar? bukannya tadi aku ada di acara Talk show itu? Aku mencoba untuk bangun ternyata, Jungkook tidur dengan memegang tanganku. Apa dia menjagaku semalaman? Ya, aku bisa menebak itu karena ada kompres di atas meja kecil disebelahku. Aku tidak ingin membangunkannya jadi kuputuskan untuk pura-pura tidur sampai dia bangun.

Aku mencoba melepas tanganku tapi dia menggenggamnya sangat kuat. Ya, sangat kuat. Dia bangun saat aku berusaha melepaskan tanganku.

"Kau membuatku khawatir."

"Apa yang terjadi? aku tidak mengingat apapun."

Dia duduk disebelahku dan memegang tanganku. "Jangan buat aku khawatir lagi. Ingat itu."

"Apa aku demam?"

"Ya, kau terus mengigau ibumu sepanjang malam. Bahkan kau juga menangis."Dia tersenyum padaku setelah mengatakan itu. Dia menjagaku semalaman? setelah aku pikir, ternyata aku harus mengenal mereka lebih jauh lagi. Aku juga tidak tau sikap manis dari pria manis ini. Yang menjadi penilaian pertamaku adalah dia menyebalkan. Mungkin ini yang membuat para fangirl meleleh. Sikap manisnya.

[Book#1] Hate Manager ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang