12

1.6K 157 10
                                    

***

Sore ini kami bersiap untuk melakukan comeback show. Aku juga mempersiapkan HaMin karena tidak mungkin untuk meninggalkannya dirumah.

"Disana kau jangan nakal ya."Kataku saat memakaikan pakaian untuknya.

"Ne eomma."

Setelah semuanya siap, kami langsung bergegas ke acara tersebut. Tunggu, apa aku benar dengan membawa HaMin? diacara seperti itu kan pasti ada lebih banyak penggemar. Semoga saja mereka tidak akan mencelakakan HaMin.

Setelah sampai ditempatnya. Kami semua dibawa ke sebuah ruangan. Ya, itu ruangan yang digunakan untuk BTS beristirahat atau melakukan persiapan. Untung saja aku dan HaMin berjalan terpisah dengan mereka. Kalau bersama kan repot.

Baru juga sampai, staf langsung melakukan persiapan. Mereka memberikan BTS pakaian yang akan mereka kenakan dan juga hal-hal lainnya. Aku membuka ponselku. Ah, sekarang tanggal 13 dan besok adalah ulang tahunku. Tapi sepertinya tidak ada yang mengetahuinya. Aku kan baru kenal mereka baru sekitar sebulan mana mungkin mereka mengetahuinya. Dan ayah, kenapa dia malah memarahiku hari ini. Dan skandal itu juga kenapa harus menimpaku?

Mereka sedang tampil sekarang. Aku dan HaMin hanya bisa menonton mereka dari TV yang ada diruangan itu. Ah, kenapa mereka malah makin tampan saat diatas panggung? ternyata mata seorang Fangirl tidak pernah salah.

"Eomma, itu appa dan uncle."Katanya sambil menunjuk TV itu. Aku hanya mengangguk saja saat ia mengatakan itu.

Bukan hanya mereka, tapi aku juga melihat idol lainnya disana. Mwo? Jihyo? apa itu benar-benar Jihyo? dia menjadi penyanyi solo? Wah dia memiliki nasib yang sangat baik. Kapan aku bisa seperti dia? Bahkan aku tidak bisa dance, menyanyi? ah aku belum pernah menyanyi didepan orang lain. Mungkin hanya saat menidurkan HaMin aku baru bernyayi.

09.00 PM KST
Acara itu sekarang sudah selesai. Kami bergegas untuk pulang kerumah. HaMin? dia tertidur dipangkuan Jungkook. Ah, mereka benar-benar seperti ayah dan anak meski wajah mereka berbeda. Aku membuka ponselku lagi. Besok adalah hari ulang tahunku, apa teman-temanku akan mengingatnya seperti biasanya? lalu ayahku juga akan mengingatnya tidak? dia kan sedang marah padaku.

"Tzuyu, apa kau akan menginap dimobil?"Suara Taehyung oppa menyadarkanku kembali.

Aku langsung turun dan berjalan masuk ke rumah. Aku lelah ternyata. Mengurus jadwal mereka ternyata sangat sulit. Ditambah dengan urusan-urusan yang lainnya. Aku sekarang menuju kamar istimewaku. Ya, kamar yang bisa membuatku sangat tenang. Aku masuk kesana dan menatap setiap lukisanku yang tadi pagi aku gantung sendiri. Aku menatap lukisan yang belum sempat aku bereskan. Aku mengambil kuas dan juga menyiapkan beberapa cat warna lalu melanjutkan lukisan itu.

Aku kaget saat tau ada yang membuka pintu kamar ini. Aish, kenapa aku sampai lupa mengunci pintu ini?

"Eomma." Aku lega saat tau HaMin yang datang. Aku langsung saja mengunci pintu itu saat HaMin sudah ada didalam kamar ini. Kelihatannya ia sangat kagum dengan setiap lukisanku. "yeppeuda." Katanya.

"Kau harus janji pada eomma kalau kau tidak akan memberitahukan semua ini termasuk pada appa." Aku mengacungkan jari kelingkingku dan HaMin langsung mengaitkan kelingkingknya ke kelingkingku.

"Janji. Aku juga ingin melukis eomma."

"Kau juga ingin? kalau begitu ini kanvasmu, kuas, dan cat warnanya ada disitu. Ingat! jangan sampai bajumu kotor."Aku memberikan alat-alat melukis padanya. Dia menggemaskan saat membawa kanvas itu. Ternyata kanvas itu lebih besar dari tubuhnya. Dia langsung duduk dilantai dan mulai menggambar. Aku juga langsung melanjutkan lukisanku.

[Book#1] Hate Manager ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang