15

1.5K 160 6
                                    

Jungkook POV
Apa aku salah mengabaikan Tzuyu? Apa Namjoon hyung benar? hati hanya bisa disembuhkan dengan hati yang lain. Arghh ini benar-benar membuat pikiranku tidak karuan. Saat aku sampai diruangan istirahat itu. Aku melihat Taehyung hyung sedang tidur dengan paha Tzuyu sebagai bantalnya. Bukankah seharusnya aku yang ada diposisinya sekarang? aku langsung saja menggendong HaMin yang duduk disamping Tzuyu. Ya, hanya HaMin yang bisa meredam semua emosiku. Wajahnya yang selalu bisa membuatku tersenyum hanya dengan melihatnya saja.

"Appa, kenapa kita datang kesini?" Ya, aku membawa HaMin keluar. Aku tau ini akan sedikit berbahaya jika dispatch melihatnya. Tapi aku tak peduli. Aku benar-benar akan sangat marah jika berada didalam terus.

"Appa, uljima." Aku tak sadar kalau aku menitikan air mata. Sebenarnya aku malu saat HaMin tiba-tiba memeluk erat tubuhku saat melihatku mengeluarkan air mata.

"Appa gwaenchana."Aku berusaha untuk tersenyum dan menghapus air mataku. Aku langsung saja membawa HaMin masuk lagi. Ya, sepertinya aku sudah sedikit tenang sekarang."

Sekarang posisi Taehyung hyung sudah berubah. Dia sudah duduk. Meski masih disamping Tzuyu. Tapi, itu lebih baik dibanding yang tadi. Aku memilih untuk duduk agak berjauhan dari mereka berdua. Aku bisa merasakan kalau Taehyung Hyung juga menyukainya.

Aish, dia bahkan belum jadi idol. Tapi, sudah banyak pria yang mendekatinya. Lebih baik aku simpan saja Video Tzuyu saat bernyanyi waktu itu. Aku akan membuatnya menjadi idol saat waktunya tepat.

"Aku kan sudah bilang. Cepat selesaikan masalahmu itu. Aku tidak ingin ada yang hancur."Entah kenapa Namjoon hyung tiba-tiba saja duduk disebelahku.

"Hyung, aku tidak tau harus bagaimana menyelesaikan ini semua. Kau tau? dia sudah punya kekasih lalu dia dicium oleh pria lainnya. Lalu sekarang dia dekat dengan Taehyung hyung."

"Kalau begitu, tanya pada hatimu bagaimana cara menyelesaikannya." Dia menunjuk dadaku. "Oh iya, jika kau tidak tau apapun tentang dirinya, jangan pernah menyimpulkan yang hanya terlihat saja. Karena yang terlihat belum tentu yang sebenarnya."

Aku hanya merenungi kata-kata hyung. Benar juga, aku sangat cepat menyimpulkan. Seharusnya aku mencari tau tentang dirinya dan pria pria yang dekat dengannya. Aish, aku benar-benar bodoh.

Tzuyu POV
Kami masih belum pulang saat ini. Ya, kami masih menunggu pengumuman lagu mereka di chart. Hal yang paling mereka tunggu-tunggu. Sepertinya aku harus ke toilet sebentar. Saat aku berjalan aku tak sengaja menabrak seorang wanita. Ya, lebih tepatnya seorang idol. Dia mendekat padaku. Tunggu, dia kan orang yang bermain drama bersama Jungkook?

Dia mendekat pada telingaku. "Kau tidak tau malu nona. Bisa-bisanya kau membawa seorang anak bersama Jungkook?" Bisiknya. Dia langsung menjauhkan wajahnya lagi.

"Memangnya kau siapa?"

"Aku? kau tidak tau aku? kalau kau tidak tau, aku kekasihnya Jungkook. Aku ingatkan padamu sekali lagi. Jangan mendekati Jungkook meski anak yang kau bawa itu anak Jungkook." dia langsung meninggalkanku disana.

Aish, Aku akui dia cantik. Tapi, tetap saja mulutnya dia tidak secantik wajahnya. Tunggu, dia kekasih Jungkook? tidak tidak ini tidak mungkin. Kenapa aku merasa sesak? ah, aku baru ingat kalau aku tidak boleh menahan emosiku terlalu lama. Kau langsung saja berlari kekamar mandi. Aku menangis? ah, aku hanya ingin mengurangi rasa sesaknya dengan menangis. Tunggu, itu berarti aku marah? lalu kenapa aku harus marah ketika mengetahui dia adalah kekasih Jungkook?

Aku kembali ke ruangan itu lagi dengan kondisi memikirkan perkataannya. Aku masih belum tau dia siapa? tapi yang jelas dia adalah lawan main Jungkook didramanya. Aku kira dia baik, ternyata dia tak sebaik yang aku kira.

[Book#1] Hate Manager ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang