25

1.1K 112 3
                                    

Huh akhirnya hari ini tiba. Akhirnya aku bisa bebas dari kamar yang membuatku sesak setiap harinya.

"Kau jangan sakit lagi ya."Ucap Jungkook saat membereskan barang-barangku dikamar itu.

"Tidak akan. Aku tidak ingin ada diruangan ini lagi."

"Eomma, apa kita akan berpisah lagi?"

"Tentu, tapi aku tidak akan sedih lagi kali ini. Kau membutuhkan ibumu jadi aku akan dengan senang hati melepasmu."Jawabku dengan sangat yakin. Ya, bagaimana pun juga dia harus kembali ke keluarganya kan?

"Baiklah, kita harus pulang sekarang, tapi dimana Juhyuk hyung? bukankah dia akan menjemput kita?"Jungkook langsung mengeluarkan ponselnya dan mulai menelpon Juhyuk oppa.

"hyung, kau lama."

"...."

"Ah cepatlah kalau begitu."

"...." Jungkook langsung meletakan kembali ponselnya. Aku pun menghampirinya.

"Ponselku."pintaku. Ya, ponselku benar-benar disita semenjak berita itu mulai menyebar. "Gomawo." Lanjutku saat ponselku sekarang sudah ada ditanganku.

"Tapi jangan sakit lagi."Peringatnya saat melepaskan ponselku.

"Baiklah tidak akan."

"Jangan menangis lagi apalagi mencoba mengakhiri hidupmu lagi. Apa kau tidak memikirkan aku?"

"Lupakan saja semua kejadian itu. Aku benar-benar tidak ingin mengingatnya."

"Maaf aku terlambat. Aku harus mengantar yang lain ke tempat latihan jadi agak lama."Kata Juhyuk oppa yang baru saja datang. Dia langsung membantu membawakan tas berisi barang-barangku. Saat aku keluar, ada yang menahan tanganku.

"Kau?"Entah kenapa Jungkook bisa mengatakan hal yang sama denganku. Apa dia mengenal Mingyu?

"Mingyu, sudah sangat lama kita tidak bertemu. Apa kau masih betah disini?"Tunggu, berarti Mingyu adalah temannya Jungkook, dan berarti dia juga idol. Ah, pantas saja saat aku berjalan bersamanya, banyak sekali yang melihat kearah kami dengan tatapan tatapan yang aneh.

"Aku sebenarnya ingin kabur. Tapi hyung ku terus melarangku untuk pulang. Padahal aku ingin ikut comeback."

"Kalian saling mengenal?"Tanyaku untuk meyakinkan kalau tebakanku tidak salah.

"Pasti, dia adalah teman dekatku."Jawab Jungkook. "Kalau begitu, kita harus segera pulang. Mingyu, kau harus cepat keluar dari rumah sakit."Lanjut Jungkook yang langsung menarik tanganku agar mengikutinya. Aku melihat kebelakang dan ternyata Mingyu melambaikan tangannya sambil tersenyum. Dia benar-benar tampan.

Sebelum kami pulang, kami mengantarkan HaMin pulang dulu. Aku tidak menyangka kalau rumah HaMin benar-benar besar. Mungkin hampir sebesar rumahku. Jungkook langsung masuk kedalam dengan membawa HaMin. Setelah itu, dia kembali masuk ke mobil.

"Jika kau ingin bertemu dengan HaMin lagi, kau bisa mengatakannya padaku. Nanti Juhyuk hyung yang akan mengantarmu."Kata Jungkook yang membuat Juhyuk oppa langsung menoleh kebelakang.

"Yak! kenapa jadi aku?"

"Aku kan tidak punya lisensi jadi kau yang akan mengantarnya."

"Yasudah, daripada kalian bertengkar lebih baik langsung saja ke gedung agensi." Kataku.

"Seharusnya kerumah, Tzuyu."Jawab Juhyuk oppa yang langsung mengemudi lagi.

"Aku ingin keagensi saja. Bukankah Jungkook harus latihan?"

[Book#1] Hate Manager ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang