41

895 91 0
                                    

Tzuyu POV
Sore ini mereka sudah bersiap-siap untuk pre-recording acara musik. Hal yang paling membuatku malas untuk menemani mereka adalah, aku akan bosan menunggu mereka diruang tunggu dan berakhir aku tidur dengan nyenyak disana.

"Tzuyu, apa kau tidak akan pulang?" Tiba-tiba saja ada yang mengguncang tubuhku. Ah, siapa yang berani membangunkanku?

"Apa semuanya sudah selesai?"

"Sudah, makanya aku membangunkanmu."Kata Namjoon oppa.

Kami pun akhirnya keluar menuju parkiran. Namun hal tak terduga terjadi. Banyak sekali wartawan yang menghampiri kami.

"Apa kau benar-benar berkencan dengan Eunha?"

"Atau kalian lebih dari sekedar berkencan?"

"Bagaimana pendapat anda saat pemberitaan itu mulai muncul?"

"Kami butuh klarifikasi dari anda."

"Tidak ada wawancara, kami sekarang sedang buru-buru." Aku berusaha menyelamatkan mereka semua dari para pemburu informasi ini dengan berdiri didepan Jungkook.

"Nona kau kan managernya, kau pasti tau kehidupan pribadinya. Jawab semua pertanyaanku."

"Beri penjelasan tentang Jungkook dan Eunha."

"Aku bilang tidak ada wawancara. Kami akan mengkonfirmasi berita itu secara resmi nanti. Biarkan kami lewat dulu." Akhirnya aku berhasil membawa mereka semua keluar dari kerumunan wartawan itu.

"Bagaimana ini?"

"Kau tenang saja oppa, skandalmu itu akan segera selesai." Kataku.

"Aku sedikit khawatir sekarang karena wartawan wartawan itu mulai mengikutiku. Dan otomatis akan banyak yang merekam setiap aktivitasku."

Aku benar-benar merasa kasihan padanya. Karena bagaimana pun juga, aku pernah mengalami hal yang sama. Hanya saja, banyak yang melindungiku. Tapi dia, aku juga tak yakin bisa melindunginya.

Kami telah sampai di tempat yang akan mereka gunakan untuk fansign. Namun saat sampai, Jungkook tidak turun dari mobil bersama dengan yang lainnya.

"Apa kau tidak akan turun?"

"Aku benar-benar takut sekarang. Aku kira skandal itu tidak akan membuatku terganggu sama sekali. Tapi nyatanya, itu benar-benar menggangguku."

"Kau yang menguatkanku saat aku juga terkena masalah. Jadi sekarang kau harus kuat. Aku ada bersamamu. Sekarang kau harus turun dan temui penggemarmu."

Akhirnya dia mau turun dari mobil. Mungkin ini sedikit sulit untuknya karena skandal itu malah menambah pikirannya saat ini.

Banyak sekali penggemar yang menghadiri fansign ini. Ya, aku benar-benar takjub dengan penggemar-penggemar ini. Mereka benar-benar sangat menyayangi idola mereka sampai rela merelakan waktu mereka.
Tunggu, sepertinya teman-temanku juga ada disini. Ah, mereka benar-benar penggemar berat mereka semua.

Tepuk tangan menggema ketika satu persatu member masuk dan duduk didepan mereka. Aku juga mengikuti mereka beserta staf lainnya untuk berjaga-jaga takutnya ada yang berbuat aneh-aneh pada BTS.

Satu per satu dari penggemar itu menghampiri idol mereka dengan membawa album yang akan ditanda tangani. Bahkan mereka juga berbincang dengan idola mereka. Aku tepat berdiri dibelakang Jungkook. Aku bisa mendengar setiap penggemarnya itu menyemangati Jungkook karena skandal asmara yang menimpanya. Penggemar-penggemar itu benar-benar  manis.

"Nayeon." Panggilku saat Nayeon sedang meminta tanda tangan dari Seokjin oppa. Ya, Seokjin oppa duduk bersebelahan dengan Jungkook jadi aku bisa memanggilnya. Tapi dia hanya melambaikan tangannya padaku dan melanjutkan mengobrol dengan Seokjin oppa.

Tunggu, sepertinya ada yang aneh. Sentuhan tangan Seokjin oppa padanya terlihat sangat berbeda pada Nayeon jika dibandingkan dengan sentuhannya pada penggemar lainnya.  Apa dia kekasih Seokjin oppa? Ah, tidak mungkin.

Dia sekarang berpindah ke Jungkook sambil membawa album itu. Ya, kali ini dia bertanya padaku. "Tzuyu, apa kau tidak ikut mengantri?"Tanyanya sambil tertawa.

"Harusnya kau mengobrol dengannya bukan denganku."

"Iya juga ya."Katanya. "Jungkookie, kau tidak boleh memikirkan skandal itu. Yang harus kau pikirkan adalah kesehatanmu. Hwaiting Jungkook."

"Gomawo." Entah kenapa tanganku refleks saja memegang pundaknya Jungkook.

Nayeon yang melihatnya langsung menggelengkan kepalanya pelan dan membuatku langsung melepaskannya. Ya, aku tau maksud Nayeon.

Setelah semuanya selesai, mereka sekarang berbincang dengan penggemar mereka.

"Aku tau kalau skandal itu membuat kalian kecewa padaku. Terimakasih karena terus menguatkanku." Kata Jungkook. Aku yakin sekarang dia sedang menahan tangisnya. Dia tidak ingin terlihat lemah didepan penggemarnya.

"Uljima Oppa." Teriak salah satu penggemarnya yang membuat Jungkook berbalik. Ya, dia menangis dan membuat Namjoon oppa menenangkannya. Aku tidak bisa berbuat apa-apa saat ini. Karena mengingat statusku yang hanya managernya.

Setelah fansign itu selesai, kami langsung menuju mobil untuk pulang. Lagi-lagi Jungkook terlihat sangat murung saat ini. Sepertinya pikiran dan juga fisiknya sudah sangat lelah saat ini. Aku jadi bingung apa yang harus aku lakukan untuk kembali membuatnya bersemangat lagi.

Saat kami sampai didorm, mereka langsung menuju kamar mereka masing-masing. Dan aku mengikuti Jungkook. Ya, saat ini dia bensr-benar membutuhkan seseorang.

"Oppa, jika kau ingin menangis, menangislah. Mungkin itu bisa membantumu meluapkan semua kelelahanmu." Dia benar-benar langsung memelukku dan menangis. Aku sudah menebaknya saat ini karena hal ini selalu dilakukan Jungkook jika dia lelah ataupun sedih.

"Bantu aku keluar dari semua kondisi ini. Bahkan agensi pun tak membantuku untuk menyelesaikannya."

"Agensi sedang mengurusnya sekarang. Mungkin sebentar lagi semuanya akan selesai."

"Kau percaya kan? kalau aku tidak berkencan dengan Eunha? bahkan foto yang dispatch rilis adalah foto lama."

"Bagaimana aku percaya kalau kau berkencan dengannya? kau kan kekasihku."

"Wanita itu benar-benar menginginkanku dari dulu. Aku takut jika dia membenarkan skandal itu sepihak."

"Tidak mungkin. Jika dia melakukan itu, mungkin karirnya akan hancur seketika. Aku yakin dia tidak akan melakukannya." Jelasku agar Jungkook bisa tenang. "Kau harus fokus pada World Tour mu saat ini."

Dia melepaskan pelukannya dan menatapku."Teruslah bersamaku Tzuyu."

"Tenang saja, aku tidak akan meninggalkanmu sendiri."

"Kau berjanji?"

"Aku janji sampai World Tour ini selesai, aku akan selalu ada disampingmu."

"Aku kira kau sudah berubah pikiran. Aku lebih suka jika kau terus menjadi manager kami disini."

"Aku harus mencari pengalaman baru dengan menjadi idol sama sepertimu."

"Sepertinya tidak usah, aku akan menerimamu meski kau manager."

"Setidaknya kalau aku setara denganmu, aku bisa lebih punya banyak penggemar dan satu lagi, mungkin penggemarmu juga akan menyukaiku."

"Hanya tinggal beberapa bulan lagi aku bisa melihatmu setiap saat. Setelahnya, aku akan kesulitan melihatmu."

Aku langsung mengeluarkan ponselku "Ada ini, kau bisa menghubungiku kapan pun."

"Itu pun jika kau tidak sibuk."

"Sepertinya yang akan sibuk kau, bukan aku."

"Kau sekarang mengeluh bersamaku?" Aku langsung menghindar darinya agar dia tidak bisa menggelitikku. Ya, sekarang dia bisa tertawa lagi. Aku harap tidak akan ada skandal asmara lagi seperti ini. Ini pasti akan sangat mempengaruhi BTS begitupun dengan idol lainnya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

TBC

[Book#1] Hate Manager ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang