26

1.1K 110 1
                                    

Namjoon oppa menarik tanganku saat yang lain sedang beristirahat. Dan membawaku ke sebuah ruangan kecil yang ada didalam ruangan latihan itu. Ya, aku merasakan hal aneh lagi. Aku merasa punya kenangan didalam ruangan ini.

"Tzuyu, apa kau tidak mengingat apapun? maksudku apa kau tidak mengenal diriku?"Tanyanya.

"Tentu saja aku mengenalmu. Aku kan managermu."Jawabku dengan sangat santai. Pertanyaannya benar-benar tak masuk akal.

"Aku serius Tzuyu. Apa kau tidak mengenalku bahkan sebelum menjadi manager kami?"

"Ya, aku mengenalmu dari teman-temanku yang selalu memuji muji dirimu dan juga grupmu itu." Namjoon oppa memukul keningnya sendiri dengan pelan. Aku benar-benar tak mengerti apa yang sebenarnya dia katakan.

"Maksudku, sebelum kecelakaan."

"Kecelakaan? kau tau darimana?"

"Chaeyoung. Dia yang mengatakannya padaku. Kau kehilangan semua ingatanmu dan kau hanya mengingat kejadian setelah kecelakaan itu. Apa kau benar-benar tidak mengingat aku atau hal lainnya?"

"Tunggu, maksudmu aku mengenalmu saat sebelum kecelakaan itu? jadi aku benar-benar idol?" Aku benar-benar terkejut saat dia mengangguk. Apa dulu aku benar-benar idol?

"Tepatnya kau adalah calon idol. Tapi kau benar-benar tidak mengingatnya?"

"Ah oppa. Bahkan aku juga melupakan masa kecilku."Jawabku dengan nada sedih. Ya, kecelakaan itu bener-benar membuatku sedih. Apalagi aku harus melupakan semua kenanganku sebelum kecelakaan itu terjadi.

"Aku yakin kau pasti akan mengingatnya. Aku juga tidak mengerti kenapa kau masih tidak ingat padahal kejadian itu sudah hampir 2 tahun berlalu."

Pada saat itu pula ada yang membuka pintu ruangan ini. Ya, itu Hoseok oppa. Dia menyuruh Namjoon oppa untuk melanjutkan latihan. Aku benar-benar memikirkan perkatannya yang tadi. Apa dia mengatakan yang sejujurnya? atau arghh kenapa aku merasa kalau kepalaku benar-benar sakit sekarang.

Aku kembali ke tempat dimana Juhyuk oppa sedang duduk.

"Tzuyu, gwaenchanayo?"Tanyanya saat melihatku memijat pelan keningku.

"Aku merasa kepalaku akan pecah saat ini."

"Menghadap kesana. Aku akan memijat kepalamu. Kau tau kan kalau aku sangat pandai dalam hal ini." Tunggu, bukankah aku baru bertemu dengannya saat aku mulai jadi manager? bahkan aku baru tau kalau dia pandai memijat. Apa ini berkaitan dengan masa laluku?

"Oppa, apa aku juga mengenalmu sebelum kecelakaanku?"

"Tentu, kau anak dari pemilik agensi ini. Jadi aku mengenalmu. Tunggu, apa kau mengingat sesuatu?"Katanya sambil terus memijat kepalaku.

"Entahlah apa aku bisa mengingatnya lagi atau tidak. Tapi ruangan ini terasa sangat akrab. Bahkan aku merasa sering menghabiskan waktu disini. Padahal yang aku tau, aku tidak pernah datang ke agensi ini."

"Jangan terlalu dipikirkan. Akan ada waktunya kau bisa mengingat semuanya."

Ya, entah kenapa aku merasa kalau aku punya sebuah ikatan dengan Juhyuk oppa. Sebenarnya bagaimana masa laluku? bahkan aku benar-benar penasaran saat Namjoon oppa mengatakan hal itu. Ah, kenapa aku baru penasaran sekarang? bukan dari pertama aku sadar setelah kecelakaanku.

"Apa aku memijatnya terlalu keras?" Mungkin dia bisa merasakan kalau aku mulai tidak bisa diam. Ah, kenapa semua pikiran ini baru datang sekarang?

"Ah, tidak. Aku hanya sedang banyak pikiran sekarang."

[Book#1] Hate Manager ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang