_______________________________🐍_____
🐰🐢🐰🐢🐰🐢.
Jungkook terus mencari keberadaan gadis itu tapi nihil, dia kehilangan jejaknya. "Cepet banget tuh bocah ngilangnya!" Batin Jungkook..
Pria itu tiba-tiba menarik kerah baju anak laki-laki yang dikenalnya sebagai adik kelas. "Hoshi! Lu liat anak cewek lewat sini gak?" Tanya Jungkook dengan napas tersenggal-senggal karena lelah berlari..
"Wow.. Wow.. Hyung, santai dong. Masalahnya banyak anak cewek penghuni koridor ini. Kaya gimana ciri-cirinya? Kaya gimana?" Ucap Hoshi menjadi was-was terhadap perlakuan Jungkook..
"Hish, pendek, boncel, putih kaya arang, rambutnya panjang kaya kunti, badannya kerempeng kaya rengginang. Gitu deh." Jelasnya cepat. "Kenapa ciri-cirinya rada mirip gue sih bang?" Pekik Hoshi..
"Eh buset! Emangnya rambut lu panjang apa?" Dengus Jungkook kesal. "Hahaha, tapi matanya belo kan bang?" Tanyanya kembali dan Jungkook hanya membalas dengan anggukan singkat..
"Tadi belok ke kamar mandi cew--," Jelas Hoshi langsung terpotong. "Thanks Shi." Pamit Jungkook setengah berlari..
"Etdah_- malah percaya dia. Padahal gue kagak tau tuh cewek? Asal sebut ajah gue. Dasar!" Gumam Hoshi bergegas pergi sambil geleng-geleng kepala..
Yerim sedang menatap wajahnya dicermin dengan mata yang sembab karena habis menangis. "Cowok bego! Seenak jidatnya bilang aku bocah tengik. Eonnie-eonnie ajah gak pernah bilang kaya gitu ke aku!" Dengusnya kesal..
Yerim memang sedikit manja, dan gampang menangis jika hal itu sudah melukai hatinya. Hanya dengan tangisanlah membuat Yerim sedikit tenang. Dia langsung mematikan keran air dan beranjak keluar..
Jungkook pria itu sudah menunggu didepan pintu kamar mandi, dengan tangan yang melipat di depan dada. Dia berpikir bahwa gadis itu sengaja mengganggu waktu belajar yang jarang-jarang dia lakukan..
Butuh niat yang besar bagi seorang Jeon Jungkook untuk membuka selembar kertas dan membacanya. Namun niat itu runtuh seketika karena seorang gadis dengan mulut cerewetnya..
Saat pintu terbuka, Yerim terkejut bukan main karena melihat anak laki-laki itu yang berdiri dengan gagah di hadapannya yang tentu saja dengan mata penuh amarah..
"N-ngapain kamu disini?" Gugup Yerim menjadi sedikit lebih takut. Jungkook tidak berkata, matanya terus menatapa gadis itu dengan tajam dan penuh Intimidasi. Tiba-tiba tangannya mencengkram bahu Yerim membuatnya meringis kesakitan..
Jungkook langsung mendorong tubuh gadis itu ke tembok dan melihat Nick Name di jasnya. Wajah mereka menjadi sangat dekat, Seruan nafas gusar saling terasa diantara wajah kedua insan itu..
"Lu tau gak, hal yang paling gue benci didunia ini?" Bisik Jungkook penuh penekanan. "Elo! Kim Yerim.." Lanjutnya tepat ditelinga gadis itu..
Yerim pun terkejut dan sedikit marah dalam hatinya. Tiba-tiba air mata jatuh lagi dari pelupuk matanya, dia menjadi terisak dan gundah..
"Dan kamu tau hal yang paling aku benci di dunia ini?" Ucap Yerim penuh penekanan..
"Cowok kasar kaya kamu! Jeon Jungkook." Lanjutnya sambil membaca Nick Name pria itu sekilas..
Mereka saling menatap tajam tanpa merubah posisi yang sedari tadi itu. Tidak ada yang mau mengalah pada perang tatapan ini. Sampai akhirnya mata Jungkook mulai masuk lebih dalam pada manik-manik mata Yerim dengan lebih sendu..
"Lu cewek paling berani yang gue temuin." Gumamnya membuat si empu menghilangkan tatapan sinisnya pada Jungkook yang kini berubah menjadi tatapan kosong. "Tapi cengeng!" Lanjut Jungkook berbisik..
Yerim langsung mendengus dan mendorong dada Jungkook dengan kencang membuat Jungkook sedikit tersentak..
Wanita itu langsung mengusap air matanya dengan kasar dan mulai bergegas meninggalkan Jungkook..
Namun bukan Jungkook namanya jika membiarkan mangsanya kabur begitu saja. Dia langsung menarik lengan wanita itu dan langsung mengangkat Yerim seperti karung Goni berisi beras di pundaknya..
"Jeon Jungkook!" Teriak Yerim kesal sambil memukul-mukul pundak laki-laki yang menyebalkan itu..
"Diem! Lu milik gue sekarang." Sahut Jungkook dengan lantang..
"Gila.. Gilaa... Ogah! Gak mau, turunin sekarang! Jungkook!" Pekik Yerim yang tidak di gubris sama sekali oleh si empu..
Sungguh Yerim sangat malu sekarang, karena dia benar-benar menjadi pusat perhatian. Jungkook benar-benar tidak menuruninya..
Untung saja rambut panjangnya itu setia menutupi wajah Yerim, jadi dia tidak terlalu kentara. "Mau dibawa kemana ya Tuhan?" Batinnya.__________________________________🦀__
See you part 6%
Please comment. And vote...
I hopeeeeeeeee😇😇😇
KAMU SEDANG MEMBACA
Ending Scene 🎥
Romance"Aku bisa mengatasinya karena kamu mendukungku, aku bisa menahan rasa sakitnya, karena aku mendengarmu meneriakkan namaku." Tegarnya menangis dalam diam "Harusnya gue gak pernah kenal sama cewek selemah dia... Hiks!" Gumam pria berkulit putih itu. _...