19%

296 37 6
                                    

 ______________________________________                         🖐X﹏X🖐                                

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________________________
                         🖐X﹏X🖐
                                 .
                                 .
Yerim dan Seulgi saling bergandeng-an tangan kearah kantin. Setelah mendapatkan tempat untuk istirahat mereka langsung mendudukkan diri saling berhadapan.

.
"Yer, sambil nunggu yang lain aku pesen makanan dulu yah." Ucap Seulgi bangkit setelah mendapat anggukan dari lawan bicaranya.

.
Setelah selesai membereskan buku, Wendy pun segera melangkahkan kaki keluar kelas. Bertepatan dengan langkah terakhir, siluet mata ini tertuju pada seorang laki-laki berkulit pucat yang kiranya baru keluar dari kelasnya juga. "Hishh ..." Dengus Wendy.

.
Tatapan ini bertemu sesaat, sampai akhirnya Wendy memutuskannya sepihak. Namun pria itu hanya menatapnya datar tak berekspresi sambil melihat kepergian gadis itu.

||||||||||||••••••••||||||||||||||

.
"Eh kak Wendy, disini!" Sahut Yerim setelah mendapati batang hidung Wendy. "Kamu kenapa Wen? Muka udah ditekuk gitu." Tegur Joohyun keheranan begitu juga dengan Yerim yang tidak sabar mendengar pernyataan dari wanita dengan rambut sebahu ini.

.
"Gak papa sih, cuman tadi liat kuman ajah di kelas sebelah. Udah ah, laper nih. Mana Seulgi? Mana Sooyoung?!" Ucapnya namun tidak dipahami oleh kedua temannya itu yang kini mengerutkan alisnya sempurna.

.
"Eh kak Wendy, nih aku pesenin sup udang kesukaan. Lahk, Sooyoung kemana?" Ucap Seulgi dengan nampan setia di lengannya. "Disini!" Sahutnya tiba-tiba membuat Seulgi hampir menyumpah serapahi temannya ini.

.
"Kebiasaan nih anak, minta di jampe-jampe kayaknya." Dengus Seulgi mengacak-acak rambut Sooyoung. "Diem elah kak! Lagi gak mood nih." Ucapnya merapihkan kembali rambut kusut ulah Seulgi itu.

.
"Sama!" Sahut Wendy kemudian mengajak high-five Sooyoung yang ada di dihadapannya. "Kalian kenapa sih? Gak moodnya gak ngajak-ngajak ih!?" Dengus Yerim heran.

.
"Ih, kalo bisa dibagi sih, udah dari tadi aku tumpahin ke kamu dek!" Pekik Wendy sedikit mendengus. "Bener!" Timpal Sooyoung yang kini bergantian mengajak Wendy
berhigh-five.

.
"Btw, kita gak di pesenin makanan Seul?" Pekik Joohyun membuat mata tertuju padanya. "Ih bener! Cuma kak Wendy doang yang dipesenin!" Timpal Yerim cemberut.

.
"Astaga maaf! Soalnya aku bingung, kalian kan suka ganti-ganti menu makanan. Gak kaya kak Wendy yang tetap pada pilihannya." Jelas Seulgi cengengesan.

.
"Yang minta dijampe kayaknya kamu deh Seul. Ditambah mandi air kembang, biar aura negatifnya minggat." Ucap Sooyoung pedas, namun begini adanya. Dan teman-temannya sudah biasa jika mendengar sindiran dari Sooyoung. Serasa makanan sehari-hari :')

.
"Ya udah aku yang pesen yah, mau apa?" Ucap Joohyun bangkit. "Jajangmyeon." Sahut Sooyoung. "Aku---"

.
"Minumnya jus jeruk!" Sahut Sooyoung kembali membuat Yerim terpaksa harus memotong perkataannya. "Hish, aku burger jumbo deh, minumnya cola!"

Ending Scene 🎥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang