_______________________________________
🌬˵•̀෴•́˵ 🌪
.
.
"Seulgi!""Aaaaaaaaaaaaahhhhhhhhh!"
.
Seulgi pun langsung menjerit dengan kencang, tak kala mata yang sudah tertutup ia rapatkan lagi menggunakan kedua tangannya..
Dia tidak menyadari bahwa hantunya akan muncul di sampingnya. Namun hal ini sedikit ganjal, kenapa ia tidak merinding..
Wanita itu pun memberanikan diri untuk membuka matanya perlahan dan dilihatnya seorang pria yang bersamanya tadi, siapa lagi jika bukan Park Jimin..
"Jiminnnnnnn?!" Teriak Seulgi membuat si empu terkejut dan membelalak. "K-enapa Seul?!" Lirih Jimin heran dan menjadi khawatir..
"Kenapa gak nungguin aku sih, kalo tau segelap ini, aku juga gak berani tau gak!" Tegas Seulgi sambil memukul dada Jimin, tak kala air mata pada manik-manik mata
nya mulai turun..
"Seul? Kamu nangis?" Tanya Jimin sambil memegang pundak Seulgi dengan kedua tangannya kemudian senyum manis terukir di bibirnya..
"Ih, nyebelin pake senyum-senyum gak jelas lagi! Kamu kan tadi yang ada di dalam kamar mandi itu. Ngaku!" Ucap Seulgi penuh penekanan. "Bukan aku Seul.".
"Aku kira bakal liat hantu, terus pingsan, abis itu gak ada yang tolon-- Apa? B-bukan kamu? Serius Jim, jangan bercanda deh gak lucu!" Gerutu gadis itu tersenyum miris..
"Bukan Seulgi, aku emang pergi ke kamar mandi, tapi bukan yang kamu maksud. Itu kan udah gak ke pake kamar mandinya, rusak." Jelas Jimin membuat Seulgi menganga..
"T--erus itu cahaya apa Jim?!" Pekik Seulgi menarik kerah baju Jimin dengan kuatnya, membuat wajah si empu makin dekat dengan wajah lawan bicara.Deg ... Deg ... Deg.
.
"Jimin!" Sahut Seulgi setengah berteriak membuat Jimin tersadar dari lamunan wajah Seulgi yang mempesona, pikirnya.
"Eh sorry.".
"Kok ngelamun sih, coba kamu cek ... Ayo." Pinta Seulgi sambil mendorong paksa tubuh Jimin. "Iyah, aku periksa.".
Jimin pun mulai mendekati pintu kamar mandi itu, kemudian membukanya perlahan, ia sangat terkejut saat melihat sesuatu yang ada di dalam sana. "Bang Namjoon? Kak Jennie.".
"Ssssttt, Jim please!" Mohon keduanya dengan menyatukan kedua tangan dengan wajah memohon tolong. "Buset dah, bang Namjoon kenapa skidipapap disini? Kaya gak ada tempat aja lu bang." Batin Jimin..
"Gimana, ada apa?" Sahut Seulgi yang masih di posisinya. "Eh, perasaan kamu aja kali. Gak ada apa-apa kok, lagian gelap disini." Ucap Jimin menutup kembali pintu kamar mandi itu. Insan-insan yang ada di dalam sana hanya mengelus dada selamat..
"Udahlah Seul, kamu kan baru sadar dari pingsan, jadi wajar kalo liat sesuatu yang diluar nalar kamu." Jelas Jimin..
"Tapi Jim---."
"Udah ayo, aku anterin pulang, kamu butuh istirahat 'kan?" Ucap Jimin tanpa sadar mengelus puncak kepala Seulgi dengan jemarinya lembut..
Seulgi sedikit terkejut karena perlakuan laki-laki itu, namun entah mengapa hatinya sedikit lebih tenang karena kehadirannya. "Ya udah ayo.".
"Udah aman, mereka udah pergi." Ucap Namjoon dari balik pintu kamar mandi itu. Saat keluar Jennie langsung memukul-mukul pundak Namjoon, karena hampir saja mereka ketahuan. "Ih nyebelin, pokoknya jangan main disini lagi. Percuma hampir ketahuan juga kan!" Pekik Jennie kesal..
"Hehehe, iya honey maaf yah, soalnya tempat ini sepi, jarang di cek sama Pak security. Ya udah aku anter pulang ... Ayo." Ucap Namjoon langsung memeluk Jennie kedalam dekapannya.___________________________________💞_
Jangan lupa comment and vote❣
Shipper yang paling banyak aku kasih part khusus mereka💗💗....
KAMU SEDANG MEMBACA
Ending Scene 🎥
Romance"Aku bisa mengatasinya karena kamu mendukungku, aku bisa menahan rasa sakitnya, karena aku mendengarmu meneriakkan namaku." Tegarnya menangis dalam diam "Harusnya gue gak pernah kenal sama cewek selemah dia... Hiks!" Gumam pria berkulit putih itu. _...