8%

396 58 1
                                    

_______________________________________                     🐇🐢🐿🐼🐁🐻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_______________________________________
🐇🐢🐿🐼🐁🐻
.
.
Jungkook masih berjalan dengan santai dengan Yerim yang masih setia menggantung dipundaknya. Ternyata dia membawa gadis itu ke arah kantin. Yerim langsung mendongkak 'kan kepalanya setelah mendegar kegaduhan dari arah tengah.

.
Dia pun membangkitkan posisi tubuhnya dengan tangan yang memegang pundak Jungkook sebagain penopang beban tubuhnya. Kini posisi Yerim seperti sedang di gendong ala balita.

.
"Kook, denger gak?" Seru Yerim tanpa sadar bahwa dia sedikit lebih akrab dengan Jungkook kali ini. Jungkook langsung mendongkakkan kepalanya.

.
Kini yang dia lihat gadis itu dari bawah membuatnya gemas sendiri. "Emang ada apa?" Ujar Jungkook. Yerim pun menunduk kebawah dan di lihatnya pria itu sudah tersenyum dengan gigi kelinci yang dia perlihatkan.

.
"Kayanya ada yang berantem di tengah Jeon Jungkook!" Geram Yerim yang langsung memencet hidup besar milik Jungkook membuatnya meringis.

.
"Turunin sekarang," Titahnya membuat Jungkook seperti respect dan langsung menuruti gadis itu, dia menuruninya secara pelan-pelan.

.
Yerim langsung berjalan mendahului Jungkook untuk memenuhi rasa penasarannya. "Hish ... Yerim tungguin!" Sahutnya ikut mengejar.

💫💫💫💫💫💫
.
.
"Sooyoung, tunggu! Kasih aku waktu untuk ngejelasin bahwa gak semua cowok itu brengsek. Sooyoung!" Sahut Seokjin mengejar sedari tadi tanpa henti.

.
"Kamu kira aku sebodoh itu buat cium kamu? Kamu kira aku bertindak seceroboh tanpa aku pikirkan lebih dulu? Kamu salah, aku mikirin itu berulang-ulang sampai aku bisa memantap 'kan hati aku sendiri buat melakukannya." Jelasnya membuat Sooyoung berhenti.

.
"Gak ada yang namanya main-main dalam kamus kehidupanku Soo. Setiap orang yang terikat sama aku, akan aku pertanggung jawabin sampai aku mati. Dan kamu salah satunya."

.
"Jangan bikin aku menyesal dengan keputusan ini, sekalipun kamu berusaha ngejauhin aku, akan tetap aku kejar."

.
Sooyoung hanya mendengar pernyatan itu tanpa berbalik melirik lawan bicaranya. Dia tau bahwa Seokjin sangat baik, bukan hanya pada dirinya, tapi pada yang lainnya juga.

.
Karena itulah ia merasa ragu, apakah kata-katanya dapat dia percaya? Apakah kata-katanya bisa ia pegang. Sungguh gadis itu benar-benar dilema sekarang.

.
"Woy pada ke katin sekarang! Jimin lagi ngehajar Hanbin. Ayo guys!" Teriak salah satu siswa dengan toanya.

Deg!

"Jimin?!" Batin Seokjin.

"Jangan-jangan Kak Seulgi?!" Batin Sooyoung.

🍂🍃🍂🍃🍂🍃
.
.
"Joo, ke kantin yuk. Laper nih." Ucap Taehyung mengusap-usap perutnya. Joohyun hanya tersenyum ringan melihat laki-laki yang disukainya mengeluh untuk pertama kali padanya. "Ya udah ayo."

.
"Woy pada ke katin sekarang! Jimin lagi ngehajar Hanbin. Ayo guys! Denger kagak sih!!!" Teriak salah satu siswa dengan toanya. Taehyung dan Joohyun saling menatap dengan bulatan mata yang sempurna.

.
Taehyung langsung menarik tangan Joohyun supaya gadis itu mengikutinya. Joohyun merasa nyaman akan hal itu. Sesampainya disana dia melihat Jungkook yang kiranya baru sampai.

.
"Kak Seulgi!" Kaget Yerim membulat dan Jungkook langsung mengikuti arah mata Yerim. "Jimin Hyung!" Teriak Jungkook membelah kerumunan. Taehyung dan Joohyun langsung setengah berlari, dan ikut membelah kerumunan.

.
Jungkook langsung menarik pundak Jimin berpikir untuk melerainya. Begitu pula dengan Taehyung yang langsung menarik lengan Hanbin. "Lepasin gue Kook!" Teriak Jimin. "Sabar bang! Udah cukup." Ucap Jungkook.

.
"Dia udah main-main sama gue! Sama Seulgi!" Ucap Jimin penuh penekanan.

.
"Seulgi? Cewe yang diteriakin Yerim?" Batin Jungkook.

.
Mendengar kabar ini Suga, Namjoon, Seokjin, Sooyoung, serta Hoseok yang masih memapah kakinya mengguna
'kan tongkat besi langsung mendatangi tempat kejadian. "Kak Seulgi!!!" Teriak Sooyoung sedikit berlari kearah Seulgi dan teman-temannya.

.
Tiba-tiba semua menjadi hening. Secara otomatis kerumunan terbuka dengan sendirinya memperlihatkan pertikaian itu dengan jelas. "Bawa Jimin pergi!" Titah Suga dan langsung diangguki oleh Jungkook.

.
"Maksud lu apa bang nyuruh gue pergi. Hah? Harusnya disini dia yang dikasih pelajaran! Kemana nyali lu bang?" Ucap Jimin penuh penekanan.

.
Suga langsung menarik kerah baju Jimin dengan kasar, membuat badan Jimin lebih tercondong kedepan. "Berisik bangke!" Jawabnya.

.
Jimin langsung melemaskan kepalan tangannya. Semua anak geng berandal itu sudah tau, jika Suga sudah berkata
"Berisik bangke."

.
Maka mereka harus menurut secara otomatis jika tidak, mau tidak mau bakal kena hajar. Itu juga merupakan sinyal dari Suga, bahwa dia yang bakal nyelesain masalah ini.

.
Suga langsung melepaskan kerah baju Jimin, dan berbalik menatap Hanbin yang ditahan oleh Taehyung dengan tajam. "Taehyung, awas!" Titah Suga membuat Taehyung mundur beberapa langkah.

.
"Kenapa lu Jim? Langsung nurut sama berandal kaya dia?! Gue salah apa emang? Seulgi itu bener-bener pelacur kaya Ib----,"

Plak!

.
"W-wendy?!" Kejut Irene. "Kak Wendy!" Sahut Yerim dan Sooyoung serentak, membuat semua anak-anak Bangtan menjadikan Wendy sebagai pusat perhatiannya sekarang.

.
Wendy terlihat geram, dengan wajah yang tidak kalah kesal. Dia memang datang ke sekolah ini untuk menemui wali kelasnya dan miminta izin secara langsung karena tidak bisa masuk sekolah pada hari-hari kemarin karena harus dirawat dirumah sakit.

.
Tapi dia malah mendengar kegaduhan dari arah kantin dan langsung mengganti arah lajuannya.

.
"Jaga ucapan kamu Hanbin, atau aku bakal tuntut kamu atas penghinaan yang gak sewajarnya kamu ucapin!" Tunjuk Wendy penuh penekanan. "Sialan! Ternyata lu sama Seulgi sama-sama pelacu----!"

Bugh!

.
Suga langsung meninju muka Hanbin dengan sekali telak, membuat sang empu langsung pingsan ditempat.

_________________________________🐞___

See you part 9%

Comment and vote

I hopeeeeeeeee 😘😘

Ending Scene 🎥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang