__________________🌸__________________
🌸
🌸
🌸
🌸
۰۪۫C۪۫۰۰۪۫O۪۫۰۰۪۫M۪۫۰۰۪۫M۪۫۰۰۪۫E۪۫۰۰۪۫N۪۫۰۰۪۫T۪۫۰
۰۪۫A۪۫۰۰۪۫N۪۫۰۰۪۫D۪۫۰
۰۪۫V ۪۫۰۰۪۫O۪۫۰۰۪۫T۪۫۰۰۪۫E۪۫۰
_______________________________________
.
"Kak Joo yakin mau ke sekolah?" Ucap Yerim sambil memasukkan buku kedalam tasnya. "Iya dek, males ngejar pelajaran yang ketinggalan. Lagian udah mending ini luka-lukanya." Ucapnya mendapat senyuman miris dari lawan bicara..
"Keras kepala kak Joo mah, udah di larang pasti diem-diem ke sekolah
nya. Jadi terserahlah." Ucap Yerim memelas, membuat Joohyun terkekeh ringan..
"Maafin kakakmu yang keras kepala ini yah." Goda Joohyun membuat Yerim berdehem pelan dan beranjak keluar. "Aku tunggu diluar!".
Saat mau keluar kamar, Joohyun dengan sekilas menatap dirinya dikaca. Sambil bergumam, bermaksud menyemangati dirinya."Ayo Joo kamu bisa! Kamu kuat!"
.
Joohyun dan Yerim berjalan memasuki gerbang sekolah. Mereka fokus berjalan memandang lurus, dengan obrolan yang tercipta di pikirannya masing-masing.Sebenarnya Yerim ingin mengajak bicara, tapi saat dilihat Joohyun hanya memancarkan tatapan kosong membuatnya mengubur niat itu.
"Kak Joohyun kenapa sih? Kalo pun di tanya pasti bilang gak papa." Batinnya.
"Kak Joo, kenap---!"
.
Yerim terkejut melihat raut wajah Joohyun yang tampak pucat bak mayat hidup. Matanya memicing mengikuti arah mata Joohyun yang kini membulat sempurna..
Dilihatnya seorang wanita yang terkejut karena teman laki-lakinya menutup seluruh wajahnya dengan baju olahraga. Kemudian wanita itu melemas dan tiba-tiba tumbang ke tanah."Eh! Angkat-angkat."
"Bercanda lu keterlaluan goblok!"
"Sorry! Sorry! Gue gak tau bakal bikin dia pingsan."
"Gue tanya, berapa lama tuh kaos kagak dicuci."
"2 minggu."
"Goblok banget idup lo Ong! Sono minta maaf pas si Mina udah bangun. Tai loh... TAI!"
.
Joohyun langsung mengedarkan pandangannya ke arah lain. Kemudian terlihat jelas jika wanita itu sedang mengatur nafasnya kasar. "Kak, gak papa.".
"Eh, kenapa dek. Emang kaka kenapa?" Lirihnya dengan muka bingung. Yerim langsung menggelengkan kepalanya cepat kemudian tersenyum penuh arti..
Saat mereka akan beranjak pergi tiba-tiba, sebuah tangan menepuk-nepuk bahu Joohyun pelan membuat si empu berbalik dengan gerakan penuh waspada..
"Eh permisi, maaf ganggu. Ruang kepala sekolah dimana yah?" Ucap seseorang itu dengan senyum ramah, membuat siapa saja yang melihat akan terpanah. Azekkk :) ~~.
Joohyun hanya terperangah, dengan mata yang beberapa kali mengerjap. Sedangkan Yerim terus bergeliat ditangan Joohyun dengan senyum mengembang. "Eh gila ganteng asoy nih cowok!" Batinya merekah."I-Itu anak barunya? Wah ganteng parah sih."
"Anjir inceran gue selanjutnya! Gila pindahan dari sekolah mana?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ending Scene 🎥
Romance"Aku bisa mengatasinya karena kamu mendukungku, aku bisa menahan rasa sakitnya, karena aku mendengarmu meneriakkan namaku." Tegarnya menangis dalam diam "Harusnya gue gak pernah kenal sama cewek selemah dia... Hiks!" Gumam pria berkulit putih itu. _...