7%

384 49 0
                                    

___________________________________🐔_                                      🐻🐥🐻🐥🐻🐥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___________________________________🐔_
                 
                    🐻🐥🐻🐥🐻🐥

.
Seulgi wanita cantik yang jika tersenyum terlihat sangat manis bak gula pasir, kini sedang tertawa dengan riang karena mendengar lelucon teman-temannya. Matanya ikut membentuk senyum ketika  bibirnya tersungging naik.

.
Dia sesekali menyeruput Es Tea yang dibelinya dikantin nyonya Kim. Dia juga tidak berhenti-henti mengunyah roti sampai pipinya menggembung membuatnya terlihat menggemaskan. Itulah yang dilihat Jimin sekarang.

.
Wanita yang dia sukai sejak masa ospek. Dia telah mengikuti, memperhatikan setiap gerak-gerik yang Seulgi lakukan. Dia bahkan tau apa yang Seulgi sukai seperti Es Tea itu.

.
Namun, walau nyali bertarungnya yang besar, bukan berarti jika menyangkut hal-hal yang seperti ini membuatnya gagah dan berani mendekati Seulgi.

.
Masalahnya adalah hal ini menyangkut tentang hati dan detak jantung yang bisa bekerja lebih cepat jika berhadapan dengan gadis yang disukainya.

.
"Eh, aku ke toilet dulu yah." Ucap Seulgi dan di angguki oleh beberapa teman-temannya.

.
Saat akan beranjak dengan Es Tea yang masih dia genggam, tiba-tiba seorang pria menabraknya dengan kasar membuat Es itu tumpah ke baju pria itu.

.
"Lu gak punya mata hah?" Geram laki-laki yang dikenalnya sebagai kakak kelas.

.
"K-kak Hanbin m-maaf!" Parau Seulgi seketika. "Maaf? Liat nih baju gue jadi ikut basah gara-gara elu!" Tegasnya.

.
"Maaf ka, aku bener-bener gak sengaja. Lagian kakak lewat gitu ajah di depan aku. Jadi aku kaget ka." Jelasnya.

.
"Cih! Banyak alasan lu!" Pekik Hanbin mendengus. "Ganti pakaian gue!" Lanjutnya merintah.

.
"Hah? Pake apa ka?" Bingung Seulgi. Tiba-tiba Hanbin tersenyum menyeringai dan terlintaslah ide gila dibenaknya. "Lepas seragam lu. Sekarang!"

Deg!

.
"Gak denger lu hah? Bukannya lu pelacur? Sama kaya ibu lu. Cepet buka, atau gue paksa!" Ucap Hanbin penuh penekanan.

.
Semua orang langsung menganga tidak percaya. Mata Seulgi mulai berair, namun dia menahannya agar tidak terlihat lemah didepan semua orang.

.
Teman-temannya yang sedari tadi bersendau gurau denganya saja tidak berani menatap Seulgi dan memilih acuh tak acuh.

.
"Heh lu denger yah semuanya, jangan mau tertipu sama muka polos kaya dia. Gini-gini dia anaknya pelac---."

Bugh!

.
Jimin merasa geram, dia merasa kesal dan marah. Tiba-tiba dia langsung menonjok wajah Hanbin kakak kelas seniornya itu dengan boguman yang kuat membuat sangat empu meringis kesakitan.

.
"Gue peringatin sama lu cowok brengsek! sekali lagi lu ganggu Seulgi, gue bunuh lu sekarang juga!" Geram Jimin penuh penekanan.

.
Hanbin langsung bangkit dan mengusap sudut bibirnya yang berdarah karena ulah Jimin. Secara tiba-tiba Hanbin membalas pukulan Jimin membuat si empu tersungkur ke lantai.

.
Senyum seringai mulai melengkung dari bibir tebal Jimin. Dia langsung menatap Hanbin dengan tajam. "Lu main-main sama orang yang salah!" Gumam Jimin.

Bugh!

Bugh!

.
Perkelahian pun terjadi antara Jimin dan Hanbin. Tidak ada satupun orang yang berani melerai mereka berdua. Guru-guru sedang tidak ada disekolah karena pada rapat. Pak satpam malah nyenyak tertidur di pos jaganya_-.

.
Seulgi hanya membelalak dan tidak berani menghentikan pertikaian itu. Dia tetap pada keteguhannya untuk menahan air mata itu sampai wajahnya memerah. Kepalanya menjadi kosong, dan penglihatannya buyar seketika.

"Kak Seulgi!"

___________________________________🐻_

See you part 7

Coment and vote... 😘

Ending Scene 🎥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang