buenas noches tu❤gute nacht du🇩🇪
....
Apa artinya? Sama ajah wilujeumg wengi💐
🐭
🐭
🐭
Sebuah kebiasaan akan sangat dirindukan
Saat berpalingnya sebuah harapan.AfterFriendzone
Setelah seisi kelas menertawakan guru piket dan leluconnya, kelas berlangsung dengan semestinya. Pelajaran berubah beberapa kali lebih menjengkelkan dari biasanya.
Jam istirahat telah berlangsung sekitar lima menit lalu, namun Shopia masih betah duduk dikelas tanpa melakukan apapun. Sepertinya memang dirinya hari ini butuh bermalas-malasan
Shopia yang asik dengan dunia kemalasannya berdecak pelan saat mendengar suara orang ramai yang berlarian kesana-kemari diluar ruangannya.
Mengangkat wajah dari atas meja dengan malas, kemudian berdiri mengikuti orang-orang yang berbondong menuju kantin.
"Oh sebuah kejutan, Shopia Andini menghadiri acaraku," Shopia berbalik mengikuti asal suara, dan dia menemukan Marsella tengah tersenyum. "Kau akan aku perlakukan seperti tamu istimewa."
Setelah mengatakan hal itu, Marsella segera menuju bagian tengah kantin dimana biasanya meja Shopia Andini berada sudah ditempati murid lain.
"Cari meja sendiri, ini khusus tamu spesialku," usir Marsella. "Dan cepat kemari Shopia."
Shopia berjalan dengan menguap saat mendekati Marsella, lalu tanpa diperintah dia duduk mengabaikan bisik-bisik juga semua perhatian yang tertuju pada dirinya yang terus menguap.
"Semuanya minta perhatian!" Teriak Marsella membuat semua perhatian kembali, "karena ada tamu Spesial hari ini dalam moment bahagia Wildan, pacarku. Jadi hari ini kalian bebas makan disini, sepuasnya bahkan kalau mau minuman botol, snack, semua makanan silahkan ambil biar nanti aku yang bayar."
Seisi kantin berteriak kegirangan dan segera berhamburan memesan makanan, seperti nya pesta sekian menit ini akan berlangsung ricuh.
"Kau ingin aku pesankan sesuatu Shopia?" Marsella berjalan mendekat dan berkata dengan manis kepada Shopia yang sedang berusaha menahan kantuknya.
"Tangan dan kakiku masih berfungsi dengan baik," ketus Shopia menunjukan tangan serta kakinya. "Jadi pergilah, jangan menggangu."
Shopia mengakhiri mengusir Marsella dengan memasukan headset kedalam telinga dan menumpu kepala di meja kantin. Tadinya ia sangat lapar, tapi melihat antrian orang kesetanan karena di traktir membuat ia malas melakukannya.
Marsella yang geram melihat sikap Shopia, meraih minuman yang dibawa siswa yang tidak sengaja lewat hampir menumpahkan minuman itu diatas kepala Marsella.
"Jangan membuat ulah hari ini," Shopia langsung mengangkat kepala dan spontan berdiri melihat Wildan dan Marsella sedang berdebat dengan minuman siap ditumpahkan.
"Wow," decakan Shopia membuat pasangan yang tengah ribut tadi menoleh. "Lanjutkan ribut kalian, aku mengantuk."
Belum Shopia melangkah menjauh, Wildan telah lebih dulu menarik tangannya untuk mengikuti langkah Wildan. Shopia yang kaget hanya melihat ke belakang dan hampir tertawa melihat Marsella yang merengut.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER FRIENDzone (Completed)
Literatura FemininaKita bertemu lagi saat ini, untuk menyelesaikan beberapa hal yang tak sempat aku utarakan. Namun sungguh, jangan mengharapkan hal yang sama pada kisahku saat ini. Teman dan Musuh hanyalah hasil dari salah satunya. **** Cek dulu cerita FRIENDzone unt...